2 Bukan lembaga sosial tapi dapat dimanfaatkan untuk mengefektifkan penggunaan zakat, infak, dan sedekah bagi
kesejahteraan orang banyak. 3 Ditumbuhkan dari bawah berlandaskan peran serta masyarakat
disekitarnya. 4 Milik bersama masyarakat kecil bawah dan kecil dari lingkungan
BMT itu sendiri, bukan milik orang sesorang atau orang dari masyarakat itu.
48
b. Jenis Usaha BMT
Jenis-jenis usaha BMT Sebenarnya dimodifikasi dari produk perbankan Islam. Oleh karena itu usaha BMT dapat dibagi kedalam
dua bagian utama, yaitu memobilisasi simpanan dari anggota dan usaha pembiayaan. Bentuk dari usaha memobilisasi simpanan dari
anggota dan jamaah antara lain berupa: 1 Simapanan Mudharabah Biasa
2 Simpanan Mudharabah Pendidikan
3 Simpanan Mudharabah Haji
4 Simpanan Mudharabah Umrah
5 Simpanna Mudharabah Qurban
6 Simpanan Mudharabah Idul Fitri
7 Simpanan Mudharabah Walimah
8 Simpanan Mudharabah Akikah
48
Ibid., 184.
9 Simpanan Mudharabah Perumahan 10 Simpanan Mudharabah Kunjungan Wisata
11 Titipan Zakat, Infak, dan Shadaqah ZIS 12 Produk simpanan lainnya yang dikembangkan sesuai dengan
lingkungan dimana BMT itu berada Sedangkan jenis usaha pembiayaan BMT lebih diarahkan pada
pembiayaan usaha mikro, kecil bawah dan bawah. Diantara usaha pembiayaan tersbut adalah:
1 Pembiayaan Mudharabah 2 Pembiayaan Musyarakah
3 Pembiayaan Murabahah 4 Pembiayaan Al Ba
i’ Bistaman Ajil 5 Al-Qardul Hasan.
49
c. Koperasi
koperasi adalah organisai bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan
kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
50
d. Bentuk dan Jenis Koperasi
49
Ibid., h.191.
50
http:id.wikipedia.orgwikiKoperasicite_note-ningsih-2 , diakses pada tanggal 24 April 2014,
jam 12:43.
Usaha koperasi dapat dilihat dari jenis usaha yang dilakukan oleh koperasi. Secara umum koperasi dapat dikelompokkan menjadi
koperasi konsumen, koperasi produsen dan koperasi kredit, koperasi pemasaran dan koperasi jasa.
1 Koperasi konsumen
Koperasi konsumen merupakan koperasi yang para anggotanya merupakan rumah tangga keluarga, yaitu pemakai
barang siap pakai yang ditawarkan di pasar.
2 Koperasi produsen
Koperasi produsen merupakan koperasi yang usaha pokoknya menghasilkan barang atau jasa dengan cara menjual dan
membeli bersama bahan yang diperlukan agar harga bahan dan barang yang dihasilkan lebih rendah.
3 Koperasi kredit Simpan Pinjam
Koperasi kredit merupakan koperasi yang memberikan solusi kepada para anggota dan pengusaha yang bergerak di bidang
usaha kecil menengah untuk mengembangkan usahanya dengan memberikan kredit dan pinjaman lunak serta produk-produk dan
simpanan yang menguntungkan bagi para anggota.
4 Koperasi Pemasaran
Koperasi pemasaran mempunyai fungsi menampung produk barang maupun jasa yang dihasilkan anggota untuk
selanjutnya memasarkannya kepada konsumen, sehingga pemasok barang dapat dikatakan sebagai owner dari koperasi ini.
5 Koperasi Jasa
Koperasi dimana identitas anggota sebagai pemilik dan nasabah konsumen jasa dan atau produsen jasa. Dalam status
anggota sebagai konsumen jasa, maka koperasi yang didirikan adalah koperasi pengadaan jasa. Sedangkan dalam status anggota
sebagai produsen jasa, maka koperasi yang didirikan adalah koperasi produsen jasa atau koperasi pemasaran jasa.
51
51
http:kadekarisupawan.wordpress.com20130106jenis-jenis-koperasi-dan-contohnya , diakses
pada tanggal 24 April 2014, jam 12:52.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian yaitu “Faktor Penentu Keputusan
Pedagang Muslim dalam Pemilihan Model Pembiayaan Lembaga Keuangan Studi Kasus Pedagang Pasar Kampung Melayu
” maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana faktor-faktor seperti faktor bauran
pemasaran, faktor sosial-budaya dan faktor psikologis untuk mempengaruhi pedagang muslim dalam memilih model pembiayaan di lembaga keungan.
B. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk menelliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
52
Adapun metode yang digunakan untuk hasil analisis data penelitian adalah metode analisis regresi linier berganda.
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Sumber data primer penelitian ini dihasilkan dari wawancara kepala pengelola
52
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alvabeta CV, 2012, Cet. XVI, h. 13.