Keabsahan Data Teknik Keabsahan Data

BAB IV HASIL STUDI DAN PEMBAHASAN Sebelum menganalisa lebih lanjut dan lebih dalam mengenai studi analisis tentang analisis pola interaksi masyarakat pendatang terhadap masyarakat lokal di Kabupaten Sumbawa Barat Studi di Kecamatan Maluk, penulis akan menguraikan secara singkat kondisi keadaan Maluk yang pada saat itu masih berstatus Dusun yang berdiri sendiri pada masa sebelum terjadinya pemekaran wilayah menjadi lima desa dalam lingkup wilayah andministratif Kecamatan Maluk. Berikut ini penulis akan menjelaskan sedikit gambaran tentang sejarah Maluk pada masa sebelumnya agar dapat memberikan sebagian gambaran mengenai keadaannya hingga saat ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Ketua Adat Kecamatan Maluk.

A. Daerah Resetlemen Tahun 1984

Dipilihnya Maluk sebagai daerah tujuan program pemukiman kembali penduduk Resetlement tentunya telah melalui analisa yang cukup mendalam baik tentang luas wilayah pertanian maupun sosial budaya masyarakat setempat serta analisa tentang perkembangan penduduknya. Dalam kurun waktu 20 tahun sejak tahun 1984, perkiraan jumlah perkembangan penduduk Maluk berkisar 3,075 . Angka ini didasarkan pada perkembangan penduduk Kabupaten Sumbawa. Pada tahun 2004 jumlah penduduk Desa Maluk diperkirakan sekitar +- 1.000 jiwa dengan asumsi tidak ada penambahan penduduk baru di daerah lain dalam kurun waktu tersebut. Dapat di analisa bahwa perkembangan penduduk yang terjadi dalam wilayah Maluk pada saat itu cukup padat dikrenakan belum ada didaerah lain di sekitar Kecamatan lain di Kabupaten Sumbawa pada saat itu penduduknya yang begitu padat. Apabila dilihat lagi sebagai pertimbangan bahwa Maluk pada saat itu masih berstatus dusun. Namun yang terjadi justru tidaklah sesuai dengan apa yang diharapkan. Dengan beroperasinya PT.Newmont Nusa Tenggara dan beberapa kontraktor memaksa Dusun Maluk berbenah diri tanpa persiapan yang cukup. Gambar tabel dibawah ini akan menjadi data pertimbangan serta data ukur oleh penulis mengenai luas wilayah yang sangat terbatas ini dilihat dari luas dan fungsinya pada masa Maluk masih bersetatus Dusun. Tabel 4.1: Luas wilayah berdasarkan fungsinya NO Jenis Lahan Luas Ha 1 Sawah irigasi teknisi - 2 Sawah irigasi sederhana 45 3 Sawah tadah hujan 25 4 TegalanLadang 65 5 Kebun rakyat 45 6 Pekarangan 628 7 Hutan Negara 1.231 8 Hutan Rakyat 169 9 Lain-lain 147 10 Total Jumlah 11.25 Sumber: Kantor Kecamatan Maluk Dengan total luas wilayah +- 11.25 Ha, memaksa Dusun Maluk pada saat itu menampung lebih dari 20.000 jiwa yang datang dari seluruh wilayah di indonesia yang notabennya sebagai masyarakat pencari kerja dan lain-lain. Sehingga yang terjadi adalah terbentuklah maluk yang pada saat itu sebagai daerah yang krisis dengan wajah yang cukup suram, kumuh, tanpa penataan yang baik serta tidak ada data kependudukan yang cukup akurat. Lebih parah lagi, kemampuan pemerintah tidak dapat mengikuti perubahan sosial kehidupan masyarakat yang begitu cepat tanpa dapat dibendung sedikitpun. Hal ini dibenarkan dari hasil wawancara dengan salah seorang tokoh masyarakat dan selaku ketua adat Kec. Maluk, Desa Maluk John Rayes S.P. Dibentuknya Maluk sebagai daerah tujuan dan penetapan program pemukiman kembali oleh pemerintah daerah tentunya telah melalui analisa, proses yang cukup mendalam baik tentang luas wilayah pemukiman, wilayah pertanian maupun sosial budaya masyarakat setempat serta analisis tentang perkembangan penduduknya. Kedatangan pendatang yang banyak, infrastruktur yang tidak memadai, masyarakat yang belum siap mental semakin menambah suasana yang tidak teratur pada masa-masa awal konstruksi oleh PT. Newmont Nusa Tenggara. Semua serba tiba-tiba, sehingga masyarakat harus membangun kamar-kamar kos apa adanya, ada yang membangun secara permanen tetapi lebih banyak yang membangun dari triplek bekas box barang. Tawuran antar geng, antar suku menjadi pemandangan yang rutin terjadi bahkan tidak terelakkan. Kondisi itu semakin mencekam suasana Maluk pada saat itu. Sementara di satu sisih pemerintah kami pada saat itu jauh dan berada di Sumbawa Besar dan kepala