Great power Structure: Balance of Power Tiongkok di Sudan

Serikat di Sudan dapat terganggu dengan kehadiran Tiongkok yang dapat mempengaruhi nilai-nilai yang dianut oleh Sudan. Dalam keadaan seperti ini, Amerika Serikat tidak membiarkan Tiongkok akan mendominasi upaya mediasi antara Sudan dengan Sudan Selatan. Amerika Serikat hadir untuk mengimbangi kekuatan Tiongkok pada konflik ini. Amerika Serikat telah lama memiliki kepentingan di Sudan Selatan dengan mendukung para pemberontak Selatan dalam perjuangan mereka untuk mencapai kemerdekaan. 149 Hal ini bertolak belakang dengan dukungan Tiongkok di Sudan. Menurut Prof. Amani Lubis, Sudan menjadi perdebatan baru bagi Amerika Serikat dan sekutunya serta Tiongkok. Ada perebutan negara adikuasa pada wilayah wilayah di Sudan, sehingga di sana meskipun embargo telah selesai, namun dampaknya menjadi meluas. Amerika Serikat tidak rela dengan kebijakan yang dibuat Sudan membangun dengan bantuan Tiongkok, Rusia, atau Jerman. Maka bagian tertentu di Sudan yang sudah mengalami gejolak pemberontakan cikal bakal separatisme, akan didukung oleh Amerika Serikat. 150 149 “AS tingkatkan tekanan Terhadap Sudan” tersedia di http:berita.plasa.msn.cominternasionalantaraas-tingkatkan-tekanan-terhadap-sudan-selatan diakses pada 3 November 2014. 150 Wawancara pada tanggal 7 September, terdapat pada lampiran 1. Tabel C.2.a. Peran Amerika Serikat dan Tiongkok di Sudan dan Sudan Selatan 151 Sudan Sudan Selatan 1.Amerika Serikat  Mengupayakan Sudan terlepas dari pengaruh terorisme  Memberikan bantuan ekonomi  Memberikan pelatihan militer pada SPLA  Memberikan bantuan ekonomi  Penyuplai senjata ke Sudan Selatan 2. Tiongkok  Mitra strategis bagi Sudan  Menolak sanksi yang ICC berikan mengenai genosida di Sudan  Penyalur senjata bagi tentara Sudan  Veto kebijakan DK PBB  Memulai pendekatan setelah CPA berlangsung. Kemudian, sumber energi yang besar di negara Sudan dan Sudan Selatan yang dibutuhkan oleh Amerika Serikat untuk membuat kepentingan industri di negaranya tetap berjalan lancar. Hal ini sama dengan posisi Tiongkok yang telah menjadi rekan bisnis energi bagi Sudan. Minyak serta gas alam dan uranium yang cukup potensial diperlukan oleh Amerika Serikat. Tiongkok merupakan tantangan terbesar bagi Amerika Serikat dalam hal ekonomi dan politik. 152 Ketika Tiongkok 151 Diolah dari berbagai sumber. 152 Astrid Ezhara Sinaga.Keberadaan China dalam penyelesaian konflik Sudan – Sudan Selatan, 2013, eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 1, Nomor 3, 2013:667-678.675. hadir dalam konflik di Sudan, maka di situ pula Amerika Serikat hadir untuk menyeimbangkan posisinya pada Sudan.

b. Terorisme di Sudan

Terorisme merupakan penggunaan kekuatan dengan kekerasan atau ancaman kepada suatu pihak untuk mencapai tujuan yang dapat diidentifikasi. Terorisme menciptakan rasa takut melalui kekerasan atau ancaman kekerasan untuk mengejar perubahan politik melalui perubahan yang dilakukan atas kekerasan tersebut. 153 Martha Crenshaw melihat teroris dari organisasi non-negara bertindak atas dasar perhitungan manfaat atau nilai yang akan diperoleh dari suatu tindakan. 154 Meskipun di Sudan tidak ada gerakan yang melakukan tindakan terorisme, namun Sudan diindikasikan menjadi tempat berlindung bagi terorisme dari luar negaranya. Terorisme disponsori oleh negara dimana negara menggunakan agen untuk menciptakan instabilitas politik untuk negara lain. Negara-negara mensponsori terorisme untuk mengubah keadaan politik tertentu misalnya dengan memberikan dukungan seperti dukungan logistik, uang, senjata, serta memberikan perjalanan atau tempat yang aman bagi teroris. Hal ini berkaitan dengan yang terjadi di Sudan, dimana pemerintah Sudan dinyatakan sebagai negara sponsor terorisme oleh Amerika Serikat. 153 Bruce Hoffman, Inside Terrorism, Columbia University Press, 2006, 40. 154 Martha Crenshaw, Theories of Terrorism: Instrumental and Organization Approaches dalam David C. Rapoport, Inside Terroris Organization, Colombia university Press: new york, 1988, 14. Ketika pada awal tahun 1990 Sudan menjadi tempat bagi Osama bin Laden melarikan diri karena perselisihan dengan pemimpin arab yang mendukung perang teluk melawan Irak. Kemudian Imad Mughniyah, orang yang diyakini bertanggung jawab atas bom bunuh diri pada 1983 di Beirut yang menewaskan 241 marinir Amerika Serikat juga menjadikan Sudan tempat yang aman untuk bersembunyi. The State Department’s 2002 Patterns of Global Terrorism dalam laporannya menyebutkan bahwa Al Qaeda, kelompok Jihad Islam Mesir dan al-Islamiyyah al Gama, juga menggunakan Sudan sebagai tempat yang aman bagi mereka. 155 Hal ini menjadi dasar bagi pemerintah Presiden Bush yang ketika itu memutuskan untuk melakukan kebijakan memerangi terorisme setelah adanya peristiwa serangan 911 membuat Amerika Serikat melakukan perang melawan terorisme ke seluruh dunia. Hingga saat pemerintah Obama, Amerika Serikat konsisten melakukan kebijakan yang mendukung Sudan agar tidak menjadi tempat yang nyaman bagi para terorisme. Seperti statement Hillary Clinton yang mengatakan bahwa tujuan Amerika Serikat memberikan bantuan serta mendukung perdamaian di Sudan salah satunya dengan memastikan bahwa Sudan tidak akan menyediakan tempat yang aman bagi para teroris. 156 Kebijakan yang dibuat Amerika Serikat diupayakan dengan 155 Asteris Huliaras, “Evangelists, Oil Companies, and Terrorists: The Bush Administration’s Policy towards Sudan”, Orbis 50:4 Autumn 2006,717. 156 “The Sudan Referenda: What Role For International Actors?”, International Peace Institut , November 2010 tersedia di http:www.ipinst.orgpublicationpolicy-papersdetail303-the- sudan-referenda-what-role-for-international-actors.html ; Internet; diakses pada 20 April 2014 negosiasi dengan pemerintah Khartoum agar bersikap kooperatif dalam mencegah teorisme masuk ke Sudan. 157 Dengan bersikap kooperatif, dan kesediaan pemerintah Sudan menerima dengan baik penandatanganan perdamaian CPA dengan Selatan, maka Sudan akan menerima imbalan berupa pencabutan predikat sebagai negara sponsor terorisme dari Amerika Serikat. Dengan begitu, Upaya Amerika Serikat dalam mendukung Sudan Selatan merdeka dapat sekaligus menumpas kasus terorisme yang ada di Sudan.

3. Faktor Penghambat

a. Sikap Tiongkok

Salah satu faktor penghambat dukungan Amerika Serikat dalam memberikan dukungannya adalah sikap Tiongkok terhadap Sudan. Sikap Tiongkok antara lain adalah menolak sejumlah upaya ICC seperti pemberian sanksi atas dugaan tindakan genosida yang dilakukan pemerintahan Sudan. Selain itu, Tiongkok juga banyak berperan dalam mendukung Sudan dalam sejumlah rapat Dewan Keamanan PBB dengan ancaman veto Resolusi DK PBB 1953 apabila DK PBB tetap ingin menetapkan pemimpin Sudan, Omar Al-Bashir, sebagai penjahat atas genosida yang terjadi di Darfur. 158 157 Huliaras, “Evangelists, Oil Companies, and Terrorists, 26. 158 Eric Reeves, “Partners in Genocide: A comprehensive guide to China’s role in Darfur”, desember 2007, http:sudanreeves.org20071219partners-in-genocide-a-comprehensive-guide-to- chinas-role-in-darfur diakses pada 9 November 2014. Sebagai mitra utama bagi Sudan, Tiongkok cenderung mendukung sejumlah kebijakan Sudan. Tongkok juga memiliki peran penting dalam memainkan persaingannya dengan Amerika Serikat sebagai negara yang sedang mendorong kemerdekaan Sudan Selatan. 159 Tiongkok dan Amerika Serikat pada sektor eksploitasi mempunyai kepentingan yang serupa di Sudan, yaitu kepentingan ekonomi minyak bumi dan kepentingan militer. Karena kebijakan Sudan banyak didukung oleh Tiongkok dengan diketahui bahwa Tiongkok memiliki kepentingan untuk keamanan nasional atas cadangan minyak dengan memiliki akses ekspor minyak tanpa hambatan ke negaranya. 160

b. Sikap Pemerintah:

Faktor penghambat bagi dukungan Amerika Serikat untuk mencapai kemerdekaan Sudan Selatan tidak hanya datang dari Tiongkok. Namun, hambatan itu justru datang dari pemerintah Sudan dan Sudan Selatan.

1. Sudan

Sikap Sudan menjadi salah satu penghambat bagi upaya Amerika Serikat membantu Sudan Selatan merdeka. Dalam perjanjian damai di Abuja, sikap itu ditunjukan oleh para petinggi Sudan yang meninggalkan tempat penandatanganan Protokol Abuja karena pihak pemberontak dari Selatan yang tidak bersedia menandatangani perjanjian tersebut hingga Presiden 159 “US, China Interests Compete In Sudan”, Oktober 2010, tersedia di http:www.voanews.comcontentus-china-interests-compete-in-sudan-104295273155963.html diakses pada 3 November 2014. 160 US, China Interests Compete In Sudan, oktober 2010, tersedia di http:www.voanews.comcontentus-china-interests-compete-in-sudan-104295273155963.html diakses pada 3 November 2014.