keimanan beragama dalam diri seseorang akan menambah ketaatan dalam menjalankan kewajiban agama
”
24
. Selanjutnya untuk mencapai tujuan aspek ketaqwaan kepada Allah SWT
yang merupakan tujuan umum pendidikan agama islam dalam bidang study pendidikan agama islam ditempuh dengan cara :
a. Membina manusia yang mampu melaksanakan ajaran-ajaran dengan baik, sempurna, sehingga mencerminkan sikap dan tindakan dalam seluruh
kehidupannya. b. Mendorong manusia untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
c. Mendidik ahli-ahli agama yang cukup terampil dibidangnya.
Adapun tujuan khusus Pendidikan Agama Islam untuk SMP menurut Zulhairinni adalah :
a. Memberikan Ilmu Pengetahuan Agama Islam b. Memberikan pengertian agama islam yang sesuai dengan tingkat
kecerdasannya. c. Memupuk jiwa agama anak.
d. Membimbing anak didik agar mereka mampu beramal shaleh dan berakhlak mulia
25
. B. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN
1 PENULIS
:
DIAN MAYA SHOFIANA
JUDUL PENELITIAN :
PROFESIONALISME GURU
DAN HUBUNGANNYA
DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MTS AL-JAMII.AH TEGALLEGA
CIDOLOG SUKABUMI
JENIS KARANGAN ILMIAH :
SKRIPSI
TEMPAT PENELITIAN :
MTS AL-JAMII.AH TEGALLEGA CIDOLOG SUKABUMI
PERGURUAN TINGGI :
UIN SYARIF HIDAYATULLOH JAKARTA
24
Ibid 2001 h 45
25
Zulhairinni, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta, Bumi Aksara 2001 h 47
HASIL PENELITIAN :
1. Dari jawaban
siswa mengenai
profesionalisme guru dalam bidang studi Fiqih, sebagian besar siswa
berpendapat bahwa guru bidang studi Fiqih MTs Al-Jamii.ah Tegallega
Cidolog
Sukabumi berada
pada kualifikasi sedang. Sedangkan menurut
pendapat sebagian iswa yang lain, guru empunyai
tingkat kompetensi
profesional yang
rendah. Dengan
demikian, sesuaidengan data yang ada, profesionalisme guru dalam bidang
studi Fiqih di MTs Al-Jamii.ah Tegallega Cidolog Sukabumi adalah
berada pada rata-rata sedang atau cukup baik.
2. Nilai rata-rata prestasi hasil belajar Fiqih siswa kelas VII dan VIII MTs Al-
Jamii.ah Tegallega Cidolog Sukabumi tergolong cukup baik atau sedang.
3. Terdapat korelasi
positif yang
signifikan antara rofesionalisme guru dalam bidang studi Fiqih dengan
prestasi hasil belajar Fiqih siswa MTs Al-Jamii.ah
Tegallega Cidolog
Sukabumi. Profesionalisme
guru tersebut dapat mempengaruhi prestasi
hasil belajar siswa 50. Adapun 50 lainnya dipengaruhi oleh faktor lain.
2 PENULIS
: ERIK SUKMAWAN, S.Pd.I
JUDUL PENELITIAN :
PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU DAN
KOMPENSASI TERHADAP MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH
IBTIDAIYAH MIFTAHUL HUDA CIPAYUNG GIRANG
MEGAMENDUNG KABUPATEN BOGOR
JENIS KARANGAN ILMIAH :
TESIS
TEMPAT PENELITIAN :
MADRASAH IBTIDAIYAH MIFTAHUL HUDA CIPAYUNG GIRANG
MEGAMENDUNG KABUPATEN
BOGOR
PERGURUAN TINGGI :
PROGRAM PASCA SARJANA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN
IMMIJAKARTA
HASIL PENELITIAN :
1. Terdapat pengaruh positif antara variabel Latar Belakang Pendidikan
Guru X
1
terhadap Mutu Pendidikan Y diperoleh nilai hasil analisa sebesar
0,727 sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil analisis bernilai positif,
tingkat pengaruhnya Kuat. Maka dilakukan uji hipotesis yang diperoleh
dengan nilai t
hitung
sebesar = 2.327 t
0,05 30
= 1,697, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima artinya ada pengaruh signifikan.
2. Terdapat pengaruh positif antara variabel Kompensasi X
2
terhadap variabel Mutu Pendidikan Y
diperoleh nilai sebesar 0,823 sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil analisis
bernilai positif dan pengaruhnya sangat kuat. Maka dibuktikan melalui uji
hipotesis variabel Kompensasi X
2
yang diperoleh yakni karena nilai t
hitung
= 4.607 t
0,05 30
= 1,697, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima artinya ada pengaruh yang nyata dan signifikan.
3. Secara simultan ada pengaruh positif antara variabel independen Latar
Belakang Pendidikan Guru X
1
dan Kompensasi X
2
terhadap variabel dependen Mutu Pendidikan Y dengan
komputer program SPSS Versi 12 for Windows diperoleh nilai Model
Summary atau nilai R sebesar 0,853 dan sedangkan nilai R Square sebesar 0,727
atau 72,7, jadi tingkat pengaruhnya kuat. Sedangkan hasil uji ANOVA
atau F
hitung
di dapat nilai sebesar 38.698 dimana dari F
tabel 31
sebesar 2,91 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000
karena 0,000 0,05, maka dapat dikatakan secara bersama-sama
berpengaruh sangat signifikan terhadap
variabel Mutu Pendidikan Y di MI Miftahul Huda Megamendung
Kabupaten Bogor.
C. KERANGKA BERPIKIR
Guru adalah termasuk suatu profesi yang memerlukan keahlian tertentu dan memiliki tanggung jawab yang harus dikerjakan secara profesional. Karena
guru adalah individu yang memiliki tanggung jawab moral terhadap kesuksesan anak didik yang berada dibawah pengawasannya, maka keberhasilan siswa akan
sangat dipengaruhi oleh kinerja yang dimiliki seorang guru. Oleh karena itu, guru profesional diharapkan akan memberikan sesuatu yang positif yang berkenaan
dengan keberhasilan prestasi belajar siswa. Dalam pelaksanaannya, tanggung jawab guru tidak hanya terbatas kepada proses dalam pentransferan ilmu
pengetahuan. Banyak hal yang menjadi tanggung jawab guru, yang salah satunya adalah memiliki kompetensi idealnya sebagaimana guru profesional. Kompetensi
di sini meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan profesional, baik yang bersifat pribadi, sosial, maupun akademis. Dengan kata lain, guru yang
profesional ini memiliki keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga dia mampu melaksanakan tugasnya secara maksimal dan terarah.
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar, seorang guru profesional harus terlebih dahulu mampu merencanakan program pengajaran. Kemudian
melaksanakan program pengajaran dengan baik dan mengevaluasi hasil pembelajaran sehingga mampu mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu, seorang
guru profesional akan menghasilkan anak didik yang mampu menguasai pengetahuan baik dalam aspek kognitif, afektif serta psikomotorik. Dengan
demikian, seorang guru dikatakan profesional apabila mampu menciptakan proses belajar mengajar yang berkualitas dan mendatangkan prestasi belajar yang baik.
Demikian pula dengan siswa, mereka baru dikatakan memiliki prestasi belajar yang maksimal apabila telah menguasai materi pelajaran dengan baik dan mampu
mengaktualisasikannya. Prestasi itu akan terlihat berupa pengetahuan, sikap dan perbuatan.
Kehadiran guru profesional tentunya akan berakibat positif terhadap perkembangan siswa, baik dalam pengetahuan maupun dalam keterampilan. Oleh
sebab itu, siswa akan antusias dengan apa yang disampaikan oleh guru yang bertindak sebagai fasilitator dalam proses kegiatan belajar mengajar. Bila hal itu
terlaksana dengan baik, maka apa yang disampaikan oleh guru akan berpengaruh terhadap kemampuan atau prestasi belajar anak. Karena, disadari ataupun tidak,
bahwa guru adalah faktor eksternal dalam kegiatan pembelajaran yang sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan proses kegiatan pembelajaran itu. Untuk
itu, kualitas guru akan memberikan pengaruh yang sangat berarti terhadap proses pembentukan prestasi anak didik. Maka oleh karena itu, dengan keberadaan
seorang guru profesional diharapkan akan mampu memberikan pengaruh positif terhadap kelancaran dan keberhasilan proses belajar mengajar serta mampu
memaksimalkan hasil prestasi belajar siswa dengan sebaik-baiknya.
D. Hipotesis Penelitian
Ha: Terdapat hubungan positif yang signifikan antara kemampuan mengajar guru dengan prestasi belajar siswa di SMP Islam Miftahul Huda Cipayung
Megamendung Bogor.
38
BAB III LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah SMP Islam Miftahul Huda yang beralamat di Jl. Raya Puncak Cipayung No. 58
Kelurahan Cipayung Girang Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor 16770.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan selama tiga bulan terhitung mulai awal maret 2013 sampai dengan akhir Mei 2013 dengan membagi kedalam
tiga tahap sebagai berikut :
39
NO Tahap Ke
Waktu Keterangan
1 I satu
01 – 31 Maret 2013 Pengumpulan Informasi awal
2 II Dua
01 – 30 April 2013
Pengumpulan data 3
III tiga 01
– 20 Mei 2013 Pengolahan Data
4 IV Empat
21 – 31 Mei 2013
Penyelesaian Penulisan Laporan Penelitian
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan adalah metode survey dengan teknik korelasional. Metode
survey adalah sebuah metode yang digunakan dengan cara terjun langsung ke lapangan atau tempat penelitian untuk dapat mengetahui kondisi-
kondisi yang berhubungan dengan penelitian secara langsung dan melakukan pengamatan-pengamatan serta digunakan untuk mendapatkan
data dari tempat tertentu secara alamiah bukan buatan tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan
mengedarkan kuisioner, wawancara terstruktur dan lain-lain. Sedangkan teknik korelasional adalah teknik analisis statistik yang
mengenai hubungan antar dua variable atau lebih. digunakan dengan melakukan berbagai perhitungan statistic untuk dapat mengetahui
hubungan antar variabel. Selanjutnya untuk melakukan teknik korelasional terdapat tiga tujuan sebagai berikut :
a. Ingin mencari bukti berlandaskan pada data yang ada, apakah memang benar antara variabel yang satu dan variabel yang lain
terdapat hubungan atau korelasi. b. Ingin menjawab pertanyaan apakah hubungan antara variabel itu jika
memang ada hubungannya, termasuk hubungan yang cukup kuat, cukupan, ataukah lemah.
c. Ingin memperoleh kejelasan dan kepastian secara matematik, apakah hubungan antar variabel itu merupakan hubungan yang berarti atau