13
Nilai koefisien autokorelasi yang berbeda dengan nol atau diluar confidence limit berarti koefisen autokorelasi signifikan berbeda dari nol. Suatu koefisien
dikatakan berbeda dari nol ada autokorelasi jika koefisien tersebut berada di luar interval confidence limit 0
n Z
1
2
. Di mana:
2
Z =
nilai variabel normal standar dengan tingkat keyakinan 1-
n =
banyaknya obsrvasi. Jika nilai koefisien autokorelasi berada di luar interval confidence limit, maka
hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh antara data tertentu sebelumnya dengan data sekarang.
5. Hipotesis Penelitian:
Ho : Tidak ada korelasi antara harga saham di masa lalu dengan harga
saham yang akan datang, sehingga harga saham di masa depan tidak dapat diprediksikan dengan harga saham di masa lalu.
H1 : Ada korelasi antara harga saham di masa lalu dengan harga saham
yang akan datang, sehingga harga saham di masa depan dapat diprediksikan dengan harga saham di masa lalu. Maka analisis
teknikal tidak dapat memproyeksikan harga saham.
6. Kerangka Pemikiran
Kegiatan analisis sebaiknya dilakukan sebelum melakukan investasi pada saham, karena apabila investor tidak melakukan analisis terlebih dahulu, maka dalam
14
pandangan Islam dapat dikategorikan seperti melakukan kegiatan spekulasi atau perjudian dengan mengharapkan return investasi yang untung-untungan semata.
Untuk menghindari ketidakhalalan serta untuk mengurangi resiko di dalam berinvestasi, penggunaan analisis teknikal dapat dilakukan. Kemudahan dalam
melakukan analisis teknikal adalah data yang dibutuhkan untuk melakukan analisis dapat diperoleh secara mudah dan dapat diakses oleh setiap investor.
Untuk menganalisis hubungan antara harga saham saat ini dengan harga saham masa yang lalu, dilakukan uji autokorelasi. Proses tersebut dijelaskan pada alur
dibawah ini: Gambar 3.1
Alur Pengujian Autokorelasi
Data Sekunder Harga Penutupan Saham
Uji Autokorelasi Ada Korelasi
Harga yang lalu mempengaruhi harga dimasa yang akan datang
Analisis Teknikal dapat digunakan