wawancara dengan koordinator program akselerasi, 30 Maret 2015.
Berdasarkan data hasil wawancara dan studi dokumentasi di atas, menunjukkan bahwa guru-guru
yang di rekrut untuk program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon diharuskan untuk mengikuti diklat dan
workshop. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas mengajar guru
sehingga mampu memberikan pelayanan pendidikan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan dan
kecerdasan luar biasa.
d. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana untuk siswa akselerasi seharusnya disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik yang
memiliki kemampuan
dan tingkat
kecerdasan tinggi. Namun, di SMP Negeri 6 Ambon sarana dan prasarana yang disediakan untuk siswa
akselerasi tidak berbeda jauh dengan siswa reguler. Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara dengan Kaur
Bidang Standar
Sarpras dan
Pembiayan yang
menyatakan bahwa:
Pada dasarnya siswa akselerasi itu mempunyai hak yang sama dengan siswa reguler, sarana dan
prasarana yang disediakan sekolah juga sama, perbedaannya hanya terletak pada ruang kelasnya
dimana ruang kelas akselerasi dilengkapi dengan AC, LCD, komputer, dan televisi. Sedangkan, untuk
sarana dan prasarana lain misal laboratorium serta perpustakaan, sama. Sumber: wawancara dengan
kaur bidang standar sarpras dan pembiayaan, 1 April 2015.
Sementara itu, menurut Koordinator Program Akselerasi bahwa,
Fasilitas yang disediakan bagi peserta didik program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon sama dengan
peserta didik reguler agar tidak terjadi kesenjangan, yang membedakan hanya ruang kelas siswa
akselerasi dilengkapi dengan AC, LCD, satu unit komputer untuk setiap kelas, serta televisi karena
disesuaikan dengan kebutuhan siswa akselerasi Sumber: wawancara dengan Koordinator Program
Akselerasi, 30 Maret 2015.
Dari beberapa pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana di SMP
Negeri 6 Ambon yang disediakan untuk peserta didik akselerasi pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan
peserta didik reguler. Hal tersebut dilakukan agar tidak menimbulkan kesenjangan sosial antara peserta didik
akselerasi dengan reguler. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada
tanggal 1 April 2015 ditemukan bahwa sarana dan prasarana yang dimiliki SMP Negeri 6 Ambon sudah
cukup lengkap dan memadai, hanya saja jumlah ruangannya terbatas, misalnya laboratorium. Saat ini
kondisi sarana dan prasarana dalam kondisi baik. Ruang kelas akselerasi juga sudah cukup nyaman
karena sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang tidak dimiliki oleh kelas reguler. Namun, pihak sekolah
masih perlu menambah jumlah laboratorium agar siswa akselerasi dapat menggunakan dengan leluasa.
Berdasarkan hasil studi dokumentasi
data sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMP negeri 6
Ambon, sekolah tersebut belum memiliki laboratorium bahasa data Terlampir. Dengan hanya mengandalkan
sumber pembiayaan
yang ada,
pihak sekolah
mengalami kesulitan
dalam upaya
pengadaan laboratorium tersebut. Untuk mengatasi masalah
tersebut pihak sekolah bekerjasama dengan perguruan tinggi Universitas Pattimura dalam hal penggunaan
laboratorium bahasa yang dimiliki oleh perguruan tinggi tersebut.
e. Pembiayaan Program