initial fee dan lain-lain yang terkandung di dalam kontrak tersebut, bahkan untuk pemilihan tempat gerai usaha juga berdasarkan ketentuan franchisor.
3. Sebagai alternatif penyelesaian sengketa, maka dalam hal ini dilakukan
dengan cara proses peradilan. Adapun sengketa antara franchisor dan franchisee belum pernah terjadi di Indonesia, tetapi dalam kontrak ada tegas
dinyatakan bahwa proses penyelesaian sengketa dapat dilakukan dengan cara musyawarah, dan apabila ada ketidakpuasan maka dapat di upayakan
ke tahap peradilan litigasi, sedangkan proses penyelesaian di luar Indonesia dilakukan oleh para Arbiter Internasional menggunakan
Arbitrase karena pada umumnya sengketa franchise itu menyangkut hubungan luas dan bersifat Internasional, seperti: JCC, UNCITRAL, AAA.
B. Saran
1. Selain diatur didalam KUH Perdata sebagai dasar pembuatan perjanjian
yang berdasarkan kesepakatan para pihak, maka perlu adanya 1 satu pengaturan perundang-udangan yang mengatur secara tegas berbagai aspek
yang mengatur tentang franchise waralaba di Indonesia. Sehingga pengaturan franchise di Indonesia jelas karena adanya suatu kodifikasi
peraturan perundang-undangan franchise yang jelas dan tegas. Perlu adanya pembedaan antara peraturan umum tentang franchise, apakah franchise
besar atau franchise UKM.
Dupa Andhyka S.Kembaren : Kedudukan Hukum Ukm Selaku Franchisee Terwaralaba Dalam Pengaturan Franchise Waralaba Di Indonesia, 2009
2. Di dalam pembuatan kontrak hendaknya franchisor memperhatikan aspek kemanfaatan, bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi franchisee.
Terutama pada saat seorang franchisor mendirikan suatu jenis franchise, khususnya untuk franchise jenis UKM, maka perlunya bagi franchisor
menyusun suatu perjanjian franchise yang mengandung manfaat bagi rasa keadilan dan UKM yang terdiri dari pengusaha kecil. Penyusunan perjanjian
kontrak harus membedakan apakah ditujukan untuk pengusaha UKM atau besar.
3. Hendaknya perselisihan diantara franchisor dan franchisee harus dapat dihindarkan mengingat biaya untuk berperkara di pengadilan mahal,
hendaknya setiap permasalahan hanya di lakukan dengan musyawarah negosiasi. Apabila ada sengketa, maka hendaknya di pilih satu pribadi atau
badan atau lembaga yang dapat bertindak sebagai negosiator yang ahli sehingga perkara tidak sampai ke Pengadilan yang memakan biaya yang
mahal.
Dupa Andhyka S.Kembaren : Kedudukan Hukum Ukm Selaku Franchisee Terwaralaba Dalam Pengaturan Franchise Waralaba Di Indonesia, 2009
DAFTAR PUSTAKA 1.
Buku
Adolf, Huala, dkk., Masalah-Masalah Hukum Dalam Perdagangan Internasional, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 1995.
Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Grafitti Press, 2006.
Anderson, Ronald A., Dan Ivan Fox, dan David P. Twomey, Bussiness Law, South Western Publishing Co., USA, 1984.
Badrulzaman, Mariam Darus, KUH Perdata Buku III: Hukum Perikatan dengan Penjelasannya, Bandung: Alumni, 1983.
Bako, Ronny Sautma Hotma, Hubungan Bank dan Nasabah Terhadap Produk Tabungan dan Deposito, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, Cetakan
Pertama, 1995. Berg, A.G.J., Drafting Commercial Agreement, Kerry Press Ltd, Luton,
Bedfordshire, Great Britain, 1992. Campbell, Dennis, dan Louis Latifi eds, Distributorships, Agency and
Franchising in an International Arena: Europe, The United State, Japan and Latin America, Kluwer Law and Texation Publisher,
Deventer, The Netherlands, 1990.
Calamari, John D., dan Joseph M. Perillo, The Law of Contract, Hombook Series, St. Paul, Minnesota: West Publishing Co., 1987.
Catherine, dan Kian Tay Swee, dan Chim, Tang See, Contract Law: A Layman’s
Guide, Times Books International, Singapore 1987. Davidson, Daniel V., dkk, Comprehensive Business Law; Principles and Cases,
Kent Publishing Company, Boston- Massachusetts USA, 1987. Dobkin, James A., ed, International Technology Joint Ventures in the Countries
of the Pasific Rim, Butterworth Legal Publishers, USA, 1988. Donnell, Barnes, dan Metzger, Law for Bussiness, USA: Richard D. Irwin, Inc.,
1980.
Dupa Andhyka S.Kembaren : Kedudukan Hukum Ukm Selaku Franchisee Terwaralaba Dalam Pengaturan Franchise Waralaba Di Indonesia, 2009
Donnel, John D., dan A. James Barnes, dan Michael B. Metzger, Law for Bussiness 2, Richard D. Irwin, Inc, USA, 1983.
Downes, John, dan Jordan Elliot Goodman, Kamus Istilah Keuangan dan Investasi, Elex Media Computindo, Gramedia-Jakarta, Edisi Ketiga.
Eckstrom, L.J., Licensing in Foreign and Domestic Operation, Clark Boardman, Ney York, Vol. I, 3
rd
ed, 1982, Ekotama, Suryono, Cara Gampang Bikin Bisnis Franchise, Yogyakarta: Media
Pressindo, 2008. Friedrich, Carl Joachim, Filsafat Hukum Perspektif Historis, Bandung: PNM,
2004. Gautama, Sudargo, Hukum Perdata Internasional Indonesia, Jilid II Bagian
Hartono, Sunaryati, Penelitian Hukum di Indonesia Pada Akhir Abad ke-20, Bandung: Rineka Cipta, 1994.
__________, Hukum Ekonomi Pembangunan Indonesia, Bandung: Bina Cipta, 1982.
__________, Politik Hukum Menuju Satu Sistem Hukum Nasional, Bandung: Alumni, 1991.
Hotchkiss, Carolyn, International Law for Business, Mc Graw-Hill Inc., New York, 1994.
Huijbers, Theo, Filsafat Hukum Dalam Lintasan Sejarah, Yogyakarta: Kanisius, 1982.
Ibrahim, Johnny, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2007.
Izraeli, Dov, Franchising and The Total Distribution System, Longman Group Limited, Bristol London, Cetakan Pertama, 1972.
Kabul, Imam, Paradigma Pembangunan Hukum di Indonesia, Yogyakarta: Kurnia Kalam, 2005.
Karamoy, Amir, Sukses Usaha Lewat Waralaba, Jakarta: PT Jurnalindo Aksara Grafika, 1996.
Dupa Andhyka S.Kembaren : Kedudukan Hukum Ukm Selaku Franchisee Terwaralaba Dalam Pengaturan Franchise Waralaba Di Indonesia, 2009
Keraf, A. Sonny, Etika Bisnis Tuntutan dan Relevansinya, Yogyakarta: Kanisius, 1998.
Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Prenada Media, 1997.
Mancuso Joseph, Donald Boroian, Peluang Sukses Bisnis Waralaba, Bagaimana Membeli dan Mengelola Bisnis Waralaba, Jakarta:
Dolphin Books, 2006. Marimbo, Rizal Calvary, Rasakan Dahsyatnya Usaha Franchise , Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo, 2007. Mertokusumo, Sudikno, Hukum Acara Perdata Indonesia, Liberty, Yogyakarta,
1985. Mendelsohn, Martin, Franchising - Petunjuk Praktis Bagi Franchisor Dan
Franchisee, Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1993. Marzuki, Petter Mahmud, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana, 2006.
Moore, Gary A., dan Arthur M. Magaldi, and John A. Gray, The Legal
Environment of Business: A Contextual Approach, South Western Publishing Co., Ohio-USA.
Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002.
Paton, George Whitecross, A Text-Book of Jurisprudence, edisi kedua, London: Oxford University Press, 1951.
Queen, Douglass J., Pedoman Membeli dan Menjalankan franchise, Jakarta: Y., Witingsih, Bisnis Waralaba dan Permasalahannya, Usahawan, No.
II Tahun XXV, 1996. Rasjidi, Lili, dan Putra, I.B. Wyasa, Hukum Sebagai Suatu Sistem, Bandung:
Remaja Rosdakarya, 1993. Riduan, Metode Teknik Menyusun Tesis, Bandung : Bina Cipta, 2004.
Robinson, Richard D., The International Transfer of Technology: Theory, Issues
and Practice, Ballinger Publishing Company, USA, 1998.
Dupa Andhyka S.Kembaren : Kedudukan Hukum Ukm Selaku Franchisee Terwaralaba Dalam Pengaturan Franchise Waralaba Di Indonesia, 2009
Saleh, Roeslan, Seluk Beluk Praktik Lisensi, Sinar Grafika, Jakarta, Cetakan Kedua, 1991.
Setiawan, R., Pokok-pokok Hukum Perikatan, Bandung: Bina Cipta, 1987. Sewu, P. Lindawaty S., Franchise, Pola Bisnis Spektakuler Dalam Perspektif
Hukum Dan Ekonomi, Bandung: CV. Utomo, 2004. Soekanto, Soerjono, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Grafindo, 2006.
_______________ , dan Sri Mamudi, Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan
Singkat, Jakarta: Grafindo, 1990. Soekardono, R., Hukum Dagang Indonesia, Jilid I Bagian I, Dian Rakyat,
Jakarta, 1983. Supranto, J., Metode Penelitian Hukum dan Statistik, Jakarta: Rineka Cipta, 2003.
Simatupang, Richard Burton, Aspek Hukum Dalam Bisnis, Rineka Cipta, Jakarta,
Cetakan Pertama, 1996. Sundaram, Anan K., The International Bussiness Environtment Text, USA:
Prentice Inc., 1995. Sumardi, Juajir, Aspek-Aspek Hukum franchise dan Perusahaan Transnasional,
Bandung: PT Citra Adita Bakti, 1995. Sicat, Gerardo P., dkk., Ilmu Ekonomi Indonesia, Jakarta: LP3ES, 1991.
Tarbutton, Llyod T., Franchising The How-To Book, USA: Englewood Cliffs N.J.,
1986. Tunggal, Hadi Setia,
Dasar-Dasar Pewaralabaan Franchising, Jakarta: Harvarindo, 2006.
______________ , Frequently Ask Questions FAQs Franchising, Jakarta: Harvarindo, 2006.
Voillement, Dominique, Franchising French, Jakarta: LPPM-AFI, 2003. West, Alan, Pedagang Eceran, Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo, 1992.
West Naisbitt, John, dkk., Megatrends 2000, Jakarta: Binarupa Aksara, 1990.
Dupa Andhyka S.Kembaren : Kedudukan Hukum Ukm Selaku Franchisee Terwaralaba Dalam Pengaturan Franchise Waralaba Di Indonesia, 2009
Webster, Bryce, The Insider’s Guide to Franchising, Amerika: Amerika Management Association, 2001.
Winarto, V., Identifikasi Jenis Usaha Potensial Untuk Di- franchise-kan, Jakarta: LPPM, 1993.
Yelpala, Kojo, dan Donald R. Worley and Dennis Campbell eds, Licensing Agreement: Patens, Know How, Trade Secret and Software, Kluwer
Law and Taxation Publishers, USA, 1988
2. ArtikelMakalahJurnal