Teknik Analisis Data Strategi Heuristik pendekatan pemecahan masalah dalam pembelajaran Matematika : studi eksperimen di smp muhammadiyah 19 sawangan depok

keterangan: DP = Daya pembeda S A = Jumlah skor siswa kelompok atas dari tiap butir soal S B = Jumlah skor siswa kelompok bawah dari tiap butir soal N = Jumlah siswa kelomjpok atas dan kelompok bawah Maks = Skor maksimal yang di capai dari tiap butir Adapun klasifikasi daya pembeda yang paling banyak digunakan adalah: DP = 0,00 : sangat jelek 0,00 DP ≤ 0,20 : jelek 0,20 DP ≤ 0,40 : cukup 0,40 DP ≤ 0,70 : baik 0,70 DP ≤ 1,00 : sangat baik 37

E. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat Analisis. a. uji normalitas data Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji liliefors dengan taraf signifikan α = 0,05. Pengujian normalitas dilakukan dengan uji lilifors dengan langkah langkah sebagai berikut: 38 1 Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga terbesar. 2 Tentukan nilai S X X Z i i   Dengan: Z i = Skor baku X i = Skor data 38 Sudjana, Metoda Statistika, Bandung : Tarsito, 2001, Ed. rev, cet.6, h.6 X = Nilai rata-rata S = Simpangan baku 3 Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Z i berdasarkan tabel Z i dan sebut dengan FZ i dengan aturan: jika Z i 0, maka FZ i = 0,5 + Nilai tabel jika Z i 0, maka FZ i = 1- 0,5 + Nilai tabel 4 Selanjutnya hitung proporsi Z 1 ,Z 2 ,…..,Z n yang lebih kecil atau sama dengan Z i , jika proporsi ini dinyatakan oleh SZ i , maka: n z yang z z banyaknyaz Z S i n i   ...., ,......... , 2 1 5 Hitunglah selisih FZ i - SZ i kemudian tentukan harga mutlaknya 6 Ambil nilai terbesar antara harga-harga mutlak selisih tersebut, nilai ini kita namakan L O. 7 Memberikan interprestasi, L o dengan membandingkanya dengan L t , L t adalah harga yang diambil dari tabel harga kritis uji lilifors. 8 Mengambil kesimpulan berdasarkan harga L o dan L t yang telah didapat. Apabila L o L t maka sampel berasal dari distribusi normal. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan dengan melihat keadaan ke homogenan populasi. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Tentukan Hipotesis: Ho: data memiliki varians homogen Ha: data tidak memiliki varians homogen 2 Bagi data menjadi dua kelompok 3 Tentukan simpangan baku dari masing-masing kelompok. 4 Tentukan F hitung dengan rumus: terkecil terbesar hitung Varians Varians F  5 Tentukan taraf nyata yang digunakan 6 Tentukan db pembilang varians terbesar dan db penyebut varian terkecil 7 Tentukan kriteria pengujian: a Jika F hitung ≤ F tabel maka H o diterima, yang berarti varians kedua populasi homogen. b Jika F hitung F tabel maka H o ditolak, yang berarti varians kedua populasi tidak homogen. 2. Pengujian Hipotesis pengujian hipotesis menggunakan uji-t pada taraf signifikasi α = 0,05 dengan rumus sebagai berikut: 2 1 2 1 1 1 n n dsg X X t    dengan dsg =     2 1 1 2 1 2 2 1 1      n n v n v n keterangan: 1 X = rata-rata data kelompok eksprimen 2 X = rata-rata data kelompok control dsg = nilai deviasi standar gabungan n 1 = banyaknya data kelompok eksprimen n 2 = banyaknya data kelompok kontrol V 1 = varians data kelompok eksprimen V 2 = varians data kelompok kontrol

F. Hipotesis Statistik