BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Sejarah kartu kredit
bisa dibilang sudah di mulai pada tahun 1900-an tepatnya di negara Amerika Serikat di mana kartu kredit ini sudah dipergunakan
sebagai sebuah kartu belanja untuk para konsumen. Kartu kredit ini banyak dipergunakan oleh beberapa perusahaan pengisian bahan bakar SPBU dan juga
beberapa pusat perbelanjaan department store yang ada di negara Amerika. Namun pada saat itu, kartu kredit atau kartu konsumen hanya digunakan sebagai
kartu member agar para konsumen lebih setia dan royal pada satu department store saja. Masih pada tahun yang sama, tepatnya tahun 1946 barulah
diperkenalkan kepada masyarakat oleh John Biggins. John Biggins ini terkenal sebagai salah satu seorang banker dari salah satu bank di salah satu kota di
Amerika yaitu Brooklyn, bank tersebut adalah Flatbush National Bank of Brooklyn. Sistem yang menggunakan kartu sebagai alat pengganti uang tersebut
pada saat itu disebut dengan “Charge It” yaitu sebuah fasilitas dengan kartu kredit yang memudahkan konsumen untuk dapat dengan bertransaksi di berbagai toko
atau merchant yang memiliki rekening dalam satu bank.http:kiky- 14211002.blogspot.com
Perkembangan dan penggunaan kartu kredit di Indonesia dipelopori oleh Citibank dan Bank Duta merger dengan Bank Danamon dengan menerbitkan
Universitas Sumatera Utara
Master Card dan Visa Card. Saat ini jenis kartu kredit yang beredar selain Visa Card dan Master Card, adalah Visa BCA, Dinner Club, Procard, Exim Card,
Duta Card, Kassa Card, Amex Card dan kartu-kartu kredit lainnya. Khusus untuk Dinner Club dan Kassa Card merupakan kartu kredit yang bukan dikeluarkan
oleh bank, akan tetapi oleh lembaga pembiayaan seperti PT. Dinner Jaya Indonesia dan PT. Kassa Multi Finance Siamat, 2005.
Menurut Bank Indonesia dalam Jalil, 2007, Alat Pembayaran Menggunakan Kartu APMK adalah “seluruh instrumen sistem pembayaran yang
pada umumnya berbasis kartu antara lain : kartu Automated Teller Machine ATM, kartu kredit, kartu debit, serta jenis kartu lain yang dapat digunakan
sebagai alat pembayaran, misalnya kartu smart, e-wallet, serta beberapa alat pembayaran lain yang dapat dipersamakan dengan kartu”. Secara umum,
pembayaran berbasis warkat paper-based payment system masih mendominasi sistem pembayaran di Indonesia. Namun, sejalan dengan dioperasikannya sistem
BI-RTGS sistem transfer dana bernilai besar yang harus melalui proses settlements di BI pada November 2000, maka sistem pembayaran elektronik
menjadi lebih berkembang dan berperan penting dalam kehidupan. Hal ini terbukti dengan meningkatnya penggunaan pembayaran melalui Electronic Fund
Transfer Point of Sale EFTPOS pada berbagai pusat perbelanjaan dan ritel. http:bukukartukredit.blogspot.com
Sistem pembayaran dunia pun terus meningkat dan saat ini sedang berkembang trend less cash society, yaitu suatu perilaku masyarakat
menggunakan non-cash dalam bertransaksi. Perkembangan menuju less cash
Universitas Sumatera Utara
society merupakan sebuah trend yang tidak dapat dihindari. Perubahan tersebut antara lain didukung oleh perkembangan infrastruktur dan teknologi sistem
pembayaran, seperti kartu ‘chip’. Dari sisi konsumen, penggunaan instrumen non - cash payment seperti card based dan electronic based saat ini sudah menjadi
suatu kebutuhan karena transaksi dapat dilakukan dengan praktis, cepat dan nyaman. Bagi masyarakat, penggunaan pembayaran non - tunai dengan
menggunakan kartu, mempermudah transaksi mereka seperti penarikan tunai, transfer dana, dan pembayaran berbagai tagihan rutin lainnya. Semua itu
dilakukan tanpa harus datang ke konter atau kantor bank. www.bi.go.id. Pada saat ini tercatat hampir setiap Bank di Indonesia menerbitkan produk kartu kredit
untuk kemudahan bertransaksi.Salah satu Bank yang memberi fasilitas kartu kredit terhadap konsumennya yaitu Bank BCA.
Kartu Kredit BCA merupakan kartu kredit yang bukan sekedar alat pembayaran, tetapi juga memiliki berbagai keistimewaan lain serta khusus
dirancang disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup masing-masing nasabahnya. Jumlah pemegang kartu kredit PT Bank Central Asia Tbk BCA
terus meningkat. Kartu kredit BCA berhasil meraih predikat NPS Net Promoter Score leader atau sebagai pemenang tertinggi di kategori produk kartu kredit.
Sementara itu, produk tabungan BCA mendapatkan predikat NPS Good. Mempunyai Kartu Kredit BCA memiliki nilai tambah tersendiri, selain keunikan
desain dari kartu kredit tersebut, keuntungan yang dapat diperoleh sepertiwww.klikbca.com
Universitas Sumatera Utara
a. Suku bunga kompetitif kartu kredit BCA untuk setiap transaksi
pembelanjaan b.
Kenyamanan Berpergian ke Luar Negeri c.
Real Time Online Payment d.
Pembayaran lebih leluasa e.
Pengambilan uang tunai f.
Bebas iuran tahunan selamanya g.
Pelayanan Asuransi h.
BCA Credit Life i.
Jaringan layanan terluas lebih dari 65.000 merchant Kartu kredit yang dikenal dengan jargon “A Smarter Way To Pay” ini
memiliki berbagai penawaran promosi penjualan menarik dengan sejumlah partner bisnis merchant terkenal seperti Starbucks Coffee, Toko Buku Gramedia,
Cineplex 21, Pizza Hut, Celebrity Fitness, Agis, dan masih banyak lagi penawaran unik bagi pemegang kartu kredit BCA. www.klikbca.com
Tingginya minat masyarakat menggunakan kartu kredit BCA dapat kita lihat melalui grafik tahun 2011 sampai dengan tahun 2012.
Grafik-1
Universitas Sumatera Utara
Sumber: http:newsletter.marsindonesia.com Dari data grafik di atas dapat kita lihat bahwa Bank BCA lebih unggul di
banding bank lainnya, di mana 28.1 responden pemilik memiliki kartu kredit BCA. Di tempat berikutnya adalah BNI 18.5 dan Bank Mega 14.7. Brand
share ketiga bank ini mengalami peningkatan dari tahun 2011, di mana secara berturut-turut adalah 24.9, 14.6, dan 7.6. Berada di urutan setelah ketiga
bank ini adalah Bank Mandiri, CIMB, Citibank, dan BRI. Kasus Citibank 2 tahun yang lalu diduga masih memengaruhi masyarakat yang berujung penurunan brand
share Citibank. marsindonesia.com, tingginya minat menggunakan kartu kredit BCA juga terlihat di Kota Medan.pada tahun 2012 jumlah pengguna kartu kredit
BCA yaitu:19 ribu pengguna, sedangkan pada tahun 2013 jumlah pengguna kartu kredit BCA mencapai 20 ribu Data Bank BCA Kantor pusat Kota Medan, 2013.
PT Bank Central Asia, Tbk BCA telah menerbitkan berbagai jenis kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi berbagai segmen masyarakat.
Pemegang Kartu Kredit BCA akan mendapatkan berbagai keuntungan, seperti cashback, cicilan bunga rendah, keuntungan saat bertransaksi di berbagai
merchant seperti restoran, hotel, pusat perbelanjaan, dan keuntungan lainnya. Jenis-jenis kartu tersebut antara lain:
1. Kartu BCA Everyday Card untuk segmen pasar yang ingin mendapatkan
keuntungan setiap transaksi sehari-hari. Benefit yang diberikan kartu ini adalah Cash Back 5 liter bensin di semua SPBU yang menerima Kartu
Universitas Sumatera Utara
Kredit BCA Card hingga 31 Agustus 2013, Cash Back di semua Hipermarket, Cicilan bunga rendah 0,5 sepanjang tahun dan Reward
BCA yang lebih besar. 2.
Kartu BCA Lifestyle BCA BCA Visa Batman BCA MasterCard MC2 ditujukan untuk segmen pasar yang ingin selalu tampil gaya.
3. Kartu BCA Platinum untuk pribadi yang sudah mapan dan membutuhkan
keleluasan dan kenyamanan dalam bertransaksi. 4.
Kartu BCA World MasterCard untuk masyarakat kelas atas, yang dapat menikmati pengalaman tak ternilai melalui program World MasterCard
Experience and Offers.` BCA juga memberikan fitur-fitur berikut ini untuk nasabah pemegang kartu
kredit BCA: a.
Pemegang kartu dapat memanfaatkan fasilitas Cicilan BCA untuk transaksi di beberapa merchant yang bekerjasama.
b. Reward BCA. Reward berupa cash back bisa didapatkan dari setiap
transaksi, dan dapat digunakan lagi untuk bertransaksi di Starbucks, Debenhams, Pizza Hut, toko buku Gramedia, dan yang lainnya.
c. Autopay BCA. Tagihan rutin bulanan seperti telepon, listrik, air, dan
internet, dapat dibayarkan otomatis dengan kartu kredit BCA. news.detik.com
MenurutSetiaatmadja 2012,Kepercayaan masyarakat terhadap BCA sebagai bank dengan jaringan luas dan kinerja yang kuat sudah tidak diragukan
lagi. Selain menjadi salah satu bank papan atas di Indonesia, BCA berhasil
Universitas Sumatera Utara
memposisikan diri sebagai bank berbasis transaksi yang sangat tangguh dan menjadi andalan masyarakat. Salah satu kunci sukses Bank BCA dalam
membidik pasar adalah dengan mengetahui dan memahami apa yang paling dibutuhkan oleh nasabah. Strategi ini cukup berhasil dan membawa sukses BCA
dalam memasarkan produk-produknya. Melalui survei yang dilakukan oleh Indo Research Marketing dan sosial
research terhadap 2.200 responden yang merupakan masyarakat dari 35 kabupatenkota, produk Tahapan BCA dan Kartu Kredit BCA menjadi pilihan
mereka. Survei ini dilakukan dengan wawancara langsung menggunakan metode pengumpulan sample secara random dan booster dengan menggunakan empat
elemen dari sisi konsumen yaitu brand awareness, market share, satisfaction dan loyalty.
Hal tersebut tentunya menunjukkan keberhasilan BCA atas keberhasilan kinerjanya dan inovasi produk serta layanan yang telah dilakukan selama ini.
Dengan beraneka ragam produk yang dimiliki serta ditunjang kegiatan promosi yang gencar, menjadikan Kartu Kredit BCA sebagai produk pilihan favorit
masyarakat pada ajang Satria Brand Award 2012. Karena keberhasilan Bank BCA inilah yang menjadi alasan penulis untuk memilih Bank BCA, sebagai bahan
penelitiannya. Tidak hanya itu, jaringan layanan terluas lebih dari 65.000 merchant, hampir di seluruh Indonesia dan di seluruh dunia, membuat kartu kredit
BCA lebih unggul dari bank swasta atau bank nasional lainnya yang ada di dalam Negeri.
http:www.majalah-lifestyle.com
Universitas Sumatera Utara
Namun, tidak semuapengguna kartu kredit BCAdi Kota Medanmemiliki persepsi yang sama.Sebagian pengguna mempunyai persepsi yang berbeda dalam
menilai kartu kredit tersebut, karena faktor kepentingan pengguna berbeda satu sama lain. menurut Randi, kartu kredit BCA memiliki bunga yang relatif
rendah.beda halnya dengan Ayu, alasannya menggunakan kartu kredit BCA karena banyaknya diskon pada saat berbelanja di suatu tempat, misalnya SOGO,
GRAMEDIA dan HYPERMART. Sedangkan pendapat Romi, alasannya
menggunakan kartu kredit BCA karena banyaknya fasilitas yang di berikan, serta kenyamanan dan kemudahan pada saat bertransaksi.
Dalam mendapatkan data masyarakat di atas, penulis langsung mewawancarai masyarakat yang ada di suatu pusat perbelanjaan di Kota
Medan.Dari beberapa pendapat masyarakat diatas, dapat di simpulkan bahwa persepsi masyarakat berbeda terhadap kartu kredit BCA tersebut.
Menurut Kotler 2000 persepsi adalah proses seorang individu memilih, mengorganisasikan dan
menafsirkan masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran yang bermakna tentang dunia. Persepsi bukan hanya tergantung pada sifat-sifat
rangsangan fisik, tetapi juga pada hubungan rangsangan medan disekelilingnya dan kondisi dalam individu. Studi ini membahas tentang persepsi
masyarakatpengguna kartu kredit BCA di lihat dari dimensi persepsi suatu produk. Menurut pendapat Assael 2001: 256, dimensi persepsimasyarakat
terhadap produk dibagi menjadi tujuh, yaitu: kinerja, pelayanan, ketahanan, kehandalan, karakteristik produk, kesesuaian dengan spesifikasi, dan hasil.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian di atas,terlihat bahwa terdapat beberapa dimensi untuk mengetahui persepsi masyarakat pengguna kartu kredit BCA. Oleh karena itu,
penulis ingin menulis skripsi dengan judul “PERSEPSI MASYARAKAT PENGGUNA KARTU KREDIT BCA DI KOTA MEDAN”
.
1.2 Perumusan Masalah