Deskripsi Data HASIL PENELITIAN

Tabel 4 Hasil Belajar IPS pada Materi Ekonomi Pada Siklus II NO NAMA Siklus II Pretest Postest N-Gain 1 A1 70 95 0,5 2 A2 65 80 0,43 3 A3 60 75 0,37 4 A4 65 100 1 5 A5 70 95 0,85 6 A6 75 100 1 7 A7 65 85 0,57 8 A8 70 80 0,34 9 A9 70 85 0,5 10 A10 60 100 1 11 A11 65 95 0,85 12 A12 70 95 0,84 13 A13 70 95 0,84 14 A14 75 95 0,8 15 A15 75 100 1 16 A16 70 95 0,84 17 A17 70 85 0,5 18 A18 60 95 0,87 19 A19 60 100 1 20 A20 60 90 0,5 21 A21 70 100 1 22 A22 75 90 0,6 23 A23 65 90 0,71 24 A24 60 95 0,87 25 A25 70 95 0,84 26 A26 60 85 0,62 27 A27 75 95 0,8 28 A28 60 95 0,87 29 A29 60 90 0,5 30 A30 65 100 1 31 A31 60 95 0,87 32 A32 65 90 0,71 33 A33 70 100 1 34 A34 65 95 0,85 35 A35 70 100 1 36 A36 65 95 0,85 37 A37 65 100 1 Jumlah 2465 3450 28,69 Rata-rata 66,622 93,24 0,77

C. Tindakan Pembelajaran Siklus I

1. Tahap Perencanaan

Pembelajaran pada siklus I terdiri dari 3 kali pertemuan dengan durasi 2 X 40 menit. Materi yang diajarkan pada siklus I adalah pajak. Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan pada siklus I adalah peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan RPP dilengkapi lembar observasi untuk setiap pertemuan dan pedoman wawancara yang sebelumnya telah dilakukan sebelum tindakan. Pada siklus I, peneliti memperkenalkan metode pembelajaran dengan menggunakan media permainan kartu kepada siswa. Penelitian dilaksanakan di kelas VIII-6 yang berjumlah 37 siswa yang terdiri dari 22 perempuan dan 15 laki-laki.

2. Tahap Pelaksanaan Siklus I

Pembelajaran pada siklus I terdiri dari 3 kali pertemuan dengan menggunakan media permainan kartu. Pembelajaran dengan menggunakan media permainan kartu terdiri dari 2 dua bagian yaitu penjelasan materi dan permainan. Dalam penelitian ini, penjelasan materi terbagi menjadi 2 dua kali pertemuan , dengan melakukan pre test dahulu pada awal pembelajaran. Sedangkan permainan dibuat menjadi 1 satu kali pertemuan. Hal ini dikarenakan terbatasnya jam belajar di sekolah sehingga tidak memungkinkan penerapan ketiga bagian dari metode permainan kartu disatukan dalam 1 satu kali pertemuan. Sehingga dalam 3 tiga kali pertemuan, terdapat 2 dua kali pembahasan materi mengenai pajak, dan 1 satu kali pertemuan untuk menggunakan metode permainan kartu yang terdiri dari soal-soal, kemudian pembelajaran diakhiri dengan post test.

3. Analisis Data Test Objektif pre test dan post test, Observasi dan

Wawancara Hasil pre test dan post test dianalisis dengan menggunakan program Anates, sedangkan tahap observasi dilakukan dengan menggunakan tahap pelaksanaan pengamatan untuk mengamati efektivitas belajar siswa. Selain lembar observasi, peneliti juga melakukan wawancara pada akhir siklus untuk memperkuat data observasi. Hasil wawancara yang dilakukan pada akhir siklus adalah sebagai berikut: 1. Siswa mulai menyukai pembelajaran IPS pada materi ekonomi dengan menggunakan metode permainan kartu. 2. Siswa lebih mudah berkonsentrasi dan bersemangat dalam belajar menggunakan metode permainan kartu dibandingkan dengan pembelajaran sebelum menggunakan metode permainan kartu. 3. Siswa mudah mengingat materi yang disampaikan oleh peneliti dengan menggunakan metode permainan kartu. 4. Pembelajaran menyenangkan sehingga membuat siswa berani untuk bertanya. 5. Seluruh siswa menyukai permainan yang dilakukan walaupun banyak soal yang harus mereka kerjakan.

4. Tahap Refleksi

Tahap ini dilakukan setelah melakukan analisis pada sisklus I. Berdasarkan hasil analisis pada tes objektif dan wawancara ditemukan beberapa kekurangan yang ada pada siklus I. 1. Kekurangan dan Kendala Yang Ditemukan Pada Siklus I a. Belum tercapainya KKM oleh seluruh siswa Pada siklus I ini masih terdapat 12 Dua belas siswa dengan nilai dibawah KKM. Hal ini dikarenakan sulitnya pemahaman siswa akan materi ekonomi. Peneliti akan memperbaiki hal tersebut di siklus II dengan memberikan banyak tugas dan juga menambah kualitas mengajar peneliti agar tercapai hasil belajar yang diharapkan.

b. Belum meratanya bimbingan yang dilakukan oleh peneliti

kepada siswa Hal ini terjadi karena ada beberapa siswa yang banyak bertanya kepada peneliti sehingga peneliti cenderung memberikan penjelasan tambahan hanya pada siswa yang bertanya. Hal tersebut dikarenakan jam pelajaran yang terbatas sehingga peneliti kurang dapat membimbing siswa secara keseluruhan. Perbaikan yang dilakukan peneliti adalah peneliti lebih sering membimbing siswa dalam kelas bukan hanya kepada siswa yang bertanya namun kepada seluruh siswa. Peneliti bekerjasama dengan guru dalam hal membimbing siswa sehingga proses bimbingan akan lebih merata ke seluruh siswa. Terkadang diluar jam belajarpun peneliti membimbing siswa yang ingin menanyakan tentang soal permainan kartu yang sulit mereka kuasai.

c. Siswa kurang memahami materi pembelajaran

Terdapat begitu banyak materi ekonomi yang membuat siswa sulit untuk memahami materi. Selain itu, siswa lebih berkonsentrasi pada permainan kartu karena adanya perasaan bersaing untuk menjadi yang terbaik dan mendapatkan reward. Dengan adanya keadaan yang demikian, peneliti mengambil langkah dengan memberikan pengarahan kepada siswa agar lebih berkonsentrai pada saat pembelajaran berlangsung. Dengan adanya konsentrasi yang baik saat pembelajaran, siswa akan dapat memahami materi-materi yang dipelajari sehingga lebih siap dalam menghadapi soal-soal permainan. 2. Kelebihan Pembelajaran Pada Siklus I a. Pembelajaran dengan menggunakan media permainan kartu membuat suasana yan menyenangkan dalam belajar IPS pada materi ekonomi Keadaan ini dipengaruhi oleh pembelajaran siswa yang sebelumnya hanya menggunakan metode ceramah dan penugasan, sehingga membuat siswa bosan. Dengan adanya media permainan kartu diharapkan siswa akan lebih aktif selama proses pembelajaran, dan memberikan suasana baru dalam belajar IPS bagi siswa sehingga belajar IPS menjadi lebih menyenangkan.

b. Siswa mulai terbiasa mengerjakan soal tepat pada waktunya

sehingga meningkatkan efektivitas belajar IPS Pada setiap pertemuan siswa selalu diberikan tugas berupa Lembar Kerja Siswa LKS. Hal ini membuat siswa mengerjakan soal-soal IPS setelah mendapat penjelasan materi. Selain itu, siswa harus menyelesaikan LKS setiap pada akhir jam pelajaran dengan