Pengaruh Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan

menemukan cara memberdayakan orangnya. Smith 2000 memandang ada dua hal yang menyebabkan perlunya pemberdayaan. Pertama adalah karena lingkungan eksternal telah berubah sehingga mengalihkan cara bekerja dengan orang didalam organisasi bisnis. Organisasi bisnis di abad ke-21 bekerja dalam dunia yang penuh ketidakpastian, kompleksitas, dan perubahan yang tidak dapat diduga. Kedua adalah karena orangnya sendiri berubah. Sejak lama manajer memandang orang sebagai sumber daya yang paling berharga. Akhirnya, keamanan dan sukses ke depan suatu organisasi lebih tergantung pada bakat dan kecerdasan orangnya daripada pada faktor tanah, bangunan, pabrik, dan mesin. Pekerja benar-benar intellectual capital organisasi. Apabila suatu organisasi menjalankan pemberdayaan, di kalangan anggota organisasi akan tmbuh perasaan menjadi bagian dari kelompok. Tumbuh perasaan puas dalam mengambil tanggung jawab untuk menjalankan tugasnya. Terdapat perasaan bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang berharga dan memperoleh kesenangan dalam melakukan komunikasi dan kerja sama dengan orang lain. Atas uraian diatas, maka dapat disajikan hipotesis sebagai berikut : H2 : Pemberdayaan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan

3. Pengaruh Komunikasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan

Menurut Gilmer dalam As’ad 2004, terdapat 10 faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, diantaranya adalah komunikasi. Komunikasi yang lancar antar pegawai dengan pihak manajemen banyak dipakai alasan untuk menyukai jabatannya. Dalam hal ini, adanya kesediaan pihak atasan untu mau mendengar, memahami dan mengakui pendapat ataupun prestasi pegawainya sangat berperan dalam menimbulkan rasa puas terhadap pekerjaan. Atas uraian diatas, maka dapat disajikan hipotesis sebagai berikut : H3 : Komunikasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan 4. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pelatihan training dan pengembangan development adalah merupakan investasi organisasi yang penting dalam sumber daya manusia. Pelatihan melibatkan segenap sumber daya manusia untuk mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan pembelajaran sehingga mereka segera akan dapat menggunakannya dalam pekerjaan. Mempunyai sumber daya manusia yang mempunyai tingkat kecerdasan tinggi merupakan harapan setiap organisasi. Namun sangat sulit untuk mendapatkan tenaga kerja yang sudah memiliki tingkat kecerdasan tertentu yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Adalah menjadi kewajiban pemimpin untuk mengarahkan kepada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI