Uji Hipotesis Metode Analisis Data

56 regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2013. Dalam penelitian ini, uji heteroskedastisitas menggunakan scatterplot. Pada gambar scatterplot, jika titik-titik menyebar merata di atas dan di bawah atau sekitar angka nol, maka tidak terjadi heterokedastisitas. Sedangkan jika titik-titik data membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit atau mengumpul di suatu titik maka telah terjadi heterokedastisitas Ghozali, 2013. Dasar pengembilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 Jika ada pola tertentu seperti titik-titik point-point yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. 2 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas Ghozali, 2013.

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi besar variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen yang sudah diketahui besarnya Santoso, 2004:163. Model regresi berganda umumnya digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukuran interval 57 atau rasio dalam persamaan linier Indriantoro dan Supomo 2002:211. Variabel independen terdiri dari kompetensi auditor, self efficacy dan job stress. Sedangkan variabel dependennya adalah audit judgment. Seluruh pengujian dan analisis data menggunakan bantuan SPSS Statistical Program for Special Science for windows. Persamaan regresi linier berganda yang digunakan untuk menguji hipotesis dirumuskan sebagai berikut: Y = α + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan: Y = Audit Judgment α = Konstanta b 1 -b 4 = Koefisien regresi menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen Y yang didasarkan pada hubungan nilai variabel independen X X 1 = Kompetensi Auditor X 2 = Self Efficacy X 3 = Job Stress e = Error Uji hipotesis ini dilakukan melalui: a. Uji Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 nol dan 1 satu. Nilai R² 58 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Jika nilai R 2 sebesar 1, berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Jika nilai R 2 berkisar antara 0 sampai dengan 1, berarti semakin kuat kemampuan variabel independen untuk dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen Ghozali, 2013. b. Uji Statistik t Uji Regresi Secara Parsial Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat sifnifikansi 0,05. Menurut santoso 2004:168, dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 Jika nilai probabilitas 0,05 maka H diterima atau Ha ditolak, ini menyatakan bahwa variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel atau terikat. 2 Jika nilai probabilitas 0,05 maka H ditolak atau Ha diterima, ini menyatakan bahwa variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel atau terikat. 59 c. Uji Statistik F Uji Regresi Secara Simultan Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat Ghozali, 2013. Hasil uji F pada output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA. Untuk mengetahui variabel-variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen dilakukan dengan membandingkan nilai signifikansi yang digunakan sebesar 0,05. Jika nilai signifikansi yang didapat 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau dapat dikatakan bahwa semua variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen Ghozali, 2013. Menurut Santoso 2004:120 dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 Jika probabilitas 0,05 maka H diterima dan Ha ditolak. Hal ini menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. 2 Jika probabilitas 0,05 maka H ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh yang secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. 60

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh gender kompleksitas tugas, dan kompetensi auditor terhadap audit judgment : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

2 10 99

Analisis pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit dengan ukuran kantor akuntan publik segabai variabel moderating: studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta

0 5 148

Pengaruh penerapan EDP AUDIT, Kompentensi dan idependensi auditor terhadap tingakt materialitas dalam audit laporan keuangan : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

1 12 123

Pengaruh Independensi, Akuntabilitas dan Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

3 15 168

Pengaruh profesionalisme, karakteristik personal auditor. dan batasan waktu audit terhadap kualitas audit : studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta

3 10 134

Pengaruh kompetensi, independensi dan due professional care terhadap kualitas audit : studi empiris pada kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta dan Tangerang

0 24 0

Pengaruh profesionalisme dan independensi Auditor terhadap kualitas audit dengan etika Auditor sebagai variabel moderating (studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta)

1 5 124

Analisis pengaruh perencanaan audit dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja akuntan publik : Studi empiris pada kantor akuntan publik di DKI Jakarta

0 4 92

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah).

0 2 11

Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit : Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Bandung.

0 0 23