Dalam prakteknya, mungkin seorang analis teknikal mengesampingkan fundamental pasar dengan kesibukan dalam melihat grafik dan tabel data.
Bagaimanapun, ini tergantung dari tipikal dari analis tersebut. Analisis teknikal atau analisis pasar atau sekuritas yang memusatkan perhatian
pada indeks saham, harga atau statistik pasar lainnya dalam menemukan pola yang mungkin dapat memprediksikan dari gambaran yang telah dibuat. Atau analisis yang
menganggap bahwa saham adalah komoditas perdagangan yang pada gilirannya, permintaan dan penawarannya merupakan manifestasi kondisi psikologis dari
pemodal.
17
1. Prinsip Dasar Analisis Teknikal:
18
a. Price discounts everything.
Dalam sesi fundamental mungkin kita ketahui bahwa harga akan dipengaruhi berita-berita mengenai laporan keuangan, nilai penjualan ataupun harga
komoditi yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut, namun teknikal mempercayai bahwa harga akan mendiskon semua berita tersebut. Seringkali
harga bergerak melewati nilai harga teoritis secara fundamental bisa naik atau turun.
17
Kamaruddin Ahmad, Dasar-dasar Manajemen Investasi, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996, h. 75.
18
Tim Indonesia Stock Exchange, Sekolah Pasar Modal Bursa Efek Indonesia- Kelas Intermediate. Jakarta. Juni 2011.
b. Price fluctuates in trends.
Harga saham atau komoditi biasanya akan bergerak dalam suatu trend tertentu.
c. History repeats itself.
Teknikal analis mempercayai bahwa sejarah akan berulang, maksudnya jika harga saham suatu saham dengan pola tertentu terjadi, maka di kemudian hari
pola seperti itu dapat terjadi pula. Analisis teknikal mengikuti trend yang sedang terjadi, analisis teknikal
mempercayai bahwa harga trend ini akan bergerak terus hingga terjadi perubahan permintaan dan penawaran. Seringkali tanpa melihat dasar fundamental suatu
perusahaan, pengguna teknikal analisis melakukan trading pada saham yang dianggap bagus secara teknikal.
2. Asumsi Dasar Analisis Teknikal
a. Harga pasar ditentukan oleh interaksi penawaran dan permintaan.
b. Permintaan dan penawaran dipengaruhi oleh banyak faktor, baik rasional
maupun tidak.
c. Harga saham bergerak dalam trend terus menerus dan berlangsung cukup
lama, meskipun ada fluktuasi kecil di pasar.
d. Perubahan tren disebabkan permintaan dan penawaran.
e. Pergeseran permintaan dan penawaran, tidak menjadi masalah mengapa
terjadi, dapat dideteksi lambat atau cepat melalui chart transaksi.
f. Beberapa pola chart berulang dengan sendirinya.