2, 3, 4, dan 5, yang ditandai dengan adanya penggunaan kata dan, yang, untuk.

dari judul-judul yang dimuat, maka peneliti menilai kasus ini menarik dan penting untuk diteliti. Liputan6.com memberitakan mengenai pernyataan Kapolri dan Wakil Ketua DPR mengenai 6 teroris yang ditembak mati oleh Densus 88 Antiteror dengan judul pemberitaan yang masih berkaitan. Yaitu, pemberitaan pada edisi 3 Januari 2014, “6 Teroris didor, Wakil Ketua DPR: Densus sudah bertaruh nyawa ”. Kemudian edisi 6 Januari 2014, “6 Teroris Didor, Kapolri: kami tak ingin ada korban jiwa”. Sedangkan Tempo.co memberitakan mengenai pernyataan pengamat Kontraterorisme dan Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR mengenai penggerebekkan terduga teroris yang ditembak mati oleh Densus 88 Antiteror dengan judul pemberitaan yang masih berkaitan. Yaitu, pemberitaan pada edisi 3 Januari 2014, “Tembak terduga teroris di tempat, Kapolri dikritik”. Kemudian edisi 6 Januari 2014, “DPR: Pembuktian teroris Harus ke pengadilan. Untuk lebih jelasnya peneliti akan meganalisis dengan melakukan perbandingan pada pemberitaan penyergapan terorisme Ciputat di Liputan6.com dan Tempo.co

D. Analisis Perbandingan Bingkai Pemberitaan Penyergapan Teroris

Ciputat Tabel 4.17

1. Perbandingan bingkai berita Liputan6.com edisi 3 Januari 2014 dan

Tempo.co edisi 6 Januari 2014 Elemen Liputan6.com Tempo.co Bingkai Tindakan Polri patut diapresiasi. Pembuktian teroris harus ke pengadilan dan sarat akan kepentingan. Pada berita edisi Jumat 3 Januari 2014, Liputan6.com memberitakan mengenai penggerebekkan teroris di Ciputat harus di apresiasi, ini diperkuat dari pernyataan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso yang mengatakan bahwa penggerebekan terduga teroris tidak sempurna karena tidak adanya terduga teroris yang ditangkap hidup-hidup, namun kinerja Polri harus di apresiasi. Dengan mengangkat pemberitaan tersebut bingkai yang timbul dalam pemikiran masyarakat adalah kinerja Polri patut diapersiasi meski penggerebekkan tersebut menewaskan semua terduga teroris. Sedangkan pada berita edisi Senin 6 Januari 2014, Tempo.co memberitakan mengenai penggerebekkan terduga teroris di Ciputat sarat akan kepentingan politis. Ini juga ditegaskan oleh pernyataan Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR Tubagus Hasanudin yang mengatakan bahwa penggerebekkan tersebut sarat akan kepentingan politis, karena hanya untuk membuktikan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menyatakan bahwa banyak teror pada 2014. Menurutnya jika keenam terduga teroris ditangkap hidup-hidup dapat dibuktikan di pengadilan, dan pihak Kepolisian dapat menulusuri jaringan teroris lebih jauh lagi. Dengan mengangkat pemberitaan tersebut bingkai yang timbul dalam pemikiran masyarakat adalah tewasnya keenam terduga teroris karena adanya kepentingan politis. Tabel 4.18 Perbandingan Sintaksis berita Liputan6.com edisi 3 Januari 2014 dan Tempo.co edisi 6 Januari 2014 Elemen Liputan6.com Tempo.co Sintaksis Liputan6.com menuliskan berita mengenai pernyataan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso yang mengatakan bahwa penggerebekan terduga teroris di Ciputat tidak sempurna, namun kinerja Polri harus di apresiasi. Tempo.co menuliskan berita mengenai pernyataan Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR Tubagus Hasanudin yang mengatakan bahwa penggerebekan terduga teroris di Ciputat, sarat akan kepentingan politis. Dilihat dari struktur sintaksis, Liputan6.com mengangkat berita mengenai kasus terorisme Ciputat dengan judul “6 Teroris Didor, Wakil Ketua DPR: Densus Sudah Bertaruh Nyawa”. Sebaliknya Tempo.co mengangkat berita tersebut dengan judul “DPR: Pembuktian Teroris Harus ke Pengadilan ”.