12
Tahapan  selanjutnya  adalah  penelitian  pokok  yang  digunakan  untuk mengumpulkan  keseluruhan  data  yang  dibutuhkan  guna  menjawab  persoalan
penelitian.
4. Teknik Analisis Data
Data  yang  ada  dalam  penelitian  ini  dianalisis  dengan  menggunakan pendekatan  autokorelasi.  Jika  data  diukur  dalam  suatu  periode  waktu  tertentu  yang
berurutan,  seringkali  terjadi  korelasi  antara  nilai  data  pada  suatu  waktu  tertentu dengan nilai data pada  satu periode waktu sebelumnya lag atau lebih. Korelasi ini
dapat dihitung dengan menggunakan koefisien autokorelasi. Secara matematis rumus koefisien autokorelasi adalah:
11
 
  
 
 
 
 
 
n t
k n
t k
t t
Y Y
Y Y
Y Y
rk
1 2
1
ˆ ˆ
ˆ
Dimana: rk
= nilai koefisien autokorelasi tingkat ke-k
t
Y
= nilai observasi pada waktu t
k t
Y
= nilai observasi pada k periode sebelum t t-k
Yˆ
= nilai rata-rata serial data
n =
banyaknya observasi
11
Sugiarto dan Harijono, Peramalan Bisnis Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000, Cetakan Pertama, h.183.
13
Nilai  koefisien  autokorelasi  yang  berbeda  dengan  nol  atau  diluar  confidence limit  berarti  koefisen  autokorelasi  signifikan  berbeda  dari  nol.  Suatu  koefisien
dikatakan  berbeda  dari  nol  ada  autokorelasi  jika  koefisien  tersebut  berada  di  luar interval confidence limit  0
 
 
 
n Z
1
2
. Di mana:
2 
Z =
nilai variabel normal standar dengan tingkat keyakinan 1-
n =
banyaknya obsrvasi. Jika nilai koefisien autokorelasi berada di luar interval confidence limit, maka
hal  ini  membuktikan  bahwa  ada  pengaruh  antara  data  tertentu  sebelumnya  dengan data sekarang.
5. Hipotesis Penelitian:
Ho     : Tidak ada korelasi  antara harga saham  di  masa lalu  dengan harga
saham  yang  akan  datang,  sehingga  harga  saham  di  masa  depan tidak dapat diprediksikan dengan harga saham di masa lalu.
H1     : Ada korelasi antara harga saham di masa lalu dengan harga saham
yang  akan  datang,  sehingga  harga  saham  di  masa  depan  dapat diprediksikan  dengan  harga  saham  di  masa  lalu.  Maka  analisis
teknikal tidak dapat memproyeksikan harga saham.
6. Kerangka Pemikiran
Kegiatan  analisis  sebaiknya  dilakukan  sebelum  melakukan  investasi  pada saham, karena apabila investor tidak melakukan analisis terlebih dahulu, maka dalam