7
untuk mengetahui apakah suatu harga overvalued kemahalan atau undervalued kemurahan.
7
B. Identifikasi Masalah
Masih sedikitnya sumber imformasi, buku-buku, skripsi, tesis, dan penelitian yang membahas analisis teknikal di Indonesia, mendorong penulis untuk melakukan
penelitian mengenai hal ini. Selain itu, adanya tesis di UI 2006 berjudul Proyeksi Harga Saham JII dengan Analisis Teknikal dalam Perspektif Hukum Syariah, yang
meneliti 17 saham JII di BEI pada tahun 2003-2005. Tesis ini menghasilkan kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara pergerakan harga saham pada masa lalu
terhadap harga saham yang ditelitinya hal ini menurutnya karena rentang waktu penelitian yang kurang panjang, yaitu hanya 2 tahun . Hal ini sangat bertentangan
dengan statement metode Analisis Teknikal sebagai suatu metode untuk meramalkan pergerakan harga saham dan meramalkan kecenderungan pasar di masa mendatang
dengan cara mempelajari grafik harga saham, volume perdagangan, dan indeks harga saham gabungan
8
. Pada dasarnya, peramalan analisis teknikal berdasarkan pergolakan perubahan harga dan sentimen psikologi.
9
Pesan dan saran yang tertulis pada tesis tersebut adalah agar ada penelitian lebih lanjut, dengan rentang tahun yang lebih panjang. Maka penulis melakukan
7
Desmond Wira, Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal, h. 3.
8
Djoko Susanto Agus Sabardi, Analisis Teknikal di Bursa Efek, h.30.
9
Corrado, Charles J. and Jordan, Bradford D, Fundamentals of Investments: Valuation and Management, 3rd Edition, New York, USA: McGraw-Hill, 2005, h. 251.
8
penelitian kembali, dengan rentang waktu 2007-2011, yang diharapkan akan didapat kesimpulan yang menyatakan adanya korelasi yang signifikan antara data historis
dengan data masa depan. Kelemahan dari metode peramalan yang menggunakan analisis teknikal ini
adalah:
10
1. Analisis teknikal menganggap bahwa sifat manusia adalah konstan, sehingga
pola kecenderungan akan selalu berulang. 2.
Analisis teknikal memperhatikan tingkat kemungkinan suatu kejadian akan terjadi, bukan kepastian dari kejadian tersebut.
3. Beberapa analisis teknikal modern berdasarkan pada konsep matematik dan
statistik yang cukup kompleks, sehingga menganalisis dengan perangkat lunak komputer sulit dihitung dan tidak mudah untuk memahami hasil keluarannya
output. 4.
Untuk keberhasilan analisis teknikal, maka informasi yang dipakai harus akurat dan tepat waktu.
C. Pembatasan Masalah
Penulis hanya akan meneliti saham-saham yang tetap konsisten masuk dalam daftar Jakarta Islamic Indeks selama rentang 2007-2011 di Bursa Efek Indonesia.
Prediksi pergerakan atau tren harga saham JII, penulis teliti dengan Analisis Teknikal yaitu dengan menggunakan metode moving average MA. MA yang
10
Djoko Susanto Agus Sabardi, Analisis Teknikal di Bursa Efek, h.30.
9
digunakan adalah MA 200, MA 100, dan MA 50. Sedangkan dari sudut pandang Analisis Fundamental tidak penulis teliti.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, maka penulis merumuskan masalah dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimana memprediksi harga saham dalam perspektif analisis teknikal?
2. Bagaimana menentukan saat yang tepat untuk membeli dan atau menjual
saham berdasarkan trend pada kurun waktu 2007-2011?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman mengenai: 1.
Pembuktian dari kebenaran bahwa ada hubungan antara harga saham di masa lalu terhadap harga saham di masa yang akan datang menggunakan
perhitungan Autocorrelation sehingga analisis teknikal dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan harga saham.
2. Penerapan analisis teknikal pada saham-saham Jakarta Islamic Index JII di
Bursa Efek Indonesia BEI, selama kurun waktu 2007 sampai 2011.
F. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, semoga dapat bermanfaat penuh, kepada siapa saja di seluruh dunia pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya, antara lain:
10
1. Bagi setiap orang yang ingin berinvestasi pada pasar modal, di mana saja,
kapan saja, maka analisis teknikal dapat menjadi salah satu panduan, sehingga diharapkan tepat dalam memutuskan untuk menjual atau membeli saham.
2. Bagi siapa saja yang hendak berinvestasi, baik pada Saham, Emas, Minyak,
Valuta Asing, serta berbagai macam komoditas lain yang harganya naik turun, maka metode analisis teknikal dapat mereka terapkan untuk memprediksi
pergerakan harga selanjutnya, berdasarkan data historis yang pernah ada. 3.
Siapa saja yang mengakses skripsi ini diharapkan dapat lebih memahami cara kerja metode analisis teknikal dalam memprediksi pergerakan harga saham.
4. Dengan adanya perhitungan metode analisis teknikal ini, maka efek spekulasi
saat “bermain” saham di Bursa Efek dapat diminimalkan.
G. Metode Penelitian
1. Jenis dan Sumber Data Penelitian
Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data kuantitatif, sementara berdasarkan cara memperolehnya data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data harga saham penutupan harian dari periode 12 Juli 2007 sampai dengan 23 Agustus 2011. Data harga saham harian ini diperoleh dari website yahoo finance.
2. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data harga saham Jakarta Islamic Index selama periode tahun 2007 hingga 2011.