C. Pelaksanaan Shalat
1. Pengertian
Shalat menurut bahasa memiliki arti ”doa”. Sedangkan menurut istilah shalat bermakna suatu perkataan dan perbuatan yang dimulai
dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam, dan sesuai dengan syarat-syarat tertentu.
30
Praktik shalat harus sesuai dengan segala petunjuk tata cara Rasulullah SAW sebagai figur pengejawantah perintah Allah
SWT
.
Hukum shalat fardhu lima kali sehari adalah wajib bagi semua orang muslim yang telah dewasa atau akil baligh serta normal atau tidak
gila. Seperti dalam surat al-Baqarah: 43:
اﻮ ﻴ أو ة ﱠﺼ ا
اﻮ و ةﺎآﱠﺰ ا
اﻮ آْراو ﻦﻴ آاﱠﺮ ا
Artinya: “Dan dirikanlah shalat, dan keluarkanlah zakat dan tunduklah rukuk bersama-sama orang-orang yang rukuk.” QS.
al-Baqarah:43 Dari surat di atas jelas sekali bahwa Allah memerintahkan kepada
umatnya untuk melaksanakan shalat serta tunduk kepada perintah-perintah Allah bersama orang-orang yang tunduk. Selain itu Allah pun
memerintahkan kepada kita sebagai makhluknya agar senantiasa menghindari perbuatan keji dan munkar, salah satu cara mencegahnya
adalah dengan melakukan shalat. Seperti yang tertera dalam Surat al- Ankabut: 45 sebagai berikut:
ﺮﻜْﻨ ْاو ءﺎﺸْ ْا ﻦ ﻰﻬْﻨ ة ﱠﺼ ا ﱠنإ ة ﱠﺼ ا أو ...
Artinya: “Kerjakanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan yang jahat keji dan yang mungkar….”
2. Macam-macam Shalat
30
Imron Abu Amar Terj., Fat-hul Qarib, Kudus: Menara, 1982, h. 72.
Pada dasarnya shalat menurut kewajibannya dapat terbagi menjadi dua macam; yaitu shalat wajib dan shalat sunat. Shalat fardhu adalah
shalat dengan status hukum fardhu, yakni wajib dilaksanakan. Shalat fardhu sendiri menurut hukumnya terdiri atas dua golongan yakni :
1. Fardhu ‘ain yakni yang diwajibkan kepada individu. Termasuk dalam
shalat ini adalah shalat lima waktu dan shalat Jumat untuk pria. Shalat lima waktu adalah shalat fardhu shalat wajib yang dilaksanakan lima
kali sehari. Hukum shalat ini adalah fardhu ain, yakni wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah menginjak usia dewasa
pubertas, kecuali berhalangan karena sebab tertentu. Shalat lima
waktu merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Allah menurunkan perintah shalat ketika peristiwa Isra Miraj.
2. Fardhu kifayah yakni yang diwajibkan atas seluruh muslim namun
akan gugur dan menjadi sunnat bila telah dilaksanakan oleh sebagian muslim yang lain. Yang termasuk dalam kategori ini adalah shalat
jenazah.
31
Adapun shalat sunat, merupakan shalat yang apabila dilaksanakan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan tidak mendapatkan dosasiksa.
Shalat Sunnat atau shalat nawafil jamak nafilah adalah shalat yang dianjurkan untuk dilaksanakan namun tidak diwajibkan sehingga tidak
berdosa bila ditinggalkan dengan kata lain apabila dilakukan dengan baik dan benar serta penuh ke ikhlasan akan tampak hikmah dan rahmat dari
31
Aliy As’ad, Fathul Mu’in, Kudus: Menara, 1980, h. 9.
Allah taala yang begitu indah. Shalat sunnat menurut hukumnya terdiri atas dua golongan yakni:
1. Muakkad, adalah shalat sunnat yang dianjurkan dengan penekanan
yang kuat hampir mendekati wajib, seperti shalat dua hari raya, shalat sunnat witir dan shalat sunnat thawaf.
2. Ghairu Muakkad, adalah shalat sunnat yang dianjurkan tanpa
penekanan yang kuat, seperti shalat sunnat rawatib dan shalat sunnat yang sifatnya insidentil tergantung waktu dan keadaan, seperti shalat
kusufkhusuf hanya dikerjakan ketika terjadi gerhana.
32
Banyak sekali macam-macam shalat sunat dan dapat dijelaskan dibawah ini;
a. Shalat Awwabin adalah satu jenis shalat sunnat. Awwabin sendiri
berasal dari bahasa arab yang berarti orang yang sering bertaubat.
b. Shalat Dhuha adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim
ketika waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya kira-kira pukul tujuh pagi
hingga waktu dzuhur. Jumlah rakaat shalat dhuha bisa dengan 2, 4, 8
atau 12 rakaat. Dan dilakukan dalam satuan 2 rakaat sekali salam.
c. Shalat Gerhana atau shalat kusufain sesuai dengan namanya dilakukan
saat terjadi gerhana baik bulan maupun matahari. Shalat yang dilakukan saat gerhana bulan disebut dengan shalat khusuf sedangkan
saat gerhana matahari disebut dengan shalat kusuf.
32
As’ad, Fathul Mu’in, h. 234.
d. Shalat Hajat adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim saat
memiliki hajat tertentu dan ingin dikabulkan Allah. Shalat hajat dilakukan antara 2 hingga 12 rakaat dengan salam di setiap 2 rakaat.
Shalat ini dapat dilakukan kapan saja kecuali pada waktu-waktu yang
dilarang untuk melakukan shalat.
e. Shalat Ied adalah ibadah shalat sunnat yang dilakukan setiap hari raya
Idul Fitri dan Idul Adha. Shalat Ied termasuk dalam shalat sunnat muakkad, artinya shalat ini walaupun bersifat sunnat namun sangat
penting sehingga sangat dianjurkan untuk tidak meninggalkannya.
f. Shalat Istikharah adalah shalat sunnat yang dikerjakan untuk meminta
petunjuk Allah oleh mereka yang berada diantara beberapa pilihan dan
merasa ragu-ragu untuk memilih.
g. Shalat Istisqa adalah shalat sunnat yang dilakukan untuk meminta
diturunkannya hujan. Shalat ini dilakukan bila terjadi kemarau yang panjang atau karena dibutuhkannya hujan untuk keperluanhajat
tertentu. Shalat istisqa dilakukan secara berjamaah dipimpin oleh
seorang imam.
h. Shalat Sunnat Mutlaq adalah shalat sunnat yang dapat dilakukan tanpa
memerlukan sebab tertentu dan kapan saja kecuali waktu-waktu yang
diharamkan untuk mengerjakan shalat.
i. Shalat Rawatib adalah shalat sunnat yang dilakukan sebelum atau
sesudah shalat lima waktu. Shalat yang dilakukan sebelumnya disebut shalat qabliyah, sedangkan yang dilakukan sesudahnya disebut shalat
badiyah.
j. Shalat Sunnah Musafir adalah shalat sunnah yang didirikan sebelum
keluar untuk bermusafir, memohon agar selamat pergi dan balik serta
tercapai tujuan yang diinginkan ketika bermusafir.
k. Shalat Sunnah Tawaf adalah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan
setelah selesai mengerjakan tawaf. Shalat sunnah tawaf dilakukan di
maqam Ibrahim.
l. Shalat tahajjud adalah shalat sunnat yang dikerjakan di malam hari
setelah terjaga dari tidur. Shalat tahajjud termasuk shalat sunnat muakad shalat yang dikuatkan oleh syara. Shalat tahajjud dikerjakan
sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.
m. Shalat Tahiyyatul Masjid adalah shalat sunnat dua rakaat yang
dilakukan ketika seorang muslim memasuki masjid.
n. Shalat Sunnat Wudhu adalah shalat sunnat yang dilakukan seusai
berwudhu. Jumlah rakaat shalat wudhu adalah dua rakaat.
o. Shalat Tarawi adalah shalat sunnat yang dilakukan khusus hanya pada
bulan ramadhan. Tarawih dalam bahasa Arab adalah bentuk jama’ dari ْﺮ
ﺔ ْو yang diartikan sebagai waktu sesaat untuk istirahat.
p. Shalat Tasbih merupakan shalat sunnat yang di dalamnya pelaku shalat
akan membaca kalimat tasbih kalimat “Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar”
sebanyak 300 kali 4
rakaat masing-masing 75 kali tasbih.
q. Shalat Taubat adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim
saat ingin bertobat terhadap kesalahan yang pernah ia lakukan. Shalat taubat dilaksanakan dua rakaat dengan waktu yang bebas kecuali pada
waktu yang diharamkan untuk melakukan shalat.
r. Shalat Witir adalah shalat sunnat dengan rakaat ganjil yang dilakukan
setelah melakukan shalat lainnya di waktu malam misal: tarawih dan tahajjud.
33
3. Tujuan dan Manfaat Shalat