Perumusan Masalah Kerangka Pikir

1.2. Perumusan Masalah

Bahwa pada setiap penggunaan lahan terjadi perbedaan kandungan biomasa, yang merupakan bahan utama cepat terbakar. Perilaku masyarakat dalam pengolahan lahan, iklim, jenis tanah merupakan faktor-faktor lainnya yang akan mempengaruhi langsung kebakaran hutan dan lahan. Faktor penyebab kebakaran hutan dan lahan oleh pemanfaatan lahan dapat berbeda akibat adanya potensi biomasa yang berbeda, yang tersimpan pada tanaman yang tumbuh di atasnya. Perhitungan biomasa pada setiap pola pemanfaatan lahan menjadi penting, untuk menjadi dasar perkiraan besarnya dampak kalau terjadi kebakaran hutan dan lahan.

1.3. Kerangka Pikir

Kebakaran hutan dan lahan dapat terjadi akibat adanya reaksi tiga unsur penyebab utama yaitu udara, panas dan bahan bakar. Unsur panas tidak bisa dikendalikan oleh manusia, akan tetapi dalam keadaan udara yang memungkinkan dapat menyebabkan terjadinya kebakaran maka aktifitas manusia yang berhubungan dengan kebakaran diminimalkan. Salah satu sumber kebakaran berupa panas yang diakibatkan perilaku manusia sangat penting untuk dikendalikan, untuk tidak menjadi pemicu kebakaran hutan dan lahan, demikian juga halnya akan bahan bakar yang ada di alam maupun hasil daya upaya manusia harus dikendalikan seminimum mungkin. Sahdin Zunaidi : Kajian Potensi Kebakaran Hutan Dan Lahan Dari Aspek Biomasa Dan Indeks Kekeringan Di Kabupaten Tapanuli Selatan, 2009 USU Repository © 2008 Pola pemanfaatan lahan ditengarai juga dapat menyumbang hal penting untuk terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Pemanfaatan lahan secara terbuka mendorong terbentuknya tumpukan bahan bakar dari ranting dan daun, dan panas matahari langsung yang merupakan potensi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Pola pemanfaatan lahan menjadi salah satu langkah penting untuk dikaji dalam upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang pada gilirannya, dampak kebakaran hutan dan lahan tidak merugikan kehidupan makhluk dibumi. Pengaturan pola pemanfaatan lahan mempunyai peranan akan menumpuknya biomasa hasil persiapan lahan, yang bisa merupakan potensi bahan bakar bila terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

1.4. Tujuan