Jenis dan Rancangan Penelitian Definisi Operasional

Lanjutan Tabel V Variabel Definisi Operasional Cara Penggunaan Skala Penilaian Kesadaran Kesadaran masyarakat akan hipertensi dapat dilihat dari hasil wawancara terstruktur apakah responden pernah melakukan pengukuran tekanan darah sebelumnya, jika pernah dan hasil pengukuran tekanan darah termasuk hipertensi maka responden termasuk sadar terhadap hipertensi. Kategorikal 1= Sadar hipertensi 2= Tidak sadar hipertensi Terapi Responden yang mengalami hipertensi dan sadar menderita hipertensi yang melakukan terapi baik dengan farmakologi maupun non-farmakologi. Kategorikal 1= Terapi Masih atau pernah mengkonsumsi obat atau non obat untuk antihipertensi 2= Tidak Terapi Tidak pernah mengkonsumsi obat atau non obat antihipertensi Pengendalian Tekanan darah yang dikendalikan 140 mmHg sesuai target ESC ESH Kategorikal 1 = Terkendali 2 = Tidak terkendali Pada penelitian ini, peneliti fokus terhadap kajian faktor umur dan aktivitas fisik. Pengelompokkan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok lebih berisiko dengan kode angka satu dan kelompok lebih tidak berisiko dengan kode angka dua. Pengkategorian variabel pengaturan aktivitas fisik berdasarkan American Heart Association , namun dilakukan modifikasi untuk menyesuaikan dengan lokasi penelitian.

D. Subyek Penelitian

Responden pada penelitian ini adalah penduduk yang berumur 40-75 tahun di Padukuhan Jetis, Padukuhan Pundung, Padukuhan Grumbulgede, Padukuhan Surokerten, Padukuhan Dhuri, dan Padukuhan Sambirejo. Kecamatan Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta. Kriteria inklusi adalah semua penduduk yang berumur 40- 75 tahun dan responden bersedia mengisi informed consent. Kriteria eksklusi adalah responden yang tidak. Jumlah populasi enam padukuhan diperoleh responden penelitian yang masuk dalam kriteria inklusi sebanyak 816 responden. Sebanyak 3 responden masuk dalam kriteria eksklusi dikarenakan tekanan darah responden tidak terukur, sehingga jumlah responden pada penelitian ini adalah 813 responden. Pertimbangan dalam keperluan analisis adalah jumlah responden untuk penelitian dengan menggunakan data statistika, ukuran sampel minimum adalah 30 Arifin, 2008. Jumlah responden yang ditetapkan pada penelitian ini sebanyak 800 yang didapat dari perhitungan besar sampel yang belum diketahui prevalesinya, rumus yang digunakan: = � 2 × × 2 = ,9 2 × , × ,9 , 2 = 9 dibulatkan menjadi Dahlan, 2009. Perhitungan besar sampel didasarkan penelitian “Rule of Halves”, jumlah sampel pada terapi hipertensi 100 orang, sehingga diperoleh jumlah sampel pada sadar akan hipertensi, prevalensi tekanan darah ≥14090 mmHg, dan diperoleh jumlah sampel seluruhnya 800 orang. Gambar 2. Bagan Perhitungan Besar Sampel Penelitian E. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di enam padukuhan yang berada di Kecamatan Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, yaitu Padukuhan Jetis, Padukuhan Pundung, Padukuhan Grumbulgede, Padukuhan Surokerten, Padukuhan Dhuri dan Paduku- han Sambirejo. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan analitik cross-sectional sehingga tidak menggunakan rentang waktu penelitian. Penelitin ini berlangsung pada bulan April-September 2015. Pengambilan data dilakukan dengan door to door, yaitu peneliti mendapat responden penelitian dengan mengunjungi rumah responden satu persatu. Pengambilan data dengan cara door to door dilakukan di Padukuhan Jetis, Padukuhan Grumbulgede, Padukuhan Dhuri, dan Padukuhan Sambirejo, sedangkan Total: 200 Sadar: n= 200 Total: 400 Hipertensi: n= 400 Terapi n= 100 Tidak Terapi n= 100 Sadar: n= 200 Hipertensi: n= 400 Total: 800 pengambilan data di Padukuhan Surokerten dan Padukuhan Pundung dilakukan dengan mengumpulkan responden di satu tempat. Gambar 3. Bagan Lokasi Penelitian di Kecamatan Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta F. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian payung Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berjudul “Prevalensi, Kesadaran, Terapi, dan Pengendalian Tekanan Darah Responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta Kajian Faktor Risiko Kesehatan dan Faktor Sosio- Demografi”. Penelitian ini dilakukan berkelompok dengan jumlah anggota sebanyak 8 orang, setiap padukuhan diteliti oleh 8 orang sesuai dengan faktor yang diteliti diantaranya adalah umur, jenis kelamin, Body Mass Index BMI, olahraga, diet, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan di Kecamatan Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta.

G. Teknik Pengambilan Sampel

Pada penelitian ini dilakukan secara random, yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak, baik menggunakan nomor, generator acak, atau tabel nomor acak, sehingga setiap subjek pada populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel Frerichs, 2008. Teknik pengambilan lokasi kelurahan dan padukuhan penelitian dilakukan dengan multi-stage random sampling , yaitu teknik sampling yang dilakukan secara bertingkat dengan membagi populasi menjadi beberapa ukuran yang berbeda. Teknik pengambilan sampel sampling pada penelitian dilakukan dengan cluster random sampling, yaitu dengan membagi populasi menjadi clusters kecil, kemudian pengamatan dilakukan pada sampel cluster yang dipilih secara acak Schwarz, 2015. Pada penelitian ini, satu padukuhan dianggap sebagai satu cluster.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah Case Report Form CRF, informed consent, leaflet, alat pengukur tekanan darah, yaitu sphygmomanometer digital OMRON ® tipe HEM-7203, Omron Healthcare, Kyoto, Japan, timbangan berat badan, dan alat pengukur tinggi badan. Alat pengukur tinggi badan dan timbangan berfungsi untuk mengukur Body Mass Index BMI.

I. Tata Cara Penelitian

Gambar 4. Alur Cara Kerja

1. Penentuan lokasi penelitian

Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan mencari padukuhan dengan menggunakan metode multi-stage random sampling.

2. Permohonan izin dan kerjasama

Permohonan izin ditujukan kepada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk memperoleh ethical clearence. Permohonan izin dilakukan untuk memenuhi etika penelitian menggunakan hasil pengukuran tekanan darah manusia dan hasil penelitian dapat dipublikasikan. Permohonan izin selanjutnya ditujukan kepada Kepala Dukuh Padukuhan Jetis, Padukuhan Pundung, Padukuhan Grumbulgede, Padukuhan Surokerten, Padukuhan Sambirejo, dan Paduhukan Dhuri.

Dokumen yang terkait

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden yang berusia 40 tahun ke atas di Kecamatan Kalasan, Sleman, D.I.Y. (faktor usia dan merokok).

0 0 2

Prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden berusia 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY pada tahun 2015 (kajian faktor umur dan jenis kelamin).

0 1 113

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40 – 75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY (kajian faktor umur dan Body Mass Index (BMI)).

0 1 98

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Kabupaten Sleman, Yogyakarta (kajian faktor sosio-ekonomi).

0 1 96

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah pada responden berusia 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman (kajian faktor usia dan tingkat pendidikan).

1 1 95

Prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden 40 tahun ke atas di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta (kajian faktor umur dan jenis pekerjaan).

0 0 93

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor gaya hidup sehat.

0 0 83

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta (kajian usia dan penghasilan).

1 3 107

Prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta (kajian usia, jenis kelamin, bmi, dan risiko kardiovaskular).

0 0 83

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY (kajian faktor umur dan pengaturan diet).

5 38 107