Kualitas Audit Teori yang Berkenaan dengan Variabel yang Diambil

36 memiliki insentif yang lebih besar untuk melakukan kecurangan dibandingkan perusahaan yang tidak mengalami tekanan keuangan. Tingkat leverage yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan melakukan kecurangan laporan keuangan saat mengalami tekanan keuangan financial distress, hal ini memberi motivasi bagi manajemen untuk melakukan kecurangan Spathis, 2002:188. Perusahaan yang mempunyai rasio leverage tinggi akibat besarnya jumlah utang dibandingkan dengan jumlah aktiva yang dimiliki perusahaan, diduga melakukan earning management karena perusahaan terancam default yaitu tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran utang pada waktunya. Perusahaan akan berusaha menghindarinya dengan membuat kebijaksanaan yang dapat meningkatkan pendapatan maupun laba. Dengan demikian akan memberikan posisi bargaining yang relatif lebih baik dalam negosiasi atau penjadwalan ulang utang perusahaan Jiambalvo, 1996 dalam Agnes, 2001:93.

7. Kualitas Audit

Sepanjang dekade terakhir, peran auditor telah mendapat kritikan luas karena tidak dapat melindungi kepentingan investor khusunya sejak skandal keuangan Enron Herusetya, 2012:1. Kualitas audit audit quality didefinisikan sebagai probabilitas gabungan dari kemampuan seorang auditor untuk menemukan suatu pelanggaran dalam pelaporan keuangan klien, dan melaporkan pelanggaran tersebut De Angelo, 1981 dalam Herusetya, 2012:2. Pengukuran kualitas audit sejauh ini lebih 37 banyak menggunakan pengukuran tunggal, atau pengujian bersama dari beberapa pengukuran yang hanya mewakili salah satu dimensi kualitas audit, misalnya ukuran KAP Big 56 Becker et al., 1998; Reynolds dan Francis, 2001; spesialisasi industri Balsam et al., 2003; lamanya masa penugasan auditpengalaman KAP audit tenure Gosh dan Moon, 2005 dalam Herusetya, 2012:2. Dalam penelitian ini, variabel kualitas audit diproksikan dengan reputasi auditor. Berdasarkan penelitian Brazel et al., 2009 reputasi auditor dibedakan menjadi KAP Big Four dan Non-Big Four. Auditor Big Four dikenal secara internasional memiliki investasi penting dalam hal keahlian dan reputasi seperti perekrutan, program pelatihan, metode audit. Untuk menjaga dan mempertahankan modal ini, auditor Big Four harus menyediakan jasa audit yang berkualitas. Kualitas audit yang lebih tinggi ini terlihat dari toleransi terhadap manajemen laba yang rendah Piot dan Janin, 2005:5. Auditor Big Four memiliki kualitas audit yang lebih tinggi dibandingkan dengan Non-Big Four dengan argumentasi bahwa KAP besar memiliki pengetahuan, pengalaman teknis, kapasitas dan reputasi yang lebih superior dibandingkan KAP yang lebih kecil. Becker et al ., 1998; Reynold dan Francais 2001 dalam Herusetya 2012:3 menemukan bahwa klien Big Six memiliki akrual diskresioner absolut yang lebih rendah dibandingkan dengan klien Non-Big Six. Hal serupa juga diungkapkan oleh Dopuch dan Simunic 1982 dalam Krishnan 2002:5 bahwa investor merasa auditor Big Six memiliki 38 kualitas yang lebih tinggi dibandingkan auditor Non-Big Six, karena auditor Big Six memiliki karakteristik lebih yang berhubungan dengan kualitas audit seperti pelatihan spesialisasi dan peer review. Auditor Big Six terbukti menyediakan sumber daya yang lebih banyak untuk pelatihan staff dan pengembangan di bidang spesialisasi industri dibandingkan auditor non-Big Six Craswell et al.,1995 dalam Krishnan, 2002:5. Oleh karena itu, menggunakan auditor Big Four akan meningkatkan kualitas audit dan mengurangi probabilitas perusahaan untuk melakukan kecurangan laporan keuangan Brazel et al., 2009:1153. Selain itu juga, terdapat dugaan bahwa auditor yang bereputasi baik dapat mendeteksi kemungkinan adanya earning management secara lebih dini Agnes, 2001:93.

8. Ukuran Keuangan dan Nonkeuangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pergantian Manajemen, Biaya Audit, Reputasi Audit, Opini Audit dan Kesulitan Keuangan terhadap Pergantian Auditor secara sukarela (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2013)

5 93 109

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Kantor Akuntan Publik dan Audit Tenure Terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI)

1 8 123

Analisis Pengaruh Struktur Governance dan Internal Control terhadap Fee Audit Eksternal (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011)

2 11 142

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas Kantor Akuntan Publik terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

0 9 136

Pengaruh Diferensiasi Kualitas Audit, Kesulitan Keuangan Perusahaan dan Opini Audit Terhadap Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2011)

0 9 123

Analisis Pengguna Leverage, Kualitas Audit, Diff dalam Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEJ tahun 2007/2011)

4 39 147

Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kecurangan Laporan Keuangan dengan Perspektif Fraud Diamond (Studi Empiris pada Perusahaan LQ-45 yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2013)

4 69 85

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia)

0 0 23

ABSTRAK Pengaruh Pergantian Manajemen, Biaya Audit, Reputasi Audit, Opini Audit dan Kesulitan Keuangan terhadap Pergantian Auditor secara sukarela (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2013)

0 0 14

Pengaruh Corporate Governance, Leverage, Kualitas Audit dan Employee Diff Terhadap Manajemen Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 1 13