Hasil belajar belajar nilai hasil pengajaran yang telah diberikan oleh guru kepada siswa dalam jangka waktu tretentu. Menurut Syaiful Djamara,
ketercapian hasil belajar dapat dikategorikan menjadi beberapa kriteria, yaitu: a Istimewa atau maksimal, apanbila seluruh 100 bahan pelajaran yang
diajarkan dapat dikuasai oleh siswa b Baik sekalioptimal, apabila sebagian besar 76 - 99 bahan pelajaran
yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa c Baikminimal, apabila hanya 60 - 75 bahan yang diajarkan dapat
dikuasai oleh siswa.
26
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan yang terjadi pada individu, baik itu perubahan tingkah laku
ataupun perubahan pengetahuan dan kemampuan-kemampuan lain setelah ia menerima pengalaman belajarnya yang berupa masukan informasi dan terjadi
melalui proses belajar mengajar.
6. Pembelajaran Konvensional
Dalam proses belajar mengajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah metode yang sering banyak digunakan oleh guru pada saat ini adalah
metode ekspositori sebagai metode konvensional. Erman suherman dalam bukunya menyatakan bahwa metode ekspositori sama seperti metode ceramah
dalam hal terpusatnya kegiatan kepada guru sebagai pemberi informasi bahan pelajaran, tetapi metode ekspositori mendominasi guru banyak berkurang,
karena tidak terus menerus berbicara. Ia hanya berbicara pada awal pelajaran, menerangkan materi dan contoh soal, dan pada waktu-waktu yang perlukan saja.
Siswa tidak hanya mendengar dan membuat catatan tetapi juga membuat soal latihan dan bertaya jika tidak mengerti.
27
26
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, Starategi Belajar…, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, Cet. Ke-2, h. 121
27
Erman Suherman.,et.al., Strategi Pembelajaran…, h.203
Pembelajaran konvensional dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran dimana peranan siswa
dalam belajar masih kurang, pengajaran berpusat pada guru, proses belajar sangat mengutamakan pada metode ekspositori.
7. Keunggulan dan Kelemahan Strategi
Heuristik pada Pendekatan Pemecahan Masalah
Berdasarkan uraian diatas mengenai proses balajar mengajar yang
menggunakan strategi heuristik pada pendekatan pemecahan masalah maka dapat dibuat mengenai beberapa keunggulan dan kelemahan strategi tersebut.
Keunggulan strategi heuristik pada pendekatan pemecahan masalah: 1 dengan menggunakan strategi heuristik pada pendekatan pemecahan masalah
siswa lebih bisa berkonsenterasi dengan optimal dan terarah dalam memahami masalah
2 siswa lebih termotivasi dan lebih mudah dalam menyelesaikan soal karena diberikan bantuan berupa petunjuk
3 bagi siswa yang berkemampuan rendah dapat merasa terbantu dengan adanya petunjuk atau arahan-arahan
Kelemahan strategi heuristik pada pendekatan pemecahan masalah : 1 kurangnya kepercayaan guru terhadap kemampuan berpikir siswa
2 waktu pengerjaannya relatif lama
B. Kerangka Berpikir