Praktek Dagang Wilayah Eksklusif Biaya Kemitraan Kerjasama Awal

1. pihak kedua memberikan perkiraan kebutuhan bakso setiap bulan kepada pihak pertama, 2. pengiriman bakso paling lambat dilakukan 3 tiga hari setelah pemesanan dengan ketentuan, 3. pembayaran atas pengiriman bakso dilakukan paling lama 2 hari setelah pengiriman, jika terjadi kelambatan pembayaran maka akan dikenakan denda sebesar 0,5 per hari dari nilai yang harus dibayarkan.

BAB III Praktek Dagang

Pasal 1 Pihak pertama mempunyai hak mutlak untuk menentukan praktek dagang. Lebih lanjut disetujui bahwa item-item praktik dagang merupakan rahasia dagang pihak pertamayang bersifat sangat rahasia yang diungkapkan pada pihak kedua atas dasar kepercayaan, dan pihak kedua setiap saat selama jangka waktu perjanjian ini, dan atau kemudian setelah perjanjian ini berakhir tidak akan menggunakan atau mencoba untuk menggunakan praktek-praktek dagang itu sehubungan dengan badan usaha atau bisnis lain dimana pihak kedua mempunyai kepentingan, baik langsung maupun tidak langsung, atau pihak kedua tidak akan mengungkapkan, menduplikasi, menyebarluaskan, menjual atau mensublisensikan praktek-praktek dagang atau bagian daripadanya atau dengan cara apapun mengalihkan salah satu hak pada praktek dagang itu kecuali mendapatkan izin secara tertulis oleh pihak pertama. Pasal 2 Pihak kedua berkewajiban untuk menjalankan dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap jalannya seluruh sistem operasional dan outlet Franchise YY . Dupa Andhyka S.Kembaren : Kedudukan Hukum Ukm Selaku Franchisee Terwaralaba Dalam Pengaturan Franchise Waralaba Di Indonesia, 2009 Pasal 3 Setelah penyerah terimaan SOP Standar Operasional Prosedur maka jalannya operasional outlet adalah tanggung jawab dari pihak kedua, kecuali untuk praktek yang tertera pada BAB I Pasal 5.

BAB IV Wilayah Eksklusif

Tidak akan memiliki, mengoperasikan, menjual atau mengalihkan outlet Franchise YY dalam jangkauan satu kilo meter dari outlet Franchise YY yang telah ada sebelumnya.

BAB V Biaya Kemitraan Kerjasama Awal

Pasal 1 Pembayaran biaya kemitraan sebesar Rp. 20.000.000,- dua puluh juta rupiah, yang dapat dibayarkan sebagai berikut: 1. setelah mendapatkan penjelasan dari manajemen Franchise YY dengan cara namun tidak terbatas pada melakukan presentasi analisa investasi dan penjelasan lainnya, membayar uang sebesar Rp. 6.000.000,- enam juta rupiah ditambah biaya survey yang harus dibayarkan oleh pihak kedua sebagai commitment fee yang berfungsi untuk mengunci lokasi yang dipilih dan sebagai bukti keseriusan. 2. apabila pihak kedua telah memilih lokasi, maka biaya kemitraan tahap kedua harus dibayarkan yaitu sebesar Rp. 9.000.000,- sembilan juta rupiah pada saat pihak kedua menandatangani perjanjian ini. 3. sisanya sebesar Rp. 5.000.000,- lima juta rupiah harus dibayarkan pada saat pembukaan outlet Franchise YY . Pihak kedua akan mendapatkan peralatan-peralatan dan fasilitas-fasilitas dari pihak pertama sebagai berikut: Dupa Andhyka S.Kembaren : Kedudukan Hukum Ukm Selaku Franchisee Terwaralaba Dalam Pengaturan Franchise Waralaba Di Indonesia, 2009 1. bahan baku awal bakso 900 pentol 2. mendapatkan paket perlengkapan penjualan bakso: a. Outlet gerobak 1 buah b. Neon box 1 buah c. Dandang besar 1 buah d. Dandang sedang 1 buah e. Centong 1 buah f. Mangkok 2 lusin g. Sendok 2 lusin h. Garpu 2 lusin i. Botol saus 3 buah j. Botol kecap 3 buah k. Tempat cabe 2 buah l. Pena ballpoint 1 buah m. Nota order 1 buah n. Form penjualan harian 1 buah o. Nota stok opname 1 buah p. Kalkulator 1 buah q. Seragam 4 buah r. Pengait serbet 2 buah s. Kain serbet 4 buah t. Klem selang gas 1 buah u. Regulator LPG 1 buah v. Selang gas 1,5 meter 1 buah w. Tempat sendok 1 buah x. Tempat tisu 1 buah y. Tisu 1 buah z. Ember 2 buah aa. Tempat sabun cair 1 buah Dupa Andhyka S.Kembaren : Kedudukan Hukum Ukm Selaku Franchisee Terwaralaba Dalam Pengaturan Franchise Waralaba Di Indonesia, 2009 bb. Sabun cuci cair 1 buah cc. Spon cuci 1 buah dd. Cairan pembersih kaca 1 buah ee. Pembersih botol 1 buah ff. Plastik 1 kg 1 Kg gg. Plastik kecil 1 pack hh. Tempat bawang 1 buah ii. Tempat daun sledri 1 buah jj. Saringan 1 buah kk. Karet gelang 1 pack ll. Tusuk gigi 1 pack mm. Kursi plastik 1 lusin nn. Kompor 1 buah oo. Plastik putih 2 kg 1 pack pp. Plastik putih 3 kg 1 pack qq. Alas mangkok 2 lusin rr. Keranjang mie 2 lusin Peralatan-peralatan utama sebagaimana tersebut pada butir a, b, c, d, e, f, t, u, v, w, z, nn, dan qq di atas adalah milik pihak pertama dan hanya disediakan sekali selama masa perjanjian. Selama penggunaannya pihak kedua berwajiban untuk merawat sebaik-baiknya dan dikembalikan kepada pihak pertama dengan berakhirnya perjanjian. Fasilitas yang harus disediakan oleh pihak kedua Mitra adalah: ̇ Tempat usaha ̇ Peralatan outlet tambahan ̇ SDM Karyawan ̇ Dan hal-hal lain yang diperlukan yang tidak disediakan oleh pihak pertama sebagaimana tersebut diatas butir a s.d. rr. Dupa Andhyka S.Kembaren : Kedudukan Hukum Ukm Selaku Franchisee Terwaralaba Dalam Pengaturan Franchise Waralaba Di Indonesia, 2009

BAB VI Sanksi dan Perselisihan