Berdasarkan hasil wawancara dan data dokumen di atas menunjukkan bahwa proses rekrutmen peserta
didik program akselerasi dimulai pada saat penerimaan peserta didik baru. Selanjutnya, melakukan seleksi
administrasi, tes akademis, dan tes psikologis. Tampak bahwa persyaratan seleksi mengacu pada kriteria yang
terdapat dalam Dokumen-1 Program Akselerasi SMP Negeri 6 Ambon, yakni: informasi tentang data objektif
yang meliputi bidang akademis dan bidang psikologis; informasi data subyektif yang meliputi minat, kesiapan
mental, kesanggupan pembiayaan; dan informasi data pendukung
yang meliputi
kesehatan fisik
dan komitmen sebagai peserta didik program akselerasi di
SMP Negeri 6 Ambon.
b. Kurikulum Program Akselerasi
Kurikulum program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon dikembangkan secara diferensiasi oleh sekolah
dengan berpedoman pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi serta panduan penyusunan kurikulum
yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum program akselerasi pada dasarnya sama dengan kurikulum kelas reguler,
yaitu: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan muatan lokal. Dalam hal ini tidak menyimpang
dari kurikulum nasional, substansi kurikulum tetap sama, namun aspek konten materi, dengan irama yang
lebih dipercepat sesuai dengan kemampuan potensi peserta didik.
Perbedaannya adalah penyusunan
struktur program pengajaran dengan alokasi waktu yang lebih singkat yaitu dari tiga 3 tahun menjadi dua
2 tahun dari peserta didik reguler.
Hal ini sesuai dengan penuturan dari Kaur Bidang Standar Isi dan Proses Penilaian bahwa:
Kurikulumnya yang digunakan adalah KTSP sama dengan
kurikulum program
reguler hanya
saja untuk
program akselerasi
jam belajarnya
dipadatkan karena kelulusannya dipercepat. Kalau reguler itu satu semester enam bulan, maka untuk
program akselerasi ini satu semester empat bulan, sehingga waktu pelaksanaan antara reguler dan
akselerasi ada sedikit perbedaan, kecuali akhir tahun sama. Sumber: Wawancara dengan Kaur
Bidang Standar Isi dan Proses Penilaian, 30 Maret 2015
Untuk pelaksanaannya
dilakukan pemadatan
waktu dari tiga tahun pada kelas reguler, menjadi dua tahun pada program akselerasi. Masa pendidikan pada
program reguler
menggunakan istilah
semester, sedangkan
pada program akselerasi menggunakan istilah studi. Adapun perbandingan masa pendidikan
antara peserta didik program akselerasi dengan reguler dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2 Perbedaan Pelaksanaan Program Reguler dan Program Akselerasi SMP Negeri 6 Ambon
Program Reguler Waktu
Program Akselerasi
Kelas VII Reguler
Kelas VII Semester I
Juli 2012 Kelas VII
Semester I Studi 1
Tahun ke 1
Akselerasi I Agustus
September Oktober
November Kelas VII
Semester II Studi 2
Desember Kelas VII
Semester II Januari 2013
Februari Maret
Kelas VIII Semester I
Studi 3 April
Mei Juni
Kelas VIII Kelas VIII
Juli Kelas VIII
Tahun ke 2
Reguler Semester I
Agustus Semester II
Studi 1 Akselerasi II
September Oktober
November Kelas IX
Semester I Studi 2
Desember Kelas VIII
Semester II Januari 2014
Februari Maret
Kelas IX Semester II
Studi 3 April
Mei Juni
Sumber: Wawancara dengan koordinator program akselerasi, 30 Maret 2015; Kalender Pendidikan SMP Negeri 6 Ambon, data
diolah
Melalui data di atas dapat dijelaskan bahwa program akselerasi memiliki masa pendidikan dua
tahun, yaitu akselerasi I untuk tahun pertama dan akselerasi II untuk tahun ke dua, yang masing-masing
kelas akselerasi tersebut ditempuh dalam tiga masa studi.
Sedangkan, kelas
reguler menyelesaikan
pendidikan selama tiga tahun, yaitu kelas VII, VIII, dan IX, dimana masing-masing kelas ditempuh dalam dua
semester. Program akselerasi ini menjadikan kurikulum
standar yang biasanya ditempuh siswa SMP dalam waktu tiga tahun menjadi dua tahun. Jika dalam kelas
reguler materi setiap semester ditempuh selama enam bulan, maka dalam kelas akselerasi hanya diselesaikan
dalam waktu sekitar empat bulan. Pada tahun pertama siswa kelas akselerasi akan mempelajari materi kelas
satu ditambah setengah materi kelas dua dan di tahun kedua siswa akan mempelajari materi kelas dua yang
tersisa ditambah dengan seluruh materi kelas tiga.
Struktur kurikulum program akselerasi SMP Negeri 6 Ambon meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama dua tahun mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Struktur
kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Kompetensi mata pelajaran.
Untuk lebih jelasnya tentang struktur kurikulum
program akselerasi SMP Negeri 6 Ambon dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Struktur Kurikulum Program Akselerasi SMP Negeri 6 Ambon
Komponen Kelas dan Alokasi Waktu
VII VIII
IX A.
Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama
2 2
2 2. Pendidikan
Kewarganegaraan 2
2 2
3. Bahasa Indonesia 6
6 6
4. Bahasa Inggris 6
6 6
5. Matematika 5
5 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5
5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 6
6 6
8. Seni Budaya 2
2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
2 2
2 10. Teknologi Informasi dan
Komunikasi 2
2 2
B. Muatan Lokal
1. Kuliner Daerah 3
3 3
2. Kurikulum Plus -
Kesehatan -
Sains 3
3 3
3 3
3
Jumlah 47
47 47
Sumber: Dokumen-1 Program Akselerasi SMP Negeri 6 Ambon
Berdasarkan tabel di atas, kurikulum program akselerasi SMP Negeri 6 Ambon terdiri dari 10 mata
pelajaran, satu muatan lokal, dan satu kurikulum plus.
Menurut kepala sekolah
saat diwawancara menyatakan bahwa:
Kurikulum yang diterapkan di kelas akselerasi adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran KTSP.
Kurikulum ini sama dengan yang diterapkan di kelas reguler.
Perbedaannya, kurikulum
ini dalam
pengembangannya harus didiferensiasikan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan peserta didik yang
memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa dengan cara memberikan pengalaman belajar yang
berbeda
dalam arti
kedalaman, keluasan,
percepatan, maupun dalam jenisnya. Dan juga, waktu penyelesaian kurikulum tersebut dipercepat
daripada program reguler, yang ditempuh selama 2 tahun. Sumber: Wawancara dengan kepala sekolah,
24 Maret 2015
Pendapat yang sama disampaikan oleh wakil kepala sekolah bahwa:
Kurikulum yang diterapkan di kelas akselerasi sama dengan kurikulum di kelas reguler, yaitu: kurikulum
KTSP. Perbedaan dengan kelas reguler adalah kelas akselerasi waktunya lebih lama jam belajarnya per
hari bila dibandingkan dengan kelas reguler, kemudian 1 semester untuk kelas akselerasi sama
dengan 4 bulan sedangkan 1 semester untuk kelas reguler sama dengan 6 bulan. Lama waktu belajar di
SMP untuk kelas akselerasi selama 2 tahun sedangkan bagi kelas reguler adalah 3 tahun.
Sumber: Wawancara dengan wakil kepala sekolah, 25 Maret 2015
Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa Kurikulum program akselerasi pada dasarnya sama
dengan kurikulum kelas reguler, yaitu: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan muatan lokal.
Perbedaanya, kurikulum ini dalam pengembangannya harus didiferensiasikan untuk memenuhi kebutuhan
pendidikan peserta didik cerdas istimewa dengan cara memberikan pengalaman belajar yang berbeda dalam
arti kedalaman, keluasan, percepatan, maupun dalam jenisnya. Sehingga lama waktu belajar di SMP yang
seharusnya untuk kelas regular diselesaikan dalam waktu tiga tahun tetapi untuk kelas akselerasi hanya
diselesaikan dalam
waktu dua
tahun. Dengan
demikian, peserta didik program akselerasi lulus bersamaan dengan kelas reguler yang sudah masuk
satu tahun sebelumnya. Perencanaan kurikulum yang dilakukan pada
program akselerasi SMP Negeri 6 Ambon berdasarkan hasil temuan penelitian sudah memenuhi ketentuan
yang ada. Kurikulum yang digunakan oleh program akselerasi merupakan pemadatan dari kurikulum kelas
regular, yang seharusnya kurikulum kelas regular diselesaikan dalam waktu tiga tahun untuk kelas
akselerasi hanya diselesaikan dalam waktu dua tahun.
c. Tenaga Pendidik Guru