Pembuktian Hipotesis METODE PENELITIAN

kurva1 distribusi sampling akan berpusat pada nilai parameter populasi dan akan memiliki sifat-sifat distribusi normal Gujarati, 2006. Tabel VII. Karakteristik dan Distribusi Data Responden Penelitian di Kecamatan Kalasan Karakteristik Mean±SD Median p Umur Tahun 53,9±10,1 52 0,01 Tekanan Darah Sistolik TDS mmHg 139,9±23,5 135,2 0,01 Tekanan Darah Diastolik TDD mmHg 81,4±13,2 79,6 0,01 Denyut Nadi xmenit 80,1±12,7 79,3 0,01 Body Mass Index BMI kgm 2 23,6±4,0 23,5 0,01 Total responden penelitian di Kecamatan Kalasan adalah 813 responden. Karakteristik dan distribusi data responden penelitian di Kecamatan Kalasan dapat dilihat pada Tabel VII. Karakteristik umur responden penelitian di Kecamatan Kalasan apabila dibandingkan dengan klasifikasi umur menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2014, rata-rata masyarakat termasuk pra usia lanjut. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata TDS masyarakat di Kecamatan Kalasan mendekati tekanan darah yang relatif tinggi, yaitu ≥140 mmHg. Namun hasil TDD dan denyut nadi masyarakat di Kecamatan Kalasan tergolong normal. Body Mass Index BMI merupakan indikator yang dapat menggambarkan kuantitas lemak di dalam tubuk. Berdasarkan klasifikasi BMI kriteria Asia Pasifik menurut WHO 2004, hasil BMI dapat disimpulkan masyarakat di Kecamatan Kalasan termasuk dalam kategori overweight. Data pada Tabel VIII didapat dengan menggunakan uji t tidak berpasangan yang merupakan uji hipotesis komparatif numerik tidak berpasangan dua kelompok distribusi normal. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya perbedaan rerata pada TDS dan BMI terhadap faktor umur. Pada kelompok umur 60-75 tahun memiliki rerata TDS yang lebih tinggi dibandingkan kelompok umur 40-59 tahun. Tabel VIII. Perbedaan Faktor Umur Terhadap Tekanan Darah Sistolik TDS, Tekanan Darah Diastolik TDD, Denyut Nadi, dan Body Mass Index BMI Mean±SD p Karakteristik Umur Ya Tidak Tekanan Darah Sistolik TDS 149,09±24,74 136,16±21,99 0,01 Tekanan Darah Diastolik TDD 80,28±15,26 81,79±12,34 0,18 Denyut Nadi 79,41±11,82 80,43±13,03 0,29 Body Mass Index BMI 22,58±4,22 24,00±3,91 0,01 Nilai p 0,05 menunjukkan adanya perbedaan rerata antar kelompok Pada penelitian yang dilakukan oleh Nwanko, Yoon, Burt, dan Gu 2013, prevalensi hipertensi pa da kelompok umur ≥60 tahun lebih besar dibandingkan umur 60 tahun. Hasil tersebut menunjukkan seiring dengan bertambahnya umur, maka semakin tinggi tekanan darahnya. Kelompok lansia, risiko peningkatan tekanan darah pada orang tua disebabkan adanya perubahan struktural penebalan dan pelebaran dinding, perubahan fungsional arteri serta peningkatan kekakuan pembuluh darah akibat penuaan Pinto, 2007. Pada kelompok umur 40-59 tahun memiliki rerata BMI yang lebih tinggi dibandingkan kelompok umur 60-75 tahun. Penelitian yang telah dilakukan oleh Mungreiphy, Kapoor dan Sinha 2011 menunjukkan bahwa p ada kelompok umur ≥50 memiliki BMI yang lebih rendah dibandingkan kelompok umur 50 tahun.

Dokumen yang terkait

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden yang berusia 40 tahun ke atas di Kecamatan Kalasan, Sleman, D.I.Y. (faktor usia dan merokok).

0 0 2

Prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden berusia 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY pada tahun 2015 (kajian faktor umur dan jenis kelamin).

0 1 113

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40 – 75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY (kajian faktor umur dan Body Mass Index (BMI)).

0 1 98

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Kabupaten Sleman, Yogyakarta (kajian faktor sosio-ekonomi).

0 1 96

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah pada responden berusia 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman (kajian faktor usia dan tingkat pendidikan).

1 1 95

Prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden 40 tahun ke atas di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta (kajian faktor umur dan jenis pekerjaan).

0 0 93

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor gaya hidup sehat.

0 0 83

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta (kajian usia dan penghasilan).

1 3 107

Prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta (kajian usia, jenis kelamin, bmi, dan risiko kardiovaskular).

0 0 83

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY (kajian faktor umur dan pengaturan diet).

5 38 107