Pengaruh Leverage terhadap Kecurangan Laporan Keuangan

43 nonkeuangan average NFM menunjukkan hubungan sebesar 61 dengan pertumbuhan pendapatan Brazel et al., 2009:1156. Alasan lainnya penggunan ukuran nonkeuangan berupa jumlah karyawan yaitu berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep- 06PM2000 tentang Perubahan Peraturan Nomor VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan. Berdasarkan peraturan ini, laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan publikemiten harus mengungkapkan jumlah karyawan pada akhir periode atau rata-rata jumlah karyawan selama periode yang bersangkutan. Sehingga data yang dimaksud yaitu jumlah karyawan tersedia untuk publik. Hasil penelitian Brazel et al., 2009:1156, menunjukkan employee diff untuk perusahaan yang melakukan kecurangan secara signifikan lebih besar dibandingkan perusahaan yang tidak melakukan kecurangan. Employee diff yang lebih besar mengindikasikan risiko kecurangan yang lebih besar Brazel et al., 2009:1158. Penelitian Dechow et al., 2010:23 menemukan bahwa terjadi pengurangan jumlah karyawan secara tidak normal bagi perusahaan yang melakukan kecurangan laporan keuangan.

B. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

Adapun keterkaitan antar variabel dependen dan independen dalam penelitian ini adalah:

1. Pengaruh Leverage terhadap Kecurangan Laporan Keuangan

Leverage diartikan sebagai seberapa jauh perusahaan menggunakan pendanaan melalui utang. Dalam penelitian ini, leverage adalah 44 perbandingan antara utang dan aktiva. Ukuran ini berhubungan dengan keberadaan dan ketat tidaknya suatu persetujuan utang Agnes, 2001:93. Hipotesis debt covenant menyatakan perusahaan yang mendekati pelanggaran perjanjian utang, akan lebih memilih kebijakan akuntansi yang meningkatkan laba sekarang dengan menggeser dari laba-laba periode selanjutnya. Diduga perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi akan melakukan income increasing. Tingkat utang yang tinggi dapat meningkatkan probabilitas kecurangan laporan keuangan karena adanya perpindahan risiko dari pemilik modal dan manajer kepada kreditor pemberi pinjaman Spathis, 2002:184. Tingkat utang yang tinggi dapat meningkatkan probabilitas kecurangan laporan keuangan karena untuk memenuhi perjanjian utang, serta untuk meningkatkan posisi bargaining yang relatif lebih baik dalam negosiasi atau penjadwalan ulang utang perusahaan. Tingkat leverage yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan melakukan kecurangan laporan keuangan saat mengalami tekanan keuangan financial distress, hal ini memberi motivasi bagi manajemen untuk melakukan kecurangan Spathis, 2002:188. Hal serupa juga diungkapkan oleh Brazel et al., 2009:1152 yang menggunakan variabel leverage sebagai proksi dari financial distress tekanan keuangan. Perusahaan yang mengalami tekanan keuangan memiliki insentif yang lebih besar untuk melakukan kecurangan dibandingkan perusahaan yang tidak mengalami tekanan keuangan. 45 Berdasarkan keterkaitan antara leverage dengan kecurangan laporan keuangan di atas maka dapat dirumuskan melalui hipotesis alternatif satu yang diajukan sebagai berikut: Ha 1 : Leverage memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kecurangan Laporan Keuangan.

2. Pengaruh Kualitas Audit terhadap Kecurangan Laporan Keuangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pergantian Manajemen, Biaya Audit, Reputasi Audit, Opini Audit dan Kesulitan Keuangan terhadap Pergantian Auditor secara sukarela (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2013)

5 93 109

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Kantor Akuntan Publik dan Audit Tenure Terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI)

1 8 123

Analisis Pengaruh Struktur Governance dan Internal Control terhadap Fee Audit Eksternal (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011)

2 11 142

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas Kantor Akuntan Publik terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

0 9 136

Pengaruh Diferensiasi Kualitas Audit, Kesulitan Keuangan Perusahaan dan Opini Audit Terhadap Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2011)

0 9 123

Analisis Pengguna Leverage, Kualitas Audit, Diff dalam Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEJ tahun 2007/2011)

4 39 147

Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kecurangan Laporan Keuangan dengan Perspektif Fraud Diamond (Studi Empiris pada Perusahaan LQ-45 yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2013)

4 69 85

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia)

0 0 23

ABSTRAK Pengaruh Pergantian Manajemen, Biaya Audit, Reputasi Audit, Opini Audit dan Kesulitan Keuangan terhadap Pergantian Auditor secara sukarela (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2013)

0 0 14

Pengaruh Corporate Governance, Leverage, Kualitas Audit dan Employee Diff Terhadap Manajemen Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 1 13