Dari beberapa tujuan dan manfaat keterampilan dasar bertanya dalam proses

Modul 7 Dari beberapa tujuan dan manfaat keterampilan dasar bertanya dalam proses

pembelajaran seperti dikemukakan di atas, secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Dapat meningkatkan partisipasi siswa secara penuh dalam proses pembelajaran yang didikuntinya

2) Dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, sebab berpikir sendiri pada dasarnya adalah bertanya

3) Dapat membangkitkan rasa ingin tahu, sehingga dapat mendorong siswa untuk mencari, menggali sumber-sumber pembelajaran secara luas dan bervariasi.

4) Memusatkan perhatian dan motivasi siswa terhadap masalah atau isu-isu pokok pembelajaran

3. Tipe pertanyaan Tipe pertanyaan adalah berhubungan dengan bentuk atau model pertanyaan

yang yang diajukan. Penggunaan setiap tipe atau model pertanyaan yang disampaikan tergantung pada beberapa pertimbangan, misalnya: a) pertimbangan tujuan yang ingin dicapai, b) pertimbangan karaktersitik materi yang sedang dipelajari, dan c) karaktersitik siswa. Adapun tipe, model atau jenis pertanyaan tersebut pada umumnya digolongkan kedalam beberapa tipe sebagai berikut:

1) Pertanyaan yang menuntut fakta-fakat; yaitu pertanyan, suruhan atau pernyataan untuk mengungkap kembali ingatan siswa terhadap pengalaman atau materi yang telah dipelajari sebelumnya. Misalnya “Pemilihan umum tahun berapa, yang memilih presiden langsung oleh rakyat ... ?

2) Pertanyaan yang menuntut kemampuan membandingkan; yaitu pertanyaan, suruhan atau pernyataan untuk mengembangkan atau melatih daya pikir siswa, khususnya kemampuan berpikir analisis dan sintesis. Misalnya “Bandingkan antara perjalanan dengan menggunakan kereta api dan Bis ?”.

3) Pertanyaan yang menutut kemampuan analisis; yaitu pertanyaan, suruhan atau pernyataan untuk mengembangkan dan melatih kemampuan atau daya nalar secara terurai atau analisis. Misalnya “Apa yang menyebabkan terjadinya bencana Tsunami”

4) Pertanyaan yang menutut kemampuan memperkirakan (judgment); yaitu pertanyaan, suruhan atau pernyataan untuk mengembangkan atau melatih kemampuan meramalkan atau membuat perkiraan-perkiraan. Misalnya sambil menunjuk buah pepaya “Berapa kg kah berat buah pepaya ini ?”

280 | Pembelajaran Micro Teaching

Keterampilan Dasar Mengajar 2

5) Pertanyaan yang menutut pengorganisasian; yaitu pertanyaan, suruhan

atau pernyataan untuk mengembangkan atau melatih kemampuan berpikir secara teratur,logis, sistematis dan komprehensif. Misalnya

“Jelaskan bagaimana upaya untuk menyelamatkan diri dari bencana alam gempa bumi ?”

6) Pertanyaan yang tidak perlu dikemukakan jawabannya; yaitu pertanyaan, suruhan atau pernyataan untuk memberikan penegasan atau meyakinkan tentang sesuatu kepada siswa. Pertanyaan, suruhan atau pernyataan semacam ini digolongkan kedalam jenis pertanyaan retorika yang tidak perlu mendapatkan jawaban. Misalnya, setelah guru menjelaskan tentang cara-cara darurat untuk menyelamatkan diri dari bahaya gempa bumi, kemudian guru bertanya “Apakah perlu informasi ini diketahui pula oleh teman-taman kalian yang lain ?”

4. Kriteria dan syarat pertanyaan Setiap pertanyaan yang diajukan dalam proses pembelajaran adalah alat atau

instrumen pembelajaran, untuk mengkondisikan proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan dinamis. Agar pertanyaan yang diajukan tersebut dapat mencapai sasaran yang diharapkan, maka guru ketika mengembangkan jenis, model atau bentuk pertanyaan harus memperhatikan kriteria sebagai berikut:

1) Bahasa yang jelas; yaitu pertanyaan, suruhan atau pernyataan disampaikan dengan menggunakan kalimat atau bahasa yang mudah dsimengerti oleh pihak yang ditanya

2) Waktu berpikir; yaitu pertanyaan, suruhan atau pernyataan yang diajukan, harus memberikan waktu yang cukup untuk berpikir bagi siswa, sehingga dapat menemukan dan menyampaikan jawabannya.

3) Pemerataan/pemindahan giliran (redirecting); yaitu pertanyaan, suruhan atau pernyataan harus disampaikan secara adil dan merata kepada setiap siswa, sehingga semua memiliki kesempatan yang sama.

4) Acak; yaitu pertanyaan, suruhan atau pernyataan sebaiknya diberikan secara acak (tidak berurutan), agar perhatian siswa semuanya terpusat pada kegiatan pembelajaran yang sedang dilaksanakan.

5) Pemberian acuan (structuring); yaitu pertanyaan, suruhan atau

pernyataan yang disampaikan harus membantu siswa dapat mengolah informasi pembelajaran dan menemukan jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan. Untuk menemukan jawaban yang tepat dan akurat sesuai dengan pertanyaan yang diajukan, kadang-kadang pertanyaannya itu sendiri harus disertai dengan acuan, agar siswa jelas dan memahami maksud dan tujuan dari isi pertanyaan tersebut.

Pembelajaran Micro Teaching | 281

Modul 7

6) Kehangatan dan keantusiasan Suasana pembelajaran harus diciptakan dalam kondisi yang kondusif dan

menyenangkan, sehingga siswa merasa aman dan betah dalam belajar. Menyampaikan pertanyaan merupakan bagian dari startegi pembelajaran

yang dikembangkan, dan oleh karena itu ketika menyampaikan pertanyaan harus tercipta nuansa psikologis yang hangat (antusias) dan mendorong sipirit belajar yang tinggi.

7) Merangsang berpikir Setiap jenis pertanyaan yang diajukan dimaksudkan untuk mendorong

terjadinya proses pembelajaran yang aktif. Setiap pertanyaan yang diajukan harus menjadi rangsangan (stimulus) bagis siswa, sehingga siswa merasa tertantang untuk belajar berpikir, melakukan berbagai aktivitas pembelajaran untuk menjawabnya.