Biografi Singkat Joko Pinurbo

idesajaknya “Bertelur”. Ia adalah pangeran sejati yang membuka rahasia kata paling dalam, menelusupinya dari hari ke hari, dan mengeraminya. 8 Alex menganggap Joko Pinurbo menyederhanakan semua ke kompleksan puisinya.Ia menuliskan dengan pilihan kata yang sederhana, acapkali menjaga ruang antar kalimat, segalanya baur dan susunannya membuka peristiwa lain terhadap dunia. Mungkin fragmen itu diambilnya hanya separuh, tetapi ia membuka kemungkinan masuknya muatan makna yang lain. Bagi Alex, Joko Pinurbo merupakan penyair yang berhasil menempatkan kata-kata menjadi puisi yang kaya, dan yang paling mengagetkan adalah ketika seolah-olah Joko Pinurbo pun mengamini hal itu. Dalam esainya yang dimuat dalam Harian Tempo ia mengemukakan bahwa dirinya sering kali menulis sajak yang mencoba melebur lebih dari satu tema, bahkan kadang ia suka menulis sajak yang seakan-akan merupakan peleburan lebih dari satu puisi. 9 Dalam puisi-puisinya, Joko Pinurbo juga seolah tak mau ketinggalan menunjukkan proses kreatifnya dengan terbuka kepada para pembacanya. Kisah- kisah dan konsep keberpuisian atau kepenyairannnya hadir dalam sebagian puisi- puisinya yang mengarah pada biografi penyair dan biografi puisi, akan tapi masih kuat mengandung humor-humor yang tragis. Misalnya saja pada puisi Pinurbo berikut: Orang Gila Baru Sesungguhnya saya malas membaca sajak-sajak saya sendiri. Setiap saya membaca sajak yang saya tulis, dari balik gerumbul kata-kata tiba-tiba muncul orang gila baru yang dengan setengah waras berkata, “Numpang tanya, apakah anda tahu alamat rumah saya?” Kuantar ia ke rumah sakit jiwa dan dengan lembut kukatakan, “Ini rumahmu. Beristirahatlah dalam damai.” Gila, ia malah mencengkeram leher baju saya dan meradang, “Ini rumahmu, bukan rumahku.” 8 Alex R Nainggolan, Dik si Genit Jok o Pinurbo, dalam Harian Suara Merdek a, 05 Desember 2004. 9 Joko Pinurbo, Kepada Kekasihku, dalam Harian Tempo, 30 Oktober 2005. Secara keseluruhan Joko Pinurbo mengambil apa pun unsur-unsur yang ada atau karakter-karakter yang ada di sekitarnya, baik itu celana, becak, ranjang tidur, seorang guru, tetangganya maupun sosok ibu dan ayah, yang dihadirkan dalam puisi-puisinya menjadi sistem simbolik yang cerdas untuk mengungkapkan karakter-karakter kontradiktif, situasi batas, absurditas, dan hipokritas manusia di dalam dirinya maupun di dalam relasinya dengan orang lain.

C. Joko Pinurbo, Puisi, dan Fenomena Sosial

Puisi merupakan pantulan keadaan yang sudah atau sedang berlangsung di sekitar penyair, dalam bentuk kata.Namun, lewat majas-majasnya, bahasa kiasannya, puisi terbiasa menautkan ranah-ranah pengalaman yang sering tampak berjauhan meski pun ada juga yang menampilkan ranah –ranah yang tampak disekitar kita. Joko Pinurbo sendiri kerap mendaftarakan lingkup kehidupan bersosialnya manusia dalam kata-kata yang seakan bergerak dan bergetar ke arah lain atau ke dalam rangkaian citra yang intim seperti yang dikatakan Ignas Kleden bahwa, “pada penyair Joko Pinurbo, seluruh kehidupan manusia, politik, sosial- budaya, ekonomi, dan religius, tidak diterjemahkan kedalam gerak-gerik alam, tetapi ke dalam gerak-gerik badan, yaitu apa yang dikenal sebagai body language. ” 10 Dalam puisi Joko Pinurbo pun bisa saja kita bertemu dengan bahasa-bahasa kiasan, tetapi sesungguhnya kita lebih sering berada pada sebuah wilayah, yaitu ironi, yang diciptakan oleh Joko Pinurbo. Di sanalah kita bisa belajar sedikit- banyak tentang jarak antara kata dan dunia. Namun pada dasarnya, puisi yang dianggap sebagai sebuah karya merangkai kata, merupakan suatu komunikasi yang menyampaikan tentang sebuah keadaan, seperti apa yang dikatakan Goenawan Mohamad, “…sebab kata itu bagian dari bahasa ruang”. 11 10 Kleden, op.cit., hal. 256. 11 Goenawan Mohammad, Tuhan dan Hal-hal yang Tak Selesai, Jakarta: Penerbit Kata Kita, 2008, hal.18.

Dokumen yang terkait

Kritik Sosial Dalam Novel The Da Peci Code Karya Ben Sohib Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia

3 87 104

Kritik Sosial dalam Puisi Esai "Manusia Gerobak" karya Elza Peldi Taher dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA

4 28 130

Nilai Sosial dalam Novel Kubah Karya Ahmad Tohari dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra di SMA

45 364 133

Social phenomenon in poetry money message and shave before sleep by joko pinurbo

0 5 24

Potret Buruh Indonesia dalam Kumpulan Puisi Nyanyian Akar Rumput Karya Wiji Thukul: Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

9 84 213

Potret buruh Indonesia pada masa orde baru dalam kumpulan puisi Nyanyian Akar Rumput karya Wiji Thukul dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah

2 61 0

Perbandingan gaya bahasa pada Puisi Ibu karya Mustofa Bisri dengan lirik Lagu Keramat karya Rhoma Irama serta implikasinya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia

9 226 155

BAHASA FIGURATIF DALAM KUMPULAN PUISI KEPADA CIUM KARYA JOKO PINURBO: TINJAUAN STILISTIKA DAN IMPLEMENTASINYA Bahasa Figuratif Dalam Kumpulan Puisi Kepada Cium Karya Joko Pinurbo: Tinjauan Stilistika Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indone

1 4 15

BAHASA FIGURATIF DALAM KUMPULAN PUISI KEPADA CIUM KARYA JOKO PINURBO: TIJNAUAN STILISTIKA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI Bahasa Figuratif Dalam Kumpulan Puisi Kepada Cium Karya Joko Pinurbo: Tinjauan Stilistika Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Bahasa

0 4 16

KAJIAN STILISTIKA ANTOLOGI PUISI BAJU BULAN KARYA JOKO PINURBO

0 1 14