Perumusan Masalah Kegunaan Penelitian
sangat penting tersebut maka setiap guru harus didukung oleh kemampuan yang mumpuni, pendidikan yang sesuai serta pengalaman yang cukup agar dapat
menjalankan fungsinya dengan profesional. Guru profesional adalah guru yang memiliki kompetensi yang
dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran sesuai dengan perundang-undangan, Peraturan pemerintah mengenai Standar Nasional
Pendidikan nomor 19 tahun 2005 PP RI NO.19 Tahun 2005 pada bagian kesatu pasal 28 menyatakan :
Pasal 28 1. Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen
pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2. Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang
dibuktikan dengan ijazah dan atau sertfikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3. Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi :
a. Kompetensi pedagigik b. Kompetensi kepribadian
c. Kompetensi Profesional d. Kompetensi Sosial
4. Seseorang yang tidak memiliki ijazah danatau serifikat keahlian sebagai mana maksud pada ayat 2 tetapi memiliki keahlian khusus yang diakui dan dan
diperlikan dapat diangakat menjadi pendidik setelah melewati uji kelayakan dan kesetaraan.
5. Kualifikasi akademi dan kompetensi sebagai agen pelbagai pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat 1 sampi dengan 4 dikembangkan oleh
BSNP dan ditetapkan dengan peraturan menteri.
3
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tantang Standar Nasional Pendidikan pasal 28 yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasionel Pendidikan
BSNP. Kompetensi yang dimaksudkan disini adalah meliputi :
3
Lekdis, Standar Nasional Pendidikan,PP RI NO.19 Tahun2005, Jakarta, LEKDIS 2005 h 27-31
1. Kompetensi pedagogik Kompetensi pedagodik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta
didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta
didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
2. Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia.
3. Kompetensi Profesional Kompetensi profesional merupakan salah satu kemampuan dasar yang mutlak
harus dimiliki seorang guru. Dalam
4
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal 28 ayat 3 dinyatakan bahwa kompetensi profesional adalah
“Kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar
kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan”. Berdasarkan hal tersebut jelas bahwa setiap tenaga pendidik atau guru harus
mampu menjalankan tugasnya secara profesional dengan segala bentuk ketentuan yang diamanatkan oleh undang-undang. Terdapat tiga tingkatan
kualifikasi profesional guru sebagai tenaga kependidikan: Tingkatan Capability personal, maksudnya guru diharapkan memiliki
pengetahuan kecakapan dan keterampilan serta sikap yang lebih mantap dan memadai sehingga mampu mengelola proses belajar mengajar secara
efektif.
Guru sebagai Inovator, yakni sebagai tenaga kependidikan yang memiliki komitmen terhadap upaya perubahan dan reformasi. Para guru diharapkan
memiliki pengetahuan, kecakapan dan keterampilan serta sikap yang tepat terhadap pembaharuan dan sekaligus merupakan penyebar ide
pembaharuan yang efektif.
Guru sebagai visioner, selain menghayati kualifikasi yang tadi, guru juga harus memiliki visi keguruan yang mantap dan luas perspektifnya.
5
4
Fachrudin Ali Idrus. Pengembangan Profesionalitas Guru, Jakarta, Gaung Persada 2011 h 34
5
Ibid h 49