Gambaran kelas dalam kasus ini bahwa kelas atas direpresantasikan oleh pemilik perusahaan dengan masyakat sebagai kelas yang dibawah. Perusahan
melakukan usahanya terkhusus di Desa Hariara Pintu, masyarakat merasakan bahwa peran perusahaan tidak signifikan dalam memberikan dampak positif untuk
masyarakat, melainkan masyarakat lebih banyak menerima dampak negatifnya. Sehingga apa yang disampaikan oleh Keun dalam buku Wahyudi, bahwa
gerakan sosial itu berperan untuk mobilisasi partisipan, lain lagi pendapat Handayani dkk bahwa gerakan sosial itu adalah untuk sosialisasi, dan menurut
Turner dan Kilian bahwa gerakan sosial itu untuk membantu masyarakat untuk menentukan nasibnya.
Senada dengan pendapat yang sampaikan oleh tokoh- tokoh tersebut, bahwa Forum PESONA sebagai salah satu bentuk gerakan sosial, berperan
sebagai berikut;
a. Forum PESONA Sebagai Sarana Mobilisasi Masyarakat
Berdasarkan pengamatan penulis, masyarakat di Kabupaten Samosir masih tergolong masyarakat belum melek informasi dan teknologi. Demikian juga secara
lebih khusus masyarakat di Desa Hariara Pintu. Data yang didapat penulis dalam dokumen RPJMD Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Desa
Hariara Pintu, bahwa kualitas pendidikan masyarakat di desa Hariara Pintu masih rendah, terbukti dari hanya 16 penduduk yang tamat jenjang SMA dan hanya 2
persen yang menamatkan bangku Perguruan Tinggi PT. Oleh karena itu, peran Forum PESONA untuk menggerakkan masyarakat melalui jaringan – jaringan
organisasi yang bergabung. Berdasarkan pengamatan penulis, masyarakat yang terlibat banyak digerakkan dari organisasi keagamaan. Adapun organisasi
Universitas Sumatera Utara
keagamaan tersebut adalah PSE Caritas Keuskupan Medan organisasi pelayanan Katolik, HKBP Distrik VII Samosir, dan Gerakan Angkatan Muda Kristen
Indonesia GAMKI Wilayah Samosir. Menurut penulis, masyarakat masih terikat dalam pranata- pranata
keagamaan. Sebab pranata- pranata keagamaan mengajak masyarakat untuk sama- sama berjuang dan terbukti masyarakat banyak yang mau berpartisipasi.
Mayoritas penduduk di Samosir memeluk agama Kristen. Mengapa masyarakat langsung mau terlibat dengan sejumlah seribuan orang? Hal ini karena masyarakat
sudah lama terikat dalam organisasi gereja. Disatu sisi, penulis melihat bahwa masyarakat mempunyai interest “ketertarikan” untuk melakukan aksi karena
gereja menyampaikan firman Tuhan sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Wilmar Simanjorang laki – laki, 60 tahun
“ Kita memegang semboyan untuk menjaga semangat perjuangan. Kita kenalkan semboyan “Work and Take Care” dalam bahasa Indonesianya “Kerja
dan Lestarikan”yang dalam bahasa Batak dikatakan “Ula Jala Ramoti”. Hal ini senada dengan firman Tuhan yang tertulis dalam Kejadian 1 : 15”
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.4 Wawancara Penulis dengan Pimpinan Save Lake Toba Foundation
SLTF, Bapak Wimar Simanjorang
Ungkapan “Kerja dan Lestarikan” inilah yang menjadi semangat dan interest bagi masyarakat Samosir yang tergabung dalam aksi tersebut. Gerakan
sosial tersebut bukan hanya masyarakat Hariara Pintu, namun masyarakat Samosir secara keseluruhan. Sebuah gerakan harus memiliki ideologi atau spirit yang
dipegang seluruh partisipan yang terlibat. Inilah yang menjadi landasan mengapa masyarakat mudah untuk digerakkan.
Lebih jauh, peran organisasi- organisasi keagamaan yang besar karena disebabkan oleh adanya kekuasaan gereja yang mendominasi kehidupan
Universitas Sumatera Utara
jemaatnya. Kehadiran pendeta- pendeta dan pastor sebagai pemimpin jemaat masih sangat tinggi status sosialnya ditengah – tengah masyarakat mampu
mengajak masyarakat untuk bersama- sama memperjuangkan ciptaan Tuhan. Selain itu, berdasarkan wawancara dengan Fernando Sitanggang selaku
sekretaris Forum PESONA, beliau menyampaikan bahwa masyarakat yang paling banyak bergabung yakni dari Serikat Tani Kabupaten Samosir STKS dari 2
kecamatan, yaitu dari Kecamatan Harian dan Kecamatan Sianjur Mula- Mula. Dua kecamatan ini merupakan daerah yang mengalami tanah longsor karena
dampak semakin menggundulnya hutan Tele yang berada diatasnya.
b. Forum PESONA sebagai Sarana Sosialisasi