Forum PESONA sebagai Sarana Sosialisasi

jemaatnya. Kehadiran pendeta- pendeta dan pastor sebagai pemimpin jemaat masih sangat tinggi status sosialnya ditengah – tengah masyarakat mampu mengajak masyarakat untuk bersama- sama memperjuangkan ciptaan Tuhan. Selain itu, berdasarkan wawancara dengan Fernando Sitanggang selaku sekretaris Forum PESONA, beliau menyampaikan bahwa masyarakat yang paling banyak bergabung yakni dari Serikat Tani Kabupaten Samosir STKS dari 2 kecamatan, yaitu dari Kecamatan Harian dan Kecamatan Sianjur Mula- Mula. Dua kecamatan ini merupakan daerah yang mengalami tanah longsor karena dampak semakin menggundulnya hutan Tele yang berada diatasnya.

b. Forum PESONA sebagai Sarana Sosialisasi

Apa yang disampaikan oleh Handayani dkk bahwa kesadaran serta perhatian terhadap persoalan harus disebarluaskan supaya semakin banyak yang sadar akan kepentingan bersama. Selanjutnya pendapat Turner dan Killian disampaikan bahwa gerakan sosial merupakan tindakan sosial untuk mensosialisasikan ide – ide untuk dipegang masyarakat secara lebih luas. Komunitas Samosir Green, merupakan komunitas yang memiliki radio dengan frekuensi 101.5 FM yang mampu mensosialisasikan bahwa betapa pentingnya setiap manusia untuk menjaga lingkungan hidup dan kelestarian hutan. Ini merupakan strategi dari Forum PESONA untuk menyuarakan penolakan penebangan hutan sebab forum ini menggandeng media yakni Radio Samosir Green 101.5 FM untuk menyebarluaskan informasi mengapa penting masyarakat untuk memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan hidup. Selain itu, Forum PESONA juga melakukan upaya sosialisasi kepada masyarakat secara lebih luas dengan melakukan aksi di depan istana negara. Universitas Sumatera Utara Sebagaimana dokumentasi Metro TV, Marandus Sirait, Hasoloan Manik, dan Wilmar Simanjorang yakni sebagai tokoh – tokoh pengiat lingkungan yang bergabung dalam Forum PESONA berangkat ke depan istana negara untuk mengembalikan hadiah- hadiah perjuangan lingkungan seperti hadiah Kalpataru yang diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk Marandus Sirait dan Hasoloan Manik, dan Hadiah Wana Lestari yang diberikan kepada Wilmar Simanjorang sumber: http:m.thejakartapost.comnews20130803activists will- return-awards-protest-deforestation.html diakses pada 25 Juli 2014 pukul 17.00 WIB Gambar 5.5. Forum PESONA mengembalikan penghargaan lingkungan hidup ke istana negara Sumber: Dokumentasi Hoetaginjang Pusuk Buhit Eco Tourism Movement, 2014 Upaya gerakan ini serta merta untuk mensosialisasikan kepada publik bahwa betapa penting kita untuk menjaga lingkungan hidup sebab banyak Universitas Sumatera Utara masyarakat yang sampai saat ini belum memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian hidup. Menjaga lingkungan berarti memperhatikan generasi mendatang akan ketersediaan sumber daya alam yang pasti akan menentukan kualitas kesejahteraan hidup pada manusia jaman saat ini dan generasi yang akan datang. Hal inilah yang dipertegas dalam konsep pembangunan yang dikemukakan oleh PBB Perserikatan Bangsa – Bangsa menegaskan bahwa pembangunan berkelanjutan itu berpilar pada pembangunan ekonomi, keadilan sosial, dan pelestarian lingkungan. Banyak perusahaan yang tidak memperdulikan pelestarian lingkungan dan keadilan sosial bagi masyarakat yang berada di lokasi lahan produksi perusahaan. Namun, terlalu mengesploitasi sumber daya alam hanya semata- mata untuk keuntungan ekonomi yang besar. Sehingga dampaknya adalah rusaknya ekosistem lingkungan yang akan menyengsarakan mahluk hidup dan termasuk manusia didalamnya. Apa yang terjadi adalah bahwa manusia sebagai mahluk yang memiliki akal dan pikiran dituntut untuk berbuat lebih menjaga kelsetarian lingkungan hidup supaya ekosistem tetap terjaga dan kesejahteraan manusia tersebut juga akan terjamin bersama- sama dengan generasi mendatang.

c. Forum PESONA Sebagai Sarana Advokasi