2 Sekolah mengirimkan usulan daftar nama, rencana kegiatan Program dan RAB pemanfaatan dana BOMM tersebut ke Dinas
Pendidikan KabupatenKota untuk mendapatkan persetujuan. 3 dinas Pendidikan KabupatenKota melakukan validasi dan koreksi
bila diperlukan data, selanjutnya diusulkan ke Dinas Pendidikan Provinsi.
4 Dinas Pendidikan Provinsi menerima dan meneliti usulan calon penerima BOMM dari Dinas Pendidikan KabupatenKota. Dinas
Pendidikan Provinsi dapat melakukan klasifikasi, baik ke Dinas Pendidikan Kabupatenkota maupun sekolah.
5 Dinas Pendidikan Provinsi mengeluarkan Surat Keputusan penetapan penerima BOMM bagi SMK berdasarkan hasil
penilaian. 6 Dinas Pendidikan provinsi melakukan workshop dan
penandatanganan surat perjanjian dengan SMK penerima bantuan. 7 dinas pendidikan Provinsi melakukan penyaluran dana BOMM ke
SMK penerima.
29
d. Program BOMM
Prioritas Program yang dibiayai dana BOMM antara lain: 1 Pengembangan kreativitas siswa melalui kegiatan lombapenelitian
ilmiah remaja dalam bidang, keilmuan, seni, sosial, olahraga, dan keagamaan.
2 Peningkatan dan pengembangan wawasan bagi warga sekolah dalam rangka pengembangan kultur sekolah yang menyenangkan,
mengasyikkan, dan mencerdaskan melalui simposium atau lokakarya di sekolah.
3 Pendayagunaan laboratorium: fisika, kimia, biologi, bahasa, dan komputer.
4 Peningkatan sistem administrasi sekolah dengan komputerisasi. 5 Pengadaan peralatan pendidikan dalam rangka peningkatan mutu.
Jenis peruntukan di atas dicantumkan dalam format RAPBS beserta
uraian programkegiatan sekolah dengan merinci sasaran dan total biaya per jenis peruntukan. Peruntukan dana tersebut merupakan hasil
kesepakatan bersama antara pihak sekolah dan diketahui oleh komite sekolah. Pelaksanaan pekerjaanprogram bantuan dan pengelolaan dana
bantuan dilakukan secara swakelola oleh pihak sekolah bersama-sama
29
Direktorat Pembinaan SMK, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan dasar dan Menengah, departemen Pendidikan Nasional, Panduan Pelaksanaan tahun 2009 Bantuan Operasional
Manajemen Mutu BOMM, Jakarta: 2009, h. 9.
dengan komite sekolah secara jujur, terbuka dan bertanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen berbasis sekolah.
30
e. Pelaksanaan BOMM