Bagaimana Liputan6.com memaknai arti “Terorisme” yang sesungguhnya, yang Bagaimana Liputan6.com memandang kasus terorisme Ciputat?

Pemberitaan di Liputan6.com edisi 3 Januari 2014 6 Teroris Didor, Wakil Ketua DPR: Densus Sudah Bertaruh Nyawa Oleh Taufiqurrohman Liputan6.comAhmad Romadoni Liputan6.com, Jakarta : Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan penggerebekan terduga teroris di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, tak sempurna. Hal itu terbukti dari tidak adanya terduga teroris yang bisa ditangkap hidup-hidup. 6 Terduga teroris tewas oleh peluru anggota Densus 88 Antiteror Polri. Namun begitu, politisi Partai Golkar ini tetap mengapresiasi kinerja Polri yang sudah berhasil melumpuhkan salah satu jaringan teroris di Indonesia. Kalau polisi telah melakukan langkah yang baku dan sudah bersabar dari sekian jam dengan negosiasi, langkah-langkah polisi tetap diapresiasi. Harus kita buka peluang mengapresiasi jajaran Densus yang bertaruh nyawanya untuk melumpuhkan bentuk- bentuk teror, kata Priyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat 312014. Priyo yakin, apa yang sudah dilakukan pihak kepolisian ketika harus menembak mati keenam terduga teroris tersebut, sudah menjalankan semua prosedur. Saya sudah mendapatkan langsung dari pimpinan Polri. Itu sudah dilakukan sesuai prosedur untuk menyerah baik-baik dan diproses hukum. Polisi sudah melakukan seusai prosedur dan polisi harus melumpuhkan, ucap Priyo. Dia berujar, memang idealnya dalam menangani kasus apa pun, termasuk terorisme, polisi lebih mengedepankan langkah-langkah persuasif. Karena polisi juga sebenarnya mempunyai kepentingan untuk menangkap hidup-hidup terduga teroris tersebut untuk mengurai jaringannya. Idealnya kedepan persuasif, jadi bisa menangkap hidup-hidup, dari segi polisi hukumya itu merugikan. Sebetulnya tangkap hidup-agar agar bisa menelusuri rangkaian jaringannya, ujar Priyo. Terkait penangkapan terduga teroris yang dilakukan polisi selalu menembak mati sasarannya, Priyo mengimbau kepada semua pihak untuk memberi kepercayaan kepada polisi. Biarkan pihak kepolisian sendiri yang mengevaluasi, tapi jangan mecegah untuk kita mengapresiasi kinerjanya dalam menumpas terorisme, tandas Priyo. AdoIsm