3. Matematika
Sujono 1988: 4 menguraikan pemahaman matematika sebagai
berikut:
1. Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan
terorganisasi secara sistematik. 2.
Matematika adalah bagian pengetahuan manusia tentang bilangan dan kalkulasi.
3. Matematika membantu orang dalam menginterpretasikan secara
tepat berbagai ide dan kesimpulan. 4.
Matematika adalah ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logik dan masalah-masalah yang berhubungan dengan bilangan.
5. Matematika berkenaan dengan fakta-fakta kuantitatif dan masalah-
masalah tentang ruang dan bentuk. 6.
Matematika adalah ilmu pengetahuan tentang kuantitas dan ruang. Menurut Johnson dan Myklebust 1967: 244 dalam Mulyono
Abdurrahman, 2003: 252, matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan
kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berpikir. Lerner 1988: 430 dalam Mulyono
Abdurrahman, 2003: 252 mengemukakan bahwa matematika di samping sebagai bahasa simbolis juga merupakan bahasa universal
yang memungkinkan
manusia memikirkan,
mencatat, dan
mengkomunikasikan ide mengenai elemen dan kuantitas. Menurut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hamzah B. Uno 2011: 129-130 matematika adalah sebagai suatu bidang ilmu yang merupakan alat pikir, berkomunikasi, alat untuk
memecahkan berbagai persoalan praktis, yang unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisis dan kontruksi, generalitas dan individualitas, serta
mempunyai cabang-cabang antara lain aritmetika, aljabar, geometri
dan analisis. 4.
Pembelajaran Matematika
Matematika yang dipelajari oleh peserta didik selama ini adalah matematika sekolah. Matematika sekolah adalah matematika yang
diajarkan ditingkat pendidikan dasar dan pendidikan menengah Erman Suherman, dkk, 2003: 55.
Dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Depdiknas, 2006: 388, matapelajaran matematika pada satuan pendidikan SMAMA
meliputi aspek-aspek sebagai berikut : 1.
Logika
2. Aljabar
3. Geometri
4. Trigonometri
5. Kalkulus
6. Statistika dan Peluang
Jadi pembelajaran matematika di SMA adalah proses interaksi antara peserta didik dengan guru agar dapat belajar mengenai bilangan,
aljabar, geometri, trigonometri, kalkulus, serta statistika dan peluang dengan baik.
Tujuan pembelajaran matematika menurut Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Depdiknas, 2006: 388 adalah agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut: 1.
Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara
luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. 2.
Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun
bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. 3.
Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model
dan menafsirkan solusi yang diperoleh. 4.
Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam
kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri
dalam pemecahan masalah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI