intensif dan mendalam. Hakikat dari suatu studi kasus adalah menggali entitas tunggal atau fenomena kasus dari suatu masa tertentu dan aktivitas bisa berupa
program, kejadian, proses, institusi, atau kelompok sosial, serta mengumpulkan detail informasi berbagai prosedur pengumpulan data selama kasus itu terjadi
Gunawan, 2013: 113. Dalam Gunawan 2013: 137- 138, ada beberapa jenis penelitian studi
kasus berdasarkan penjelasan Stake 2005 dalam kajian Creswell, yaitu Penelitian Studi Kasus Instrumen Tunggal, Penelitian Studi Kasus Kolektif, dan
Penelitian Studi Kasus Intrinsik. Dalam hal ini, penelitian yang dikerjakan oleh penulis merupakan penelitian Studi Kasus Kolektif, karena menggunakan banyak
lebih dari satu isu atau kasus di dalam penelitian. Disamping itu, penelitian ini juga dapat hanya menggunakan satu kasus lokasi tetapi banyak isu atau
perhatian yang diteliti. Akhirnya peneliti juga bersifat kompleks karena terfokus pada banyak isu atau perhatian dengan menggunakan banyak kasus untuk
menjelaskannya. Oleh karena itu, peneliti melihat multi kasus yakni penebangan hutan yang
dilakukan oleh Perusahaan PT. Gorga Duma Sari memiliki keterkaitan dengan adanya kasus gerakan sosial yang digerakkan oleh berbagai elemen masyarakat
dengan kasus dikotomi terbelah dua respon yang terjadi di masyarakat lokal hutan untuk menanggapi keberadaan perusahaan tersebut.
3.2. Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian tidak hanya berlangsung dimana lokasi penebangan hutan saja, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan penulis dan informan. Akan
Universitas Sumatera Utara
tetapi subjek masyarakat yaitu di Desa Hariara Pintu, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir.
3.3. Subjek Penelitian
Penelitian kualitatif tidak bertujuan untuk membuat generalisasi hasil penelitian. Hasil penelitian lebih bersifat kontekstual dan kasuistik sesuai dengan
waktu dan tempat pada saat penelitian dilakukan. Karena itu, dalam penelitian kualitatif tidak dikenal istilah sampel, melainkan informan. Informan merupakan
orang- orang yang dipilih untuk diwawancarai atau diobservasi sesuai dengan tujuan penelitian. Informan dianggap sebagai individu yang aktif mengkontuksi
realitas, tidak hanya sekedar objek yang hanya mengisi kuesioner Kriyanto, 2008: 163
Informan penelitian ini merupakan unit- unit pembentuk kasus yang akan diteliti atau bisa juga disebut elemen- elemen yang menyebakan lahirnya gerakan
sosia tersebut. Adapun informan penelitian beserta karakteristiknya ini adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
TABEL 3.1 Karakteristik Utama Subjek Penelitian dari Kalangan Forum PESONA,
perwakilannya sebagai berikut; No. Nama
Karakteristik Utama 1.
Fernando Sitanggang Sekretaris Forum PESONA Peduli Samosir
Nauli 2.
Wilmar Simanjorang Pemimpin Yayasan Save Lake Toba Foundation
SLTF
TABEL 3.2 Karakteristik Utama Subjek Penelitian dari masyarakat lokal
No. Nama
Karakteristik Utama 1.
Parulian Pasaribu Kepala Desa Hariara Pintu
2. Dion Sihotang
Masyarkat yang mendukung keberadaan perusahaan
3. Togar Sitanggang
Masyarkat yang mendukung gerakan sosial 4.
Joniar Pasaribu Masyarakat yang tidak mau ikut campur
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu data primer dan data sekunder. Dimana data itu diperoleh dengan menggunakan teknik
pengumpulan data sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Data Primer
• Observasi Partisipatif, yaitu peneliti ikut aktif dalam proses
pengambilan data, peneliti mengadakan pengamatan secara langsung. Data yang diperoleh melalui observasi langsung terdiri dari rincian
tentang kegiatan, perilaku, interaksi interpersonal, dan proses penataan yang merupakan bagian dari pengalaman yang dapat diamati. Peneliti
akan mengamati langsung ke lapangan untuk melihat segala bentuk fenomena- fenomena sosial yang terjadi.
• Wawancara partisipatif, yaitu peneliti mengadakan tanya jawab secara
langsung. Agar wawancara lebih terarah digunakan instrumen berupa pedoman wawancara interview guide yakni urutan- urutan daftar
pertanyaan yang diperlukan. Dalam penelitian ini digunakan juga instumen penelitian lainnya yakni alat bantu rekam yang akan
membantu peneliti dalam menganalisis data hasil wawancara. b.
Data Sekunder Data sekunder berupa studi kepustakaan yang dilakukan utntuk
mendapatkan data- data sekunder dengan mengumpulkan bahan- bahan yang berasal dari buku, juga dari sumber- sumber lainnya seperti surat
kabar, internet, dan lain- lain yang relevan dengan penelitian.
3.5. Interpretasi Data