BAB I Bentuk Kerjasama
Pasal 1 Pihak Pertama dan Pihak Kedua bersepakat untuk melakukan kerjasama untuk
membuka Outlet Franchise YY dan Pihak Kedua bertindak sebagai Mitra Franchise YY .
Pasal 2 Perjanjian kerjasama ini berlaku dalam jangka waktu selama tiga tahun terhitung
mulai tanggal ditandatanganinya surat perjanjian ini atau tanggal mulai dibuka Outlet
atas nama Franchise YY mana yang lebih dahulu, kecuali berakhir atau diakhiri
sebelumnya berdasarkan alasan-alasan yang diatur dalam perjanjian.
Pasal 3
Operasional Franchise YY bertempat di lokasi yang telah disepakati oleh para pihak
yaitu bertempat di ……………………………………….
Pasal 4 Pihak Kedua mempunyai opsi untuk memperbaharui perjanjian kerjasama untuk
jangka waktu tambahan dengan ketentuan: 1.
Pihak Kedua menjalankan kewajiban-kewajibannya sesuai dengan perjanjian dengan pihak pertama.
2. Pihak kedua tidak mengalami wanprestasi atau melakukan pelanggaran
terhadap perjanjian kemitraan atau salah satu perjanjian lain yang berkaitan dengan pihak pertama.
3. menandatangani perjanjian kerjasama yang kemudian berlaku sesuai dengan
ketentuan-ketentuan di dalamnya termasuk namun tidak terbatas, seperti royalti, uang deposit, biaya periklanan dan refisi jarak dari radius tidak adanya
Dupa Andhyka S.Kembaren : Kedudukan Hukum Ukm Selaku Franchisee Terwaralaba Dalam Pengaturan Franchise Waralaba Di Indonesia, 2009
persaingan. Biaya pembaharuan yang dibebankan kepada pihak kedua akan menyesuaikan harga pada saat pembaharuan perjanjian kerjasama
dilaksanakan. 4.
sebagai syarat pembaharuan pihak pertama dapat mewajibkan pihak kedua
untuk mengubah kendali Outlet Franchise YY yang beroperasi pada saat
berlakunya pembaharuan tersebut.
Pasal 5 Apabila pihak kedua menginginkan pihak pertama yang menjalankan usaha sejauh
ada kemungkinan dari para pihak, maka akan dibentuk program kerjasama bagi hasil, dimana pihak kedua mendapatkan bagian laba sebesar 60 dan pihak pertama
mendapatkan bagian laba 40 .
BAB II Hak dan Kewajiban
Pasal 1 Pihak pertama akan memberikan pelatihan dan pengawasan terhadap operator dan
outlet Franchise YY yang dibuka pihak kedua, dengan komposisi:
1. Pelatihan untuk operator outlet pra opening selama satu hari yang akan
dilaksanakan di lokasi outlet yang telah disepakati bersama dan seluruh biaya pelatihan akan ditanggung oleh pihak pertama kecuali biaya makan,
penginapan dan honor yang akan ditanggung oleh pihak kedua. 2.
Pelatihan, panduan dan pengawasan setelah opening selama 3 tiga hari seluruh biaya trainer yang melakukan pelatihan dan pengawasan ini
ditanggung oleh pihak pertama kecuali biaya makan yang akan ditanggung oleh pihak kedua.
3. jika operator outlet Franchise YY yang bertempat di lokasi yang telah
ditentukan belum biasa menjalankan outlet secara baik pada bulan kesatu, maka trainer akan melakukan tambahan pengawasan dan pelatihan selama 1
Dupa Andhyka S.Kembaren : Kedudukan Hukum Ukm Selaku Franchisee Terwaralaba Dalam Pengaturan Franchise Waralaba Di Indonesia, 2009
satu minggu dan biaya-biaya yang akan timbul dari penambahan waktu training tersebut akan ditanggung oleh pihak kedua.
Pasal 2 Pihak pertama akan memberikan dukungan support secara penuh dalam pengadaan
bahan baku berupa bakso dan bumbu bakso, namun bahan-bahan tambahan pendukung lain seperti bawang goreng, daun sop, cabe dan lain sebagainya akan
dipenuhi sendiri oleh pihak kedua. Bantuan pihak pertama untuk memenuhi bahan- bahan pendukung hanya pada masa pengawasan dan pelatihan. Kecuali ada
kesepakatan-kesepakatan lain yang dibuat para pihak setelah ditandatangani perjanjian ini.
Pasal 3 Pihak kedua berkewajiban untuk membelikan bahan baku pokok berupa bakso
beserta bumbunya pada pihak pertama dengan harga Rp. 135.000,- pack bakso 150
pentol sudah termasuk bumbu franco gudang Franchise YY belum termasuk
ongkos kirim ke outlet mitra. Harga dapat berubah sewaktu-waktu apabila terjadi kenaikan bahan baku pokok secara berarti signifikan.
Satu 1 bungkus Bumbu Bakso adalah untuk 150 buah pentol bakso jumlah kemasan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.
Jika terjadi kekurangan bumbu dari jumlah yang sudah distandarkan oleh pihak pertama maka biaya tambahan pengadaan bumbu adalah tanggung jawab pihak
kedua.
Pasal 4 Pihak kedua berkewajiban melakukan deposit sebesar Rp. 5.000.000,- lima juta
rupiah kepada pihak pertama diawal perjanjian, dan akan dikembalikan kepada pihak kedua pada saat berakhirnya perjanjian ini.
Untuk kelancaran supply stok bakso, maka diperlukan hal-hal sebagai berikut:
Dupa Andhyka S.Kembaren : Kedudukan Hukum Ukm Selaku Franchisee Terwaralaba Dalam Pengaturan Franchise Waralaba Di Indonesia, 2009
1. pihak kedua memberikan perkiraan kebutuhan bakso setiap bulan kepada
pihak pertama, 2.
pengiriman bakso paling lambat dilakukan 3 tiga hari setelah pemesanan dengan ketentuan,
3. pembayaran atas pengiriman bakso dilakukan paling lama 2 hari setelah
pengiriman, jika terjadi kelambatan pembayaran maka akan dikenakan denda sebesar 0,5 per hari dari nilai yang harus dibayarkan.
BAB III Praktek Dagang