51
5. Perbaikan desain; diperbaiki atau direvisi setelah diketahui kelemahannya.
6. Uji coba produk terbatas; melakukan uji lapangan terbatas dengan eksperimen.
7. Revisi produk; direvisi berdasarkan uji lapanganempiris. 8. Uji coba pemakaian; dilakukan uji coba dalam kondisi yang
sesungguhnya. 9. Revisi produk; apabila ada kekurangan dalam penggunaan dalam
kondisi sesungguhnya, maka produk diperbaiki. 10. Pembuatan produk massal; setelah diperbaiki, hasil akhirnya siap
diproduksi secara massal. Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa tujuan terakhir
dari penelitian pengembangan produk yaitu pembuatan produk massal. Pengembangan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dibatasi sampai
langkah kesembilan saja yaitu potensi dan masalah, mengumpulkan informasi, desain produk, validasi desain, perbaikan desain, uji coba
produk terbatas, revisi produk, uji coba pemakaian, dan revisi produk.
B. Prosedur Pengembangan
Media pembelajaran kartu domino dikembangkan berdasarkan hasil modifikasi langkah pengembangan Borg Gall. Dalam penelitian
ini, langkah pengembangan penelitian dibatasi pada sembilan langkah prosedur pengembangan yang meliputi: 1 potensi dan masalah, 2
52
mengumpulkan informasi, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 perbaikan desain, 6 uji coba produk terbatas, 7 revisi produk, 8 uji
coba pemakaian, dan 9 revisi produk hingga menghasilkan produk final berupa media pembelajaran kartu domino modifikasi pada mata pelajaran
IPA materi Struktur Akar dan Batang Tumbuhan untuk siswa kelas IV A SDN Caturtunggal 4. Adapun langkah-langkah pengembangan media yaitu
sebagai berikut:
53
Bagan 3.2 Langkah Pengembangan Media
LANGKAH 1 Potensi dan masalah
menganalisis masalah yang ada di lapangan
Analisis kebutuhan Wawancar
a
LANGKAH 2 Mengumpulkan informasi
Hasil wawancara LANGKAH 3
Desain produk memilih media, dan materi
LANGKAH 4 Validasi desain
LANGKAH 5 Perbaikan desain
mengevaluasi dan merevisi
LANGKAH 6 Uji coba produk
LANGKAH 7 Revisi produk
LANGKAH 8 Uji coba pemakaian
LANGKAH 9 Revisi produk
menghasilkan produk final yang siap diproduksi massal
54
Langkah 1: Potensi dan masalah
Penelitian ini dilakukan berdasarkan adanya potensi dan masalah. Untuk mengetahui potensi dan masalah, peneliti melakukan analisis
kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan mewawancarai guru P pada tanggal 28 Juli 2016 pukul 11.00 WIB di ruang kelas IV A SDN
Caturtunggal 4. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan masalah yang ada atau terjadi di lapangan, khususnya yang berkaitan
dengan penggunaan media pembelajaran konvensional oleh guru. Kisi-kisi instrumen wawancara yang digunakan dalam melakukan analisis
kebutuhan lapangan yaitu sebagai berikut.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Wawancara Analisis Kebutuhan
Aspek Sub Aspek
Nomor Item
Media pembelajaran 1. Penggunaan media
pembelajaran 2. Jenis media pembelajaran yang
digunakan dalam materi IPA 3. Pembuatan atau
pengembangan media pembelajaran
4. Kesulitan dalam pembuatan media pembelajaran
5. Pengaruh menggunakan media pembelajaran
6. Manfaat menggunakan media pembelajaran
2 3
4 5
7, 8, 9, 10 11
Media konvensional 1. Pemahaman media
konvensional 2. Pemahaman media
pembelajaran kartu domino 1
6
Langkah 2: Mengumpulkan informasi
Pengumpulan informasi atau data untuk penelitian dilakukan dengan wawancara. Hasil wawancara digunakan sebagai acuan dalam
55
mengembangkan produk penelitian berupa media pembelajaran kartu domino modifikasi. Untuk mengembangkan produk penelitian, peneliti
melakukan studi pustaka, mencari bahan dari internet, dan mencari sumber lainnya.
Langkah 3: Desain produk
Desain produk dilakukan berdasarkan potensi dan masalah yang diperoleh pada saat melakukan analisis kebutuhan. Dalam penelitian ini,
desain produk dimulai oleh peneliti dengan mengembangkan perangkat pembelajaran berupa silabus dan RPP. Selanjutnya, peneliti melakukan
pengembangan media pembelajaran kartu domino modifikasi.
Langkah 4: Validasi desain
Produk yang telah dikembangkan selanjutnya divalidasi oleh para ahli. Peneliti menggunakan validasi pakar untuk mengevaluasi desain
produk media pembelajaran kartu domino modifikasi. Validasi dilakukan oleh tiga orang pakar yaitu dua dosen pembelajaran IPA dan satu orang
guru mata pelajaran IPA sekolah dasar. Kegiatan validasi bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan desain produk yang telah
dikembangkan, sekaligus
sebagai bahan
pertimbangan untuk
menghasilkan produk akhir.
Langkah 5: Perbaikan desain
Perbaikan desain atau revisi produk dilakukan setelah produk divalidasi dan dievaluasi oleh para validator. Revisi produk dilakukan
untuk memperbaiki kelemahan produk berdasarkan hasil penilaian dari
56
validator. Peneliti
melakukan beberapa
perbaikan pada
media pembelajaran kartu domino dan pada perangkat pembelajaran sesuai
dengan saran dan komentar dari para validator.
Langkah 6: Uji coba produk terbatas
Produk yang telah melalui tahap revisi kemudian diujicobakan. Uji coba terbatas bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan keefisienan
produk. Uji coba dilakukan secara terbatas karena jumlah siswa dalam uji coba ini jumlahnya tidak banyak atau terbatas. Uji coba produk terbatas ini
dilakukan oleh peneliti di SDN Adisucipto 1 pada siswa kelas IV B dengan jumlah siswa 20 siswa. Siswa mengikuti pembelajaran terlebih
dahulu berdasarkan RPP yang telah dirancang oleh peneliti. RPP diterapkan oleh guru kelas sedangkan peneliti menjadi observer. Setelah
mengikuti pembelajaran
siswa mencoba
menggunakan media
pembelajaran kartu domino modifikasi dan mengerjakan Lembar Kerja Siswa dalam kelompok. Sebelum kegiatan pembelajaran berakhir, siswa
mengerjakan soal evaluasi dan mengisi kuesioner dari peneliti.
Langkah 7: Revisi produk
Produk yang telah diujicobakan kembali melalui tahap revisi. Produk dievaluasi agar kualitasnya semakin baik. Peneliti memperbaiki
kekurangan dan
kelemahan produk
pengembangan berdasarkan
pengamatan atau observasi pada saat uji coba produk terbatas.
57
Langkah 8: Uji coba pemakaian
Produk yang telah direvisi kemudian digunakan untuk uji coba pemakaian. Jumlah siswa dalam uji coba pemakaian ini lebih banyak
dibandingkan dengan uji coba produk terbatas, dengan kata lain uji coba pemakaian dilakukan secara lebih meluas. Uji coba pemakaian dilakukan
oleh peneliti di SD yang sebenarnya yaitu di SDN Caturtunggal 4 pada siswa kelas IV A dengan jumlah siswa yaitu 30 siswa. Pada uji coba
pemakaian dilakukan pembelajaran terlebih dahulu sama seperti waktu uji coba produk. Penerapan RPP pada pembelajaran pada uji coba pemakaian
dilakukan oleh
peneliti. Setelah
pembelajaran siswa
mencoba menggunakan media pembelajaran kartu domino modifikasi dan
mengerjakan Lembar Kerja Siswa dalam kelompok kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan soal evaluasi dan mengisi kuesioner secara individu.
Langkah 9: Revisi produk
Produk kembali direvisi setelah uji coba pemakaian. Revisi produk dilakukan untuk memperoleh produksi produk akhir atau produk final.
Peneliti melakukan revisi berdasarkan kelemahan dan kekurangan produk pada saat dilakukan uji coba pemakaian. Hasil dari revisi produk yaitu
produk akhir atau produk final.
58
C. Setting Penelitian