Hasil Belajar Matematika Siswa Setelah Perlakuan

3. Hasil Belajar Matematika Siswa Setelah Perlakuan

Adapun data-data yang diperoleh dari kedua kelompok pada hasil tes akhir pemecahan masalah pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel bisa dilihat pada lampiran 11 dan 12, pada halaman 99 dan 100. Pada tes akhir pemecahan masalah kelompok eksprimen memperoleh nilai sebesar 97 dan kelompok kontrol sebesar 95 pada langkah I memahami masalah, pada langkah II merencanakan pemecahan kelompok eksprimen memperoleh nilai sebesar 82 dan kelompok kontrol memperoleh 74, pada langkah III menyelesaikan masalah kelompok eksprimen memperoleh nilai sebesar 86 dankelompok kontrol sebesar 75, pada langkah IV memerikasa kembali hasil kelompok eksprimen 28 dan kelompok kontrol 13. Untuk lebih jelasnya akan disajikan dalam bentuk histogram berikut: Gambar 5 Skor Tes Akhir Pemecahan Masalah 20 40 60 80 100 120 Kelompok Eksprimen Kelompok Kontrol Memahami Masalah Merencanakan Pemecahan Menyelesaikan Masalah Memeriksa Kembali Berdasarkan hasil tes ternyata distribusi frekuensi tes akhir hasil belajar matematika pada kelompok eksprimen dominan pada interval 82 – 89, yaitu 32. Sedangkan data yang memiliki frekuensi yang terkecil berada pada interval 50 – 57, yaitu 8. Distribusi frekuensi tes akhir hasil belajar matematika pada kelompok eksprimen dapat dilihat pada tabel 7 dan gambar 6. Tabel 7 Distribusi Frekuensi Tes Akhir Hasil Belajar Matematika pada Kelompok Eksprimen Nilai Titik Tengah Frekuensi Absolut Relatif Komulatif 50 – 57 53,5 2 8 2 58 – 65 61,5 4 16 6 66 – 73 69,5 5 20 11 74 – 81 77,5 3 12 14 82 – 89 85,5 8 32 22 89 – 96 92,5 3 12 25 Jumlah 25 100 2 8 10 6 4 12 F re kue ns i Gambar 6 Tes Akhir Hasil Belajar Matematika Kelompok Eksprimen Berdasarkan gambar di atas dapat diinterprestasikan bahwa dari 25 siswa, yang memperoleh nilai tertinggi terletak pada kelas interval 89 - 96 dengan frekuensi relatif 12 dari tes setelah diberikan perlakuan. Sedangkan distribusi frekuensi tes akhir hasil belajar matematika pada kelompok kontrol dominan pada interval 72 – 79, yaitu 32. Dan data yang memiliki frekuensi terkecil berada pada interval 64 – 71, yaitu 8. Distribusi frekuensi tes akhir hasil belajar matematika pada kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 8 dan gambar 7. Tabel 8 Distribusi Frekuensi Tes Awal Hasil Belajar Matematika Kelompok Kontrol Nilai Titik Tengah Frekuensi Absolut Relatif Komulatif 40 - 47 43,5 3 12 3 48 – 55 51,5 4 16 7 56 – 63 59,5 4 16 11 64 – 71 67,5 2 8 13 72 - 79 75,5 8 32 21 80 - 87 83,5 4 16 25 Jumlah 25 100 8 10 12 i Nilai Interval Gambar 7 Tes Akhir Hasil Belajar Matematika Kelompok Kontrol Berdasarkan gambar di atas dapat diinterprestasikan bahwa dari 25 siswa, yang memperoleh nilai tertinggi terletak pada kelas interval 80 - 87 dengan frekuensi relatif 16 dari tes setelah diberikan perlakuan. Dari data yang telah diperoleh, maka perbandingan data kelompok eksprimen dan kelompok kontrol pada hasil tes akhir diperoleh nilai tertinggi pada kelompok kontrol adalah 87 dan nilai terendah adalah 40. Sedangkan nilai rata-rata siswa adalah 65.73 dan standar deviasinya adalah 13.76. Pada kelompok eksperimen nilai tertinggi adalah 93 dan terendah adalah 50 Sedangkan nilai rata- rata siswa adalah 75.80 dan standar deviasinya adalah 11.83 perhitungan lihat lampiran 9 dan 10 pada halaman 97 dan 98. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 9 dan Gambar 8. Tabel 9 Hasil Belajar Sesudah Perlakuan Tes Akhir Hasil Belajar Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Jumlah 1895 1643 Rata-rata 75.80 65.73 Standar deviasi 11.83 13.76 Varians 139.84 189.37 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1 5 9 13 17 21 25 Nomor Responden Kelompok Eksprimen Kelompok Kontrol Gambar 8 Diagram Garis Nilai Hasil Tes Akhir Kelompok Eksprimen dan Kelompok Kontrol Untuk perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 15 dan 16.

4. Analisis Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa