akan memberikan perbedaan yang bermakna terhadap peningkatan tekanan darah dan kejadian hipertensi di Kecamatan Kalasan.
I. Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah perbedaan faktor umur atau aktivitas fisik mempengaruhi prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah
responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta.
19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini digunakan dalam penelitian ini adalah observasional dengan rancangan analitik cross-sectional. Studi observasional adalah studi non-
eksperimental yang mengamati dan mengevaluasi hasil medis yang sedang berlangsung tanpa memberikan intervensi. Rancangan penelitian secara cross-
sectional merupakan studi yang tidak memperhatikan faktor waktu karena peneliti mengambil data hanya pada satu titik Strom dan Kimmel, 2006. Data
dikumpulkan menggunakan metode wawancara. Variabel yang dianalisis adalah prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75
tahun dengan kajian faktor umur dan aktivitas fisik. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara terstruktur menggunakan panduan pertanyaan dalam Case
Report Form CRF dan pengukuran tekanan darah. Data penelitian yang diperoleh
selanjutnya akan dianalisis secara statistika.
B. Variabel Penelitian 1. Variabel bebas
a. Umur
b. Aktivitas Fisik
2. Variabel tergantung
Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun.
3. Variabel pengacau
a. Terkendali: jenis kelamin, Body Mass Index BMI, kebiasaan merokok,
pengaturan pola makan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan.
b. Tidak terkendali: aktivitas fisik di luar olahraga dan lifestye gaya hidup.
C. Definisi Operasional
Tabel V. Definisi Operasional Penelitian di Kecamatan Kalasan
Variabel Definisi Operasional
Cara Pengukuran Skala
Penilaian
Umur Responden penelitian adalah
penduduk yang berumur 40 –75
tahun. Data diperoleh dari wawancara.
Data yang
terkumpul dikelompokkan
menjadi dua kelompok, yaitu kelompok umur 40-59 tahun dan
60-75 tahun.
Kementerian Kesehatan RI, 2014.
Kategorikal 1= 60-75 tahun
2= 40-59 tahun
Pengaturan aktivitas
fisik Melakukan
aktivitas fisik
olahraga secara
rutin. Dikatakan
rutin apabila
melakukan olahraga jalan kaki, jogging
, atau berlari minimal satu
kali setiap
minggu. Dikatakan tidak rutin apabila 1
kali seminggu atau tidak pernah melakukan olahraga American
Heart Association
, 2014 Kategorikal
1= Tidak Rutin 2= Rutin