Proses Terjadinya Persepsi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Alisuf Sabri menyatakan bahwa persepsi adalah proses “dimana individu dapat mengenali objek-objek dan fakta obyektif dengan menggunakan ala-alat individu”. 4 Berarti persepsi ini didahului oleh proses penginderaan. Proses individu mengenali objek-objek dengan alat penginderanya sehingga individu tersebut menyadari apa yang ia lihat dan yang ia dengar. Kemudian individu tersebut mengalami persepsi. Sedangkan menurut Jalaludin Rahmat, persepsi merupakan “pengalaman tentang objek, peristiwa, pengalaman atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan”. 5 Berdasarkan definisi-definisi di atas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa persepsi adalah proses penerimaan, penyeleksian pengorganisasian dan penafsiran dari stimulus yang diterima individu melalui alat-alat inderanya.

2. Proses Terjadinya Persepsi

Ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi terhadap individu dan mengadakan persepsi yaitu objek yang dipersepsikan, alat indera untuk menerima stimulus dan adanya perhatian per individu itu sendiri, karena tanpa perhatian tidak akan terjadi persepsi. Dalam pengertian tersebut tercakup beberapa proses, diantaranya: 1. Proses menerima rangsangan; proses pertama dalam persepsi adalah menerima rangsangan atau data dari berbagai sumber kebanyakan data yang diterima melalui panca indera. 4 Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: Pedoman Ilmu, 1993 h. 45. 5 Jalaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosyda Karya, 2000, h. 51. 2. Proses menyeleksi rangsangan; setelah diterima rangsangan atau data diseleksi demi menghemat perhatian yang digunakan, rangsangan- rangsangan itu disaring dan diseleksi untuk proses lebih lanjut. 3. Proses pengorganisasian; data atau rangsangan yang telah diterima selanjutnya diorganisasikan dalam suatu bentuk. 4. Proses penafsiran; setelah data atau rangsangan yang telah diterima diatur, si penerima lalu menafsirkan data itu dengan berbagai cara. Dikatakan telah terjadi persepsi pada pokoknya memberikan arti kepada berbagai data dan informasi yang diterima. 5. Proses pengecekkan; setelah data diterima dan ditafsirkan, si penerima mengambil beberapa tindakan untuk mengecek apakah penafsirannya benar atau salah. Pengecekan ini dapat dilakukan dari waktu ke waktu untuk menegaskan apakah penafsiran atau persepsi dibenarkan oleh data baru. 6. Proses reaksi; tahap terakhir dari proses perceptual ialah bertindak sehubungan dengan apa yang telah diserap. 6

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Persepsi seseorang terhadap sesuatu atau objek tidak berdiri sendiri, akan tetapi dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari dalam maupun dari luar dirinya. Menurut Singgih Gunarsa faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi diantaranya: 1. Motif. Merupakan faktor internal yang dapat merangsang perhatian, adanya motif menyebabkan munculnya keinginan individu melakukan sesuatu dan sebaliknya. 6 Walgito, Pengantar Psikologi Umum, h. 54. 2. Kesediaan dan harapan. Hal ini akan menentukan pesan mana yang akan dipilih untuk diterima selanjutnya sebagaimana pesan yang dipilih itu akan ditata dan diinterpretasi. 3. Intensitas rangsangan. Kuat lemah rangsangan yang diterima akan sangat berpengaruh bagi individu. 4. Pengulangan suatu rangsangan. Pengulangan suatu rangsangan yang muncul atau terjadi secara berulang ulang akan menarik perhatian sebelum mencapai titik jenuh. 7 Kemudian menurut Sarlito Wirawan, beberapa hal yang mempengaruhi persepsi adalah sebagai berikut: 1. Perhatian. Biasanya kita tidak menangkap seluruh rangsang yang ada disekitar kita sekaligus, tetapi kita memfokuskan perhatian pada satu atau dua objek saja. Perbedaan fokus perhatian antara satu orang dengan yang lainnya, menyebabkan perbedaan persepsi antara mereka. 2. Set. Set adalah harapan seseorang akan rangsang yang akan timbul, perbedaan set akan menyebabkan perbedaan persepsi. Hal ini akan menentukan pesan mana yang akan dipilih untuk diterima selanjutnya sebagaimana pesan dipilih itu akan ditata dan diinterpretasi. 3. Kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan sesaat maupun yang menetap pada diri seseorang akan mempengaruhi persepsi orang tersebut. Dengan demikian, kebutuhan- kebutuhan yang berbeda akan menyebabkan pula perbedaan persepsi. 8 7 Singgih Dirga Gunarsa, Pengantar Psikologi, Jakarta: Sumber Widya, 1992, cet. ke-4, h. 107. 8 Wirawan, Pengantar Umum Psikologi, h. 43-44.

B. Bimbingan Agama Untuk Anak