pasar kampung melayu dan dari hasil survei yang dilakukan kepada para pedagang muslim pasar kampung melayu dengan menyebarkan angket.
Data sekunder diperoleh dari internet dan literatur-literatur maupun studi kepustakaan yaitu menelaah sumber-sumber teks melalui buku-buku,
penelitian-penelitian terdahulu yang terkait baik skripsi, jurnal, artikel yang terkait dengan penelitian ini, gunanya untuk mengambil teori yang telah ada
sebagai alat pendukung penelitian.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pegumpulan data dilakukan dengan metode survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.
53
Dengan menggunakan instrumen atau alat pengumpulan data.
1. Kuesioner Angket
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya.
54
Skala pengukuran yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala likert yaitu dengan mengahadapkan responden dengan
beberapa pernyataan dan pertanyaan mencakup tanggapan para pedagang muslim terhadap faktor penentu keputusan pedagang muslim dalam
memilih model pembiayaan lembaga keuangan.
53
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3ES, 1987, Cet. IV, h.3.
54
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alvabeta CV, 2012, Cet. XVI, h. 199.
46
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala
likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun item-item instumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
55
Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya:
56
Tabel 3.1 Skala Likert Jawaban
Bobot Sangat Setuju SS
5 Setuju S
4 Netral N
3 Tidak Setuju TS
2 Sangat Tidak Setuju STS
1
2. Wawancara
Yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. Wawancara merupakan suatu proses interaksi komunikasi.
Dalam proses ini, hasil wawancara ditentukan oleh beberapa faktor yang berinteraksi dan mempengaruhi arus informasi. Faktor-faktor tersebut
55
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alvabeta CV, 2012, Cet. XVI, h. 133.
56
Ibid.,
47
ialah pewawancara, responden, topik penelitian yang tertuang dalam pertanyaan dan situasi wawancara.
57
Jenis wawancara yang akan dilakukan dalam penelitian ini ialah wawancara tidak struktur yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti
tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan datanya. Pedoman
wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
58
Wawancara ini dilakukan kepada kepala pengelola pasar kampung melayu.
E. Popolasi dan Sampel 1. Populasi