Hipotesis Statistik Pengujian Hipotesis

6 Tentukan db pembilang varians terbesar dan db penyebut varian terkecil 7 Tentukan kriteria pengujian: a Jika F hitung ≤ F tabel maka H o diterima, yang berarti varians kedua populasi homogen. b Jika F hitung F tabel maka H o ditolak, yang berarti varians kedua populasi tidak homogen. 2. Pengujian Hipotesis pengujian hipotesis menggunakan uji-t pada taraf signifikasi α = 0,05 dengan rumus sebagai berikut: 2 1 2 1 1 1 n n dsg X X t    dengan dsg =     2 1 1 2 1 2 2 1 1      n n v n v n keterangan: 1 X = rata-rata data kelompok eksprimen 2 X = rata-rata data kelompok control dsg = nilai deviasi standar gabungan n 1 = banyaknya data kelompok eksprimen n 2 = banyaknya data kelompok kontrol V 1 = varians data kelompok eksprimen V 2 = varians data kelompok kontrol

F. Hipotesis Statistik

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Ho: µ 1 = µ 2 Ha: µ 1 µ 2 Keterangan: H o : Tidak terdapat perbedaaan rata-rata hasil belajar matematika antara yang menggunakan strategi heuristik dengan siswa yang diajarkan tanpa menggunakan strategi heuristik H a : Rata-rata hasil belajar matematika siswa yang menggunakan strategi heuristik lebih tinggi dari pada siswa yang tanpa menggunakan strategi heuristik µ 1 : Rata-rata hasil belajar matematika siswa yang menggunakan strategi heuristik µ 2 : Rata-rata hasil belajar matematika tanpa menggunakan strategi heuristik

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data 1. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian

Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan instrumen hasil belajar matematika berbentuk esay pada materi persamaan linear dua variabel pada kelompok eksprimen dan kelompok kontrol baik sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Namun sebelum instrumen ini dilaksanakan, instrumen diujicobakan terdahulu di sekolah yang sama dengan kelas yang berbeda. Soal yang diujicobakan sebanyak 8 soal, dari hasil ujicoba instrumen serta dilakukan uji validitas diperoleh 6 butir soal valid dan 2 butir soal tidak valid sebagaimana dijelaskan pada lampiran 1 sedangkan tingkat reabilitas untuk instrumen penelitian dengan mnggunakan rumus alfa cronbach’s diperoleh α = 0,689 lihat lampiran 1 untuk daya bpembeda didapat 2 soal dibuang, 1 soal cukup dan 5 soal baik. Untuk taraf kesukaran diperoleh 2 mudah 5 sedang dan 1 sukar.

2. Hasil Belajar Matematika Siswa Sebelum Perlakuan

Berdasarkan hasil tes pokok bahasan sistem persamaan linear yang diberikan kepada dua kelompok siswa, maka diperoleh dua kelompok nilai masing-masing dari kelompok eksprimen yaitu kelompok yang diajarkan pokok bahasan persamaan linear dua variabel dengan menggunakan heuristik pada pendekatan pemecahan masalah dan kelompok kontrol yaitu kelompok yang diajarkan pokok bahasan persamaan linear dua variabel menggunakan pembelajaran konvensional. Adapun data-data yang diperoleh dari kedua kelompok tersebut bisa dilihat pada lampiran 5 dan 6, halaman 93 dan 94. pada hasil tes awal pemecahan masalah adalah pada kelompok eksprimen memperoleh nilai sebesar 42 dan kelompok kontrol sebesar 42 pada langkah I memahami masalah, pada langkah II merencanakan pemecahan kelompok eksprimen memperoleh nilai sebesar 18 dan kelompok kontrol memperoleh 11, pada langkah III menyelesaikan masalah dan langkah IV memerikasa kembali hasil kelompok eksprimen 0 dan kelompok kontrol 0. Untuk lebih jelasnya akan disajikan dalam bentuk histogram berikut: Gambar 1 Skor Tes Awal Pemecahan Masalah 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Kelompok Eksprimen Kelompok Kontrol Memahami masalah Merencanakan Pemecahan Menyelesaiakan Masalah Memeriksa Kembali Berdasarkan hasil tes ternyata distribusi frekuensi tes awal hasil belajar matematika pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel pada kelompok eksprimen dominan pada interval 17 – 19, yaitu 36. Sedangkan data yang memiliki frekuensi yang terkecil berada pada interval 20 – 22 dan 23 – 25, yaitu 4. Distribusi frekuensi tes awal hasil belajar matematika pada kelompok eksprimen dapat dilihat pada tabel 4 dan gambar 2. Tabel 4 Distribusi Frekuensi Tes Awal Hasil Belajar Matematika pada Kelompok Eksprimen Nilai Titik Tengah Frekuensi Absolut Relatif Komulatif 08 – 10 9 7 28 7 11 – 13 12 3 12 10 14 – 16 15 4 16 14 17 – 19 18 9 36 23 20 – 22 21 1 4 14 23 – 25 24 1 4 25 Jumlah 25 100 Gambar 2 Tes Awal Hasil Belajar Matematika Kelompok Eksprimen Berdasarkan gambar atas dapat diinterprestasikan bahwa dari 25 siswa, yang memperoleh nilai tertinggi terletak pada kelas interval 23 – 25 dengan frekuensi relatif 4 dari tes sebelum perlakuan pada kelompok eksprimen. 2 8 10 6 4 12 5 , 7 , 60 57 , 66 5 , 7 5 , 16 5 , 19 5 , 22 F re kue ns i Nilai Interval 5 , 25 5 , 10 5 , 13 Sedangkan distribusi frekuensi tes awal hasil belajar matematika pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variable pada kelompok kontrol dominan pada interval 11 – 13, yaitu 36. Dan data yang memiliki frekuensi terkecil berada pada interval 5 – 7, yaitu 8. Distribusi frekuensi tes awal hasil belajar matematika pada kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 5 dan gambar 3. Tabel 5 Distribusi Frekuensi Tes Awal Hasil Belajar Matematika Kelompok Kontrol Nilai Titik Tengah Frekuensi Absolut Relatif Komulatif 05 – 07 6 2 8 2 08 – 10 9 5 20 7 11 – 13 12 9 36 16 14 – 16 15 4 16 20 17 – 19 18 5 20 25 Jumlah 25 100 Gambar 3 Tes Awal Hasil Belajar Kelompok Kontrol Berdasarkan gambar di atas dapat diinterprestasikan bahwa dari 25 siswa, yang memperoleh nilai tertinggi terletak pada kelas interval 17 - 19 dengan frekuensi relatif 20 dari tes sebelum perlakuan pada kelompok kontrol. F re kue ns i 2 8 10 6 4 12 5 , 4 5 , 7 5 , 10 5 , 13 5 , 16 Nilai Interval 5 , 19 Dari data yang telah diperoleh, maka perbandingan data kelompok eksprimen dan kelompok kontrol pada hasil tes awal diperoleh nilai tertinggi pada kelompok kontrol adalah 18 dan nilai terendah adalah 5 Sedangkan nilai rata-rata siswa adalah 12,67 dan standar deviasinya adalah 3,57. Pada kelompok eksperimen nilai tertinggi adalah 23 dan terendah adalah 8 Sedangkan nilai rata- rata siswa adalah 13,93 dan standar deviasinya adalah 3,78 lihat lampiran 7 dan 8 pada halaman 95 dan 96. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 6 dan Gambar 4. Tabel 6 Hasil Belajar Sebelum Perlakuan Tes Awal Hasil Belajar Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Jumlah 348 317 Rata-rata 13,93 12,67 Standar deviasi 3,78 3,57 Varians 14,32 12,73 5 10 15 20 25 1 5 9 13 17 21 25 Nomor Responden Kelompok Eksprimen Kelompok Kontrol Gambar 4 Digram Garis Nilai Hasil Tes Awal Kelompok Eksprimen dan Kelompok Kontrol Untuk perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9 dan 10.

3. Hasil Belajar Matematika Siswa Setelah Perlakuan

Adapun data-data yang diperoleh dari kedua kelompok pada hasil tes akhir pemecahan masalah pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel bisa dilihat pada lampiran 11 dan 12, pada halaman 99 dan 100. Pada tes akhir pemecahan masalah kelompok eksprimen memperoleh nilai sebesar 97 dan kelompok kontrol sebesar 95 pada langkah I memahami masalah, pada langkah II merencanakan pemecahan kelompok eksprimen memperoleh nilai sebesar 82 dan kelompok kontrol memperoleh 74, pada langkah III menyelesaikan masalah kelompok eksprimen memperoleh nilai sebesar 86 dankelompok kontrol sebesar 75, pada langkah IV memerikasa kembali hasil kelompok eksprimen 28 dan kelompok kontrol 13. Untuk lebih jelasnya akan disajikan dalam bentuk histogram berikut: Gambar 5 Skor Tes Akhir Pemecahan Masalah 20 40 60 80 100 120 Kelompok Eksprimen Kelompok Kontrol Memahami Masalah Merencanakan Pemecahan Menyelesaikan Masalah Memeriksa Kembali Berdasarkan hasil tes ternyata distribusi frekuensi tes akhir hasil belajar matematika pada kelompok eksprimen dominan pada interval 82 – 89, yaitu 32. Sedangkan data yang memiliki frekuensi yang terkecil berada pada interval 50 – 57, yaitu 8. Distribusi frekuensi tes akhir hasil belajar matematika pada kelompok eksprimen dapat dilihat pada tabel 7 dan gambar 6. Tabel 7 Distribusi Frekuensi Tes Akhir Hasil Belajar Matematika pada Kelompok Eksprimen Nilai Titik Tengah Frekuensi Absolut Relatif Komulatif 50 – 57 53,5 2 8 2 58 – 65 61,5 4 16 6 66 – 73 69,5 5 20 11 74 – 81 77,5 3 12 14 82 – 89 85,5 8 32 22 89 – 96 92,5 3 12 25 Jumlah 25 100 2 8 10 6 4 12 F re kue ns i Gambar 6 Tes Akhir Hasil Belajar Matematika Kelompok Eksprimen Berdasarkan gambar di atas dapat diinterprestasikan bahwa dari 25 siswa, yang memperoleh nilai tertinggi terletak pada kelas interval 89 - 96 dengan frekuensi relatif 12 dari tes setelah diberikan perlakuan. Sedangkan distribusi frekuensi tes akhir hasil belajar matematika pada kelompok kontrol dominan pada interval 72 – 79, yaitu 32. Dan data yang memiliki frekuensi terkecil berada pada interval 64 – 71, yaitu 8. Distribusi frekuensi tes akhir hasil belajar matematika pada kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 8 dan gambar 7. Tabel 8 Distribusi Frekuensi Tes Awal Hasil Belajar Matematika Kelompok Kontrol Nilai Titik Tengah Frekuensi Absolut Relatif Komulatif 40 - 47 43,5 3 12 3 48 – 55 51,5 4 16 7 56 – 63 59,5 4 16 11 64 – 71 67,5 2 8 13 72 - 79 75,5 8 32 21 80 - 87 83,5 4 16 25 Jumlah 25 100 8 10 12 i Nilai Interval Gambar 7 Tes Akhir Hasil Belajar Matematika Kelompok Kontrol Berdasarkan gambar di atas dapat diinterprestasikan bahwa dari 25 siswa, yang memperoleh nilai tertinggi terletak pada kelas interval 80 - 87 dengan frekuensi relatif 16 dari tes setelah diberikan perlakuan. Dari data yang telah diperoleh, maka perbandingan data kelompok eksprimen dan kelompok kontrol pada hasil tes akhir diperoleh nilai tertinggi pada kelompok kontrol adalah 87 dan nilai terendah adalah 40. Sedangkan nilai rata-rata siswa adalah 65.73 dan standar deviasinya adalah 13.76. Pada kelompok eksperimen nilai tertinggi adalah 93 dan terendah adalah 50 Sedangkan nilai rata- rata siswa adalah 75.80 dan standar deviasinya adalah 11.83 perhitungan lihat lampiran 9 dan 10 pada halaman 97 dan 98. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 9 dan Gambar 8. Tabel 9 Hasil Belajar Sesudah Perlakuan Tes Akhir Hasil Belajar Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Jumlah 1895 1643 Rata-rata 75.80 65.73 Standar deviasi 11.83 13.76 Varians 139.84 189.37 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1 5 9 13 17 21 25 Nomor Responden Kelompok Eksprimen Kelompok Kontrol Gambar 8 Diagram Garis Nilai Hasil Tes Akhir Kelompok Eksprimen dan Kelompok Kontrol Untuk perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 15 dan 16.

4. Analisis Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa

Tabel 10 Gain Nilai Hasil Belajar Kelomppok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Hasil Belajar Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Jumlah 1546 1324 Rata-rata 61.84 52.96 Simpangan Baku 11.85 13.44 Varians 140.45 180.53 Apabila melihat perolehan nilai tes awal dan nilai tes akhir pada kelompok eksperimen, ternyata mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari perbandingan antara nilai rata-rata tes awal dengan nilai rata- rata tes akhir kelompok eksprimen. Nilai rata-rata tes awal adalah 13.93 dan nilai rata-rata tes akhir adalah 75.80 Jadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar matematika pada kelompok eksperimen adalah 61.84. Pada kelompok kontrol, nilai rata-rata tes awal adalah 12.67 dan nilai rata-rata tes akhir adalah 65.73 Jadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar matematika pada kelompok kontrol adalah.52.96 perhitungan lihat lampiran 17 halaman 105. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar matematika setelah menggunakan strategi heuristik pada pendekatan pemecahan masalah lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Berikut ini disajikan Gambar 9 mengenai peningkatan nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 1 4 7 10 13 16 19 22 25 Nom or Responden Kelompok Eksprimen Kelompok Kontrol Gambar 9 Diagram Garis Gain Hasil Tes Kelompok eksprimen dan Kelompok kontrol

B. Pengujian Prasyarat Analisis

Berdasarkan prasyarat analisis, sebelum dilakukan pengujian hipotesis perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap data penelitian. Uji prasyarat yang perlu dilakukan adalah :

1. Uji Normalitas a. Uji Normalitas Nilai Gain Tes Awal dan Tes Akhir

Berdasarkan hasil perhitungan bahwa pada kedua kelompok berdistribusi normal dengan α = 0,05. hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11 Uji Normalitas Nilai Gain Tes Awal dan Tes Akhir Kelompok Hasil Belajar Matematika Kontrol L o L hitung 0,1510 L tabel 0,173 Kesimpulan Normal Eksperimen L o L hitung 0,0813 L tabel 0,173 Kesimpulan Normal Dari Tabel 11 didapat harga L hitung pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol lebih kecil dari harga L tabel, sehingga dapat disimpulkan kedua kelompok berdistribusi normal. Untuk perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 18 dan 19, halaman 109 .

2. Uji Homogenitas a. Uji Homogenitas Nilai Gain Tes Awal dan Tes Akhir

Berdasarkan hasil perhitungan bahwa pada kedua kelompok berdistribusi normal dengan α = 0,05. hasil uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12 Uji Homogenitas Nilai Gain Tes Awal dan Tes Akhir Varians F o F hitung F tabel Kesimpulan Kontrol Eksperimen 180.53 140.45 1,29 1,98 Homogen Dari Tabel 11 didapat F hitung = 1,29 dan F tabel = 1,98, sehingga F hitung F tabel itu artinya bahwa pada varians gain nilai tes awal dan tes akhir pada kelompok ekperimen dan kelompok kontrol homogen. Untuk perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 20.

C. Pengujian Hipotesis

Setelah didapat kedua kelompok berdistribusi normal dan homogen, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dengan α = 0,05 yaitu untuk menguji H o yang menyatakan bahwa Peningkatan hasil belajar matemtika siswa yang menggunakan pembelajaran berbasis masalah sama dengan peningkatan hasil belajar matemtika siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Dari hasil perhitungan diperoleh harga t tabel = 1,674 didapat dengan menggunakan interpolasi sebagai berikut : Taraf signifikan 95 dan α = 0,05 Rumus : t α dk = n – 2 Maka : t = 0,05 dk = 50 – 2 t tabel 0,05 : 48 tidak terdapat dalam Tabel distribusi t, maka digunakan interpolasi sebagai berikut : 40 48 60 8 12 t tabel 0,05 : 48 =     12 8 67 , 1 12 68 , 1 8   x x = 20 04 , 20 44 , 13  = 1,674 Uji t Gain Nilai Tes Awal dan Tes Akhir Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Tabel 13 Uji t Gain Nilai Tes Awal dan Tes Akhir Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Eksperimen Kontrol dsg t o t hitung t tabel Kesimpulan 1 x V 1 2 x V 2 61,84 140,45 52,96 180,53 12,67 2,47 1,674 Terdapat perbedaan Dari Tabel 13 diperoleh perhitungan dari t hitung = 2,47 dan t tabel = 1,674 sehingga t hitung t tabel itu artinya bahwa pada kelompok ekperimen dan kelompok kontrol terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan pada gain tes awal dan tes akhir. Untuk perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 21.

D. Interprestasi Data