penyelenggaraan. Kelengkapan dan keakuratan isi proposal permohonan itu mengindikasikan seberapa jauh
pemahaman dan kesiapan sekolah tersebut untuk dapat ditetapkan sebagai sekolah penyelenggara program
akselerasi.
2. Mekanisme Penyelenggaraan Program Akselerasi
Permohonan izin
penyelenggaraan program
akselerasi dilaksanakan atas ide dari pihak sekolah yang bersangkutan yang dikenal dengan istilah school
based management, manajemen berbasis sekolah. Pada prinsipnya, dengan menggunakan manajemen berbasis
sekolah ini sekolah lebih mandiri dan mampu menentukan arah pengembangan
sesuai dengan tuntutan lingkungan masyarakatnya akan kualitas
layanan pendidikan di sekolah. Berkaitan dengan hal di atas, kepala sekolah
menceritakan proses
perizinan penyelenggaraan
program akselerasi sebagai berikut:
Untuk pengajuan izin kami membuat permohonan yang dilengkapi dengan profil sekolah. Profil sekolah
memuat data-data fisik sekolah, seperti luas tanah dan bangunan, jumlah ruang kelas dan sarana di
ruang kelas itu, fasilitas lain seperti lab IPA, lab komputer, perpustakaan, terus keadaan
guru- gurunya dengan kualifikasi dan masa mengajarnya.
Proposal ini kami buat rangkap tiga. Masing-masing kami kirim ke Dinas Kota, Dinas Provinsi, dan
Direktorat PSLB di Jakarta Sumber: wawancara dengan kepala sekolah, 24 Maret 2015.
Lebih lanjut, koordinator program akselerasi juga menyatakan:
Seingat saya, tidak lama setelah kami kirimkan proposal itu, ada pengawas sekolah dari Dinas yang
datang untuk klarifikasi. Mereka datang untuk mencocokkan data yang kami tuliskan di profil
sekolah dengan keadaan yang sebenarnya ada di sekolah. Mereka melihat langsung kondisi kelas.
Karena kami memang memenuhi kriteria yang dibuat dalam Pedoman maka oleh Dinas Pendidikan
Kota kami direkomendasikan ke Dinas Provinsi Sumber: wawancara dengan koordinator program
akselerasi, 30 Maret 2015.
Menyambung pernyataan yang disampaikan oleh kedua informan di atas, kaur bidang standar sarpras
dan pembiayaan mengungkapkan bahwa:
Sama seperti tim dari Dinas Pendidikan Kota, tim dari Dinas Provinsi juga datang untuk mencocokkan
data yang kami tulis di profil sekolah dengan kenyataan di lapangan. Mereka minta data-data
prestasi anak-anak dan juga melihat semua fasilitas sekolah Sumber: wawancara dengan Kaur Bidang
Standar Sarpras dan Pembiayaan, 1 April 2015
. Simpulan dari pernyataan-pernyataan di atas,
mekanisme penyelenggaraan program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon mengikuti alur sebagai berikut: 1
sekolah menyusun
proposal permohonan
penyelenggaraan kepada Dinas Pendidikan Kota, Dinas Pendidikan
Provinsi, dan
Direktorat PLB
yang dilengkapi dengan profil sekolah, 2 Dinas Pendidikan
Kota melakukan observasi dan supervisi ke sekolah, 3 hasil observasi dan supervisi itu menjadi dasar
rekomendasi ke Dinas Provinsi, 4 Dinas Provinsi melakukan observasi dan supervisi ke sekolah, dan 5
Dinas Provinsi menerbitkan SK Penetapan sebagai sekolah penyelenggara program akselerasi.
3. Bentuk Penyelenggaraan Program Akselerasi