Hasil Uji Multikolonieritas Hasil Uji Normalitas

78 0.831, variabel job stress sebesar 0.837 dan variabel audit judgment sebesar 0.819. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0.7. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolonieritas Sumber: Data primer yang diolah 2015 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tole- rance VIF 1 Constant 12.883 4.282 3.009 .004 TKA .261 .102 .314 2.573 .012 .669 1.494 TSE .540 .148 .472 3.640 .001 .591 1.693 TJS -.232 .116 -.269 -2.007 .049 .553 1.808 a. Dependent Variable: TAJ 79 Berdasarkan tabel 4.14 di atas terlihat bahwa nilai tolerance 0.10 dan nilai variance inflation factor VIF 10 untuk semua variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance untuk variabel kompetensi auditor 0.669, variabel self efficacy 0.591 dan variabel job stress 0.553. Selain itu, nilai VIF untuk variabel kompetensi auditor 1.494, variabel self efficacy 1.693 dan variabel job stress 1.808. Suatu model regresi dikatakan bebas dari problem multiko apabila memiliki nilai VIF kurang dari 10. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak terdapat problem multiko bebas multiko dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

b. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini, pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan metode uji non-parametik Kolmogorov-Smirnov K-S, P-P Plot, dan grafik histogram. Dasar pengambilan keputusan pada uji Kolmogorov- Smirnov K-S ini adalah dengan melihat nilai probabilitas signifikansi data residual. Suatu data dikatakan terdistribusi secara normal jika memiliki tingkat signifikansi 0,05. Adapun hasil uji Kolmogorov- Smirnov K-S, dapat dilihat dalam tabel berikut ini: 80 Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 75 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation 3.36618367 Most Extreme Differences Absolute .073 Positive .031 Negative -.073 Kolmogorov-Smirnov Z .635 Asymp. Sig. 2-tailed .815 a. Test distribution is Normal. Sumber: Data primer yang diolah 2015 Berdasarkan tabel 4.15 di atas dapat terlihat hasil uji Kolmogorov- Smirnov K-S dengan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,815. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi secara normal sehingga model penelitian ini memenuhi uji asumsi klasik normalitas. Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-P Plot Sumber: Data primer yang diolah 2015 81 Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram Sumber: Data primer yang diolah 2015 Gambar 4.1 dan 4.2 memperlihatkan bahwa pola penyebaran data pada grafik p-plot terlihat titik-titiknya menyebar di sekitar garis diagonal serta menyebarannya mendekati garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa grafik p-plotnya normal, begitu juga dengan pola penyebaran data pada grafik histogram telah menunjukkan pola distribusi normal. Berdasarkan dua gambar di atas, maka model regresi ini telah memenuhi telah memenuhi asumsi normalitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh gender kompleksitas tugas, dan kompetensi auditor terhadap audit judgment : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

2 10 99

Analisis pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit dengan ukuran kantor akuntan publik segabai variabel moderating: studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta

0 5 148

Pengaruh penerapan EDP AUDIT, Kompentensi dan idependensi auditor terhadap tingakt materialitas dalam audit laporan keuangan : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

1 12 123

Pengaruh Independensi, Akuntabilitas dan Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

3 15 168

Pengaruh profesionalisme, karakteristik personal auditor. dan batasan waktu audit terhadap kualitas audit : studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta

3 10 134

Pengaruh kompetensi, independensi dan due professional care terhadap kualitas audit : studi empiris pada kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta dan Tangerang

0 24 0

Pengaruh profesionalisme dan independensi Auditor terhadap kualitas audit dengan etika Auditor sebagai variabel moderating (studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta)

1 5 124

Analisis pengaruh perencanaan audit dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja akuntan publik : Studi empiris pada kantor akuntan publik di DKI Jakarta

0 4 92

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah).

0 2 11

Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit : Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Bandung.

0 0 23