F. TeknikAnalisis Data
Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah karena dengan analisis, data mentah yang dikumpulkan oleh peneliti dapat diberi arti dan makna yang berguna
dalam memecahkan masalah penelitian, sehingga akan didapat suatu kesimpulan yang benar. Menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong, 2009:248,
analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-
milahnya menjadi suatu yang dapat dikelola, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat di ceritakan kepada
orang lain. Berdasarkan rumusan tersebut digaris bawahi bahwa analisis data dalam hal ini mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode dan mengkategorikannya.
Sedangkan menurut Moleong dalam Sukardi, 2006:72. analisis data pada umumnya mengandung tiga kegiatan yang saling berkaitan yaitu a kegiatan mereduksi data, b
menampilkan data, c melakukan verifikasi untuk membuat kesimpulan. Proses analisis dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dengan berbagai sumber yaitu
wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil perolehan data, maka hasil penelitian dianalisis secara tepat agar simpulan yang diperoleh tepat pula. proses analisis data memiliki
tiga unsur yang dipertimbangkan oleh penganalisis yaitu:
a. Reduksi data
Reduksi dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data “kasar” yang muncul dari
catatan-catatan tertulis dilapangan Miles dan Huberman, 1992:16. Proses analisis data ini dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber,
setelah itu membuat rangkuman setiap pertemuan dengan responden dan kemudian peneliti melakukan reduksi data.
b. Penyajian
Sajian data adalah suatu susunan informasi yang memungkinkan kesimpulan dapat ditarik Miles dan Huberman, 1992:17. Melihat suatu sajian data,
penganalisis akan dapat memahami apa yang terjadi, serta memberikan peluang bagi penganalisis untuk mngerjakan sesuatu pada analisis atau tindakan lain berdasarkan
pemahaman tersebut. c.
Penarikan Simpulan Verifikasi
Verifikasi atau penarikan kesimpulan merupakan kegiatan penting lainnya. Untuk dapat menggambarkan dan menjelaskan kesimpulan yang memiliki makna,
peneliti pada umumnya dihadapkan pada dua kemungkinan strategi atau taktik yaitu: a memaknai analisis spesifik b menarik serta menjelaskan kesimpulan Sukardi,
2006:73. Simpulan akhir dalam proses analisis kualitatif ini tidak akan ditarik kecuali setelah proses pengumpulan data berakhir. Simpulan yang ditarik perlu
diverifikasi dengan cara melihat dan mempertanyakan kembali.
BAB IV HASIL STUDI DAN PEMBAHASAN
Sebelum menganalisa lebih lanjut dan lebih dalam mengenai studi analisis tentang analisis pola interaksi masyarakat pendatang terhadap masyarakat lokal di Kabupaten
Sumbawa Barat Studi di Kecamatan Maluk, penulis akan menguraikan secara singkat kondisi keadaan Maluk yang pada saat itu masih berstatus Dusun yang berdiri sendiri
pada masa sebelum terjadinya pemekaran wilayah menjadi lima desa dalam lingkup wilayah andministratif Kecamatan Maluk. Berikut ini penulis akan menjelaskan sedikit
gambaran tentang sejarah Maluk pada masa sebelumnya agar dapat memberikan sebagian gambaran mengenai keadaannya hingga saat ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan Ketua Adat Kecamatan Maluk.
A. Daerah Resetlemen Tahun 1984
Dipilihnya Maluk sebagai daerah tujuan program pemukiman kembali penduduk Resetlement tentunya telah melalui analisa yang cukup mendalam baik tentang luas
wilayah pertanian maupun sosial budaya masyarakat setempat serta analisa tentang
perkembangan penduduknya.
Dalam kurun waktu 20 tahun sejak tahun 1984, perkiraan jumlah perkembangan penduduk Maluk berkisar 3,075 . Angka ini didasarkan pada perkembangan penduduk
Kabupaten Sumbawa. Pada tahun 2004 jumlah penduduk Desa Maluk diperkirakan sekitar +- 1.000 jiwa dengan asumsi tidak ada penambahan penduduk baru di daerah lain dalam
kurun waktu tersebut. Dapat di analisa bahwa perkembangan penduduk yang terjadi dalam wilayah Maluk pada
saat itu cukup padat dikrenakan belum ada didaerah lain di sekitar Kecamatan lain di Kabupaten Sumbawa pada saat itu penduduknya yang begitu padat. Apabila dilihat lagi
sebagai pertimbangan bahwa Maluk pada saat itu masih berstatus dusun. Namun yang terjadi justru tidaklah sesuai dengan apa yang diharapkan. Dengan beroperasinya
PT.Newmont Nusa Tenggara dan beberapa kontraktor memaksa Dusun Maluk berbenah diri tanpa persiapan yang cukup. Gambar tabel dibawah ini akan menjadi data
pertimbangan serta data ukur oleh penulis mengenai luas wilayah yang sangat terbatas ini
dilihat dari luas dan fungsinya pada masa Maluk masih bersetatus Dusun.
Tabel 4.1: Luas wilayah berdasarkan fungsinya