TeknikAnalisis Data Analisis Pola Interaksi Masyarakat Pendatang Terhadap Masyarakat Lokal di Sumbawa Barat Studi di Kecamatan Maluk, Sumbawa Barat, NTB

NO Jenis Lahan Luas Ha 1 Sawah irigasi teknisi - 2 Sawah irigasi sederhana 45 3 Sawah tadah hujan 25 4 TegalanLadang 65 5 Kebun rakyat 45 6 Pekarangan 628 7 Hutan Negara 1.231 8 Hutan Rakyat 169 9 Lain-lain 147 10 Total Jumlah 11.25 Sumber: Kantor Kecamatan Maluk Dengan total luas wilayah +- 11.25 Ha, memaksa Dusun Maluk pada saat itu menampung lebih dari 20.000 jiwa yang datang dari seluruh wilayah di indonesia yang notabennya sebagai masyarakat pencari kerja dan lain-lain. Sehingga yang terjadi adalah terbentuklah maluk yang pada saat itu sebagai daerah yang krisis dengan wajah yang cukup suram, kumuh, tanpa penataan yang baik serta tidak ada data kependudukan yang cukup akurat. Lebih parah lagi, kemampuan pemerintah tidak dapat mengikuti perubahan sosial kehidupan masyarakat yang begitu cepat tanpa dapat dibendung sedikitpun. Hal ini dibenarkan dari hasil wawancara dengan salah seorang tokoh masyarakat dan selaku ketua adat Kec. Maluk, Desa Maluk John Rayes S.P. Dibentuknya Maluk sebagai daerah tujuan dan penetapan program pemukiman kembali oleh pemerintah daerah tentunya telah melalui analisa, proses yang cukup mendalam baik tentang luas wilayah pemukiman, wilayah pertanian maupun sosial budaya masyarakat setempat serta analisis tentang perkembangan penduduknya. Kedatangan pendatang yang banyak, infrastruktur yang tidak memadai, masyarakat yang belum siap mental semakin menambah suasana yang tidak teratur pada masa-masa awal konstruksi oleh PT. Newmont Nusa Tenggara. Semua serba tiba-tiba, sehingga masyarakat harus membangun kamar-kamar kos apa adanya, ada yang membangun secara permanen tetapi lebih banyak yang membangun dari triplek bekas box barang. Tawuran antar geng, antar suku menjadi pemandangan yang rutin terjadi bahkan tidak terelakkan. Kondisi itu semakin mencekam suasana Maluk pada saat itu. Sementara di satu sisih pemerintah kami pada saat itu jauh dan berada di Sumbawa Besar dan kepala desa juga berjarak 18 Km. Benar-benar kondisi yang semeraut, kacau dan tidak diantisipasi dengan baik. 34 Oleh karena itu banyaknya tambahan penduduk dari pencari kerja ini yang akhirnya dijadikan salah satu acuan perubahan status Dusun Maluk menjadi Desa Maluk. Pemerintah Kabupaten melihat, salah satu solusi dari permasalahan yang dihadapi adalah menaikkan status Dusun menjadi Desa, sehingga Maluk memiliki Kepala Desa yang akan menjalankan roda pemerintahan yang cepat dan efektif.

B. Desa Maluk

Tanggal 5 Juni 2006 terjadi pertemuan beberapa tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh agama, LPM, BPD dalam rangka membahas keinginan masyarakat untuk dilakukannya pemekaran Desa Maluk menjadi empat Desa yang berdiri sendiri. Didasarkan atas jumlah penduduk yang cukup banyak +- 7.200 jiwa, minimnya perangkat desa yang melayani jumlah penduduk yang berskala besar sehingga dikhawatirkan timbulnya keterlambatan pelayanan terhadap masyarakat, serta disahkannya peraturan daerah Kabupaten Sumbawa Barat KSB, No. 6 Tahun 2007 tentang pembentukan Kecamatan Maluk. Hal terkait adalah menjadi alasan mengerucutnya harapan dan keinginan masyarakat Maluk. Pada pertemuan tersebut terbentuklah suatu komite perumusan pemekaran Desa Maluk dan diangkat John Rayes S.P sebagai ketua. Komite ini terus bekerja dan menyerap aspirasi sebanyak-banyaknya dari masyarakat. Tanggal 15 Juni 2009 mengirim surat permintaan resmi kepada Bupati Kabupaten Sumbawa Barat KSB untuk secepatmungkin dilakukannya pemekaran Desa Maluk menjadi empat Desa. Di bawah ini penulis rangkumkan kondisi Maluk dalam angka yang pada akhirnya data ini dijadikan salah satu dasar pertimbangan demi perlengkapan data. Tabel 4.2: Data Masyarakat Maluk No Uraian DUSUN Total Maluk Pasir Putih Bukit Dama i Mantu n 1 Luas Wilayah 780 Ha 735 472 365 2.352 Ha 34 John Rayes, Wawancara,Ketua Lembaga Adat,tempat kediaman, Kecamatan Maluk, Sumbawa barat, Nusa Tenggara Barat. Ha Ha Ha 2 PertanianHutan 677 Ha 727.4 Ha 117.8 Ha 278.2 1797.4 Ha 3 Penduduk 1.756 1.710 2.098 1.297 6.861 4 Kepala Keluarag 433 450 461 438 1.782 5 Perumahan 480 390 292 343 1.505 6 Sarana Peribadatan 4 4 4 1 13 7 Sarana Pendidikan 5 2 2 1 12 8 Sarana olah Raga 7 6 5 6 24 9 Sarana Komunikasi 27 12 17 17 73 10 Sarana Transportasi 316 484 133 332 1.255 11 PedagangJasa 247 45 29 35 365 12 Perternakan 2.463 1.516 583 1.729 588.708 13 WisataHiburan 2 13 2 - 17 Sumber: Perumusan pemekaran daerah Kec. Maluk 2008 Dapat dijelaskan bahwa luas wilayah, jumlah penduduk serta sarana dan prasarana yang tidak merata ini tidaklah menjadi persoalan saat pemekaran dilakukan. Semua berjalan dengan lancar, karena pembagian wilayah dilakukan berdasarkan batas-batas desa pada saat masih beretatus dusun.

C. Kecamatan Maluk

Disahkannya Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kecamatan Maluk, semakin jelaslah arah kebijakan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat. Pemekaran Desa Maluk menjadi empat desa yang berdiri sendiri tidak lagi dianggap sebagai langkah pemborosan keuangan daerah tetapi lebih kepada untuk memperpendek dan mempercepat serta meningkatkan pelayanan dibidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan juga menjamin kesejahteraan