c. Harapan merupakan perhatian seseorang terhadap stimulus atau objek mengenai hal yang disukai dan diharapkan.
d. Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau objek, dapat menggambarkan suka atau tidak suka
seseorang terhadap objek. Selain itu, sikap dapat membuat seseorang mendekati atau menjauhi orang lain atau objek lain.
e. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu
f. Pengalaman merupakan peristiwa yang dialami seseorang dan ingin membuktikan sendiri secara langsung dalam rangka membentuk
pendapatnya sendiri. Hal ini berarti pengalaman yang dialami sendiri oleh seseorang akan lebih kuat dan sulit dilupakan dibandingkan dengan melihat
pengalaman orang lain.
2.1.3 Pengukuran Persepsi
Mengukur persepsi hampir sama dengan mengukur sikap. Walaupun materi yang diukur bersifat abstrak, tetapi secara ilmiah sikap dan persepsi dapat diukur,
dimana sikap terhadap objek diterjemahkan dalam sistem angka. Dua metode pengukuran sikap terdiri dari metode self report dan pengukuran involuntary
behavior syakira-blog.blogspot.com. Self Report merupakan suatu metode dimana jawaban yang diberikan dapat
menjadi indikator sikap seseorang. Namun, kelemahannya adalah bila individu tidak menjawab pertanyaan yang diajukan, maka tidak dapat mengetahui pendapat
atau sikapnya. Sedangkan, pengukuran involuntary behavior dilakukan jika
Universitas Sumatera Utara
memang diinginkan atau dapat dilakukan oleh responden, dalam banyak situasi akurasi pengukuran sikap dipengaruhi oleh kerelaan responden.
Pendekatan ini merupakan pendekatan observasi terhadap reaksi-reaksi fisiologis tanpa disadari oleh individu yang bersangkutan. Observer dapat
menginterpretasikan sikappersepsi individu mulai dari facial reaction, voice tones, body gesture, keringat, dilatasi pupil mata, detak jantung, dan beberapa
aspek fisiologis yang lainnya syakira-blog.blogspot.com. Menurut Azwar 1998, skala sikap disusun untuk mengungkap sikap pro
dan kontra, positif dan negatif, setuju dan tidak setuju terhadap suatu objek sosial. Pernyataan sikap terdiri dari dua macam, yaitu pernyataan favorabel
mendukungmemihak dan tidak-favorabel tidak mendukungtidak memihak pada objek sikap. Berdasarkan pada pernyataan di atas, bahwa mengukur persepsi
hampir sama dengan mengukur sikap, maka skala sikap yang disusun untuk mengungkap sikap dapat dipakai atau dimodifikasi untuk mengungkap persepsi
sehingga dapat diketahui apakah persepsi seseorang positif atau negatif terhadap suatu hal atau objek.
Dalam hal ini persepsi masyarakat pengguna kartu kredit BCA di Kota Medan dapat di ukur melalui dimensi persepsi terhadap suatu produk, seperti yang
di kemukakan oleh Assael dalam Galuh 2011, dimensi persepsi konsumen terhadap suatu produk dibagi menjadi tujuh, yaitu:
1. Kinerja, Melibatkan berbagai karakteristik operasional utama,
karakteristik operasional kartu kredit adalah kepraktisan, keunggulan, jaringan luas, dan kemudahan. Pelanggan mempunyai sikap yang
Universitas Sumatera Utara
berbeda dalam menilai atribut-atribut kinerja tersebut karena faktor kepentingan pelanggan berbeda satu sama lain.
2. Pelayanan, Mencerminkan kemampuan Bank BCA dalam memberikan
pelayanan kepada konsumen terkait dengan produk yang dipasarkan. Semakin baik pelayanan yang diberikan Bank BCA kepada konsumen,
maka semakin baik pula penilaian konsumen terhadap image Bank BCA tersebut.
3. Ketahanan, Mencerminkan daya tahan produk tersebut, apakah produk
tersebut tahan lama atau tidak. Konsumen akan merasa nyaman dalam membeli suatu produk apabila produk tersebut telah benar-benar teruji
dan tahan lama. 4.
Keandalan, Konsistensi dari kinerja yang dihasilkan suatu produk dari satu pembelian ke pembelian berikutnya. Jika konsumen melakukan
pembelian suatu produk, kemudian melakukan pembelian berulang terhadap produk tersebut dan merasakan kepuasan yang sama atas
kinerja produk itu, maka produk itu dikatakan mempunyai kehandalan. 5.
Karakteristik produk, Fitur-fitur yang terdapat pada suatu produk yang dapat membedakannya dari produk pesaingnya, dan fitur tersebut bisa
menjadi nilai lebih di mata konsumen. Misalnya, kartu kredit BCA memiliki jaringan yang lebih luas, sehingga bisa digunakan di mana
saja. 6.
Kesesuaian dengan spesifikasi, Merupakan pandangan mengenai kualitas proses manufaktur sesuai dengan spesifikasi yang telah
Universitas Sumatera Utara
ditentukan dan teruji. Konsumen akan merasa dibohongi apabila produk yang mereka gunakan tidak sesuai dengan spesifikasi kualitas yang
ditawarkan perusahaan, sehingga akan memberikan penilaian yang buruk badi produk tersebut.
7. Hasil, Mengarah pada kualitas yang dirasakan yang melibatkan enam
dimensi sebelumnya. Jika perusahaan tidak dapat menghasilkan “hasil akhir” produk yang baik maka kemungkinan produk tersebut tidak akan
mempunyai atribut kualitas lain yang penting yang dapat menarik perhatian konsumen.
2.2 Pengguna kartu kredit 2.2.1 Defenisi pengguna kartu kredit