Aktivitas fisik Faktor Penyebab Hipertensi

yaitu membatasi asupan garam, menurunkan berat badan, olahraga rutin, melakukan kontrol terhadap tekanan darah ke pihak pelayanan kesehatan, dan menggunakan obat antihipertensi apabila disarankan oleh dokter. Hal ini dikarenakan apabila faktor tersebut tidak dikendalikan dapat meningkatkan insidensi prevalensi dan penyakit kardiovaskular Davis dan Stewart, 2005. Penderita hipertensi perlu menggunakan obat antihipertensi secara rutin dengan bantuan dari keluarga atau pendamping pasien dalam mengontrol kepatuhan dalam mengonsumsi obat sehingga efek terapi tercapai secara maksimal. Salah satu faktor penting dalam pengendalian tekanan darah dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat akan hipertensi USDA dan HHS, 2010. Hipertensi dipengaruhi oleh umur. Pada individu yang berumur ≥60 tahun lebih berisiko megalami kenaikan tekanan darah. Studi yang dilakukan oleh Pier et al . 2013, menunjukkan bahwa setiap peningkatan umur 10 tahun diiringi dengan peningkatan tekanan darah sebanyak 10 mmHg. Hipertensi dapat dicegah dan dikendalikan dengan mengatur pola hidup yang baik, salah satunya adalah melakukan olahraga secara teratur. Keuntungan melakukan aktivitas fisik secara teratur adalah mencegah penyakit kardiovaskular karena dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi Fagard, 2011. Pada penelitian ini, hal yang ingin dievaluasi adalah faktor umur dan aktivitas fisik terhadap prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Berdasarkan faktor yang ingin dievaluasi tersebut dapat menunjukkan bahwa peningkatan umur 40-75 tahun dan rutin atau tidak rutin melakukan aktivitas fisik akan memberikan perbedaan yang bermakna terhadap peningkatan tekanan darah dan kejadian hipertensi di Kecamatan Kalasan.

I. Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah perbedaan faktor umur atau aktivitas fisik mempengaruhi prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta.

Dokumen yang terkait

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden yang berusia 40 tahun ke atas di Kecamatan Kalasan, Sleman, D.I.Y. (faktor usia dan merokok).

0 0 2

Prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden berusia 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY pada tahun 2015 (kajian faktor umur dan jenis kelamin).

0 1 113

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40 – 75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY (kajian faktor umur dan Body Mass Index (BMI)).

0 1 98

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Kabupaten Sleman, Yogyakarta (kajian faktor sosio-ekonomi).

0 1 96

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah pada responden berusia 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman (kajian faktor usia dan tingkat pendidikan).

1 1 95

Prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden 40 tahun ke atas di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta (kajian faktor umur dan jenis pekerjaan).

0 0 93

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor gaya hidup sehat.

0 0 83

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta (kajian usia dan penghasilan).

1 3 107

Prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta (kajian usia, jenis kelamin, bmi, dan risiko kardiovaskular).

0 0 83

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY (kajian faktor umur dan pengaturan diet).

5 38 107