mengkontruksi realitas, lengkap dengan pandangan serta bias dan pemihaknya. Disini media dipandang sebagai agen kontruksi sosial yang mendefinisikan
realitas sesuai dengan kepentingannya. Birowo,2004:175-177.
2.1.3 Elemen-Elemen Berita
Beberapa elemen nilai berita, yang mendasari pelaporan kisah berita, ialah : Immediacy, Proximity, Consequence, Conflict, Oddity, Sex, Emotion
, Prominence, Suspense, dan Progress
. Didalam kisah berita bisa jadi terdapat beberapa elemen berita yang saling mengisi dan terkait dengan peristiwa yang dilaporkan
wartawan. 1.
Immediacy Immediacy kerap diistilahkan dengan timelines. Artinya terkait dengan
kesegaran peristiwa yang dilaporkan. Sebuah berita sering dinyatakan sebagai laporan dari apa yang baru saja terjadi beberapa waktu lalu, hal ini dinamakan
sejarah. Unsur waktu sangat penting disini. 2.
Proximity Khalayak berita akan tertarik dengan berbagai peristiwa yang terjadi
didekatnya, disekitar kehidupan sehari-harinya. Proximity ialah keterdekatan peristiwa dengan pembaca atau pemirsa dalam keseharian hidup mereka.
Orang-orang akan tertarik dengan berita-berita yang menyangkut kehidupan mereka, seperti keluarga atau kawan-kawan mereka, kota mereka beserta klub-
klub olahraga stasiun, terminal, dan tempat-tempat yang mereka kenali setiap hari.
3. Consequence
Berita yang mengubah kehidupan pembaca adalah berita yang mengandung nilai konsekuensi. Lewat berita kenaikan gaji pegawai negeri atau kenaikan
harga BBM Bahan Bakar Minyak, masyarakat dengan segera akan mengikutiya karena terkait dengan konsekuensi kalkulasi ekonomi sehari-hari
yang harus mereka hadapi. Putusan parlemen yang mengesahkan Banten menjadi sebuah provinsi dan lepas dari kewilayahan Jawa Barat, akan
diperhatikan masyarakat dikarenakan konsekuensi bagi para penduduk Banten dan sekitarnya
4. Conflict
Peristiwa-peristiwa perang, demonstrasi, atau kriminal merupakan contoh elemen konflik di dalam pemberitaan. Persetruan antara individu, antar tim
atao kelompok, sampai antar negara merupakan elemen-elemen natural dari berita-berita yang mengandung konflik.
5. Oddity
Peristiwa yang tidak biasa terjadi ialah sesuatu yang akan diperhatikan segera oleh masyarakat. Kelahiran bayi kembar lima, goyang gempa berskala Richter
tinggi, pencalonan tukang sapu sebagai kandidiat calon guberrnur, dan sebagainya, merupakan hal-hal yang akan jadi perhatian masyarakat.
6. Sex
Kerap seks emnajdi elemen utama dari sebuah pemberitaan, tapi seks sering pula menjadi elemen tambahan bagi pemberitaan tertentu, seperti pada berita
sport, selebritis, atau kriminal. Berbagai berita artis hiburan banyak dibumbui
dengan elemen seks. Berita politik impeachment Presiden AS, Bill Clinton, banyak terkait dengan unsur seksnya.
7. Emotion
Elemen emotion ini kadangdinamakan dengan elemen human interest. Elemen ini menyangkut kisah-kisah yang mengandung kesedihan, kemarahan, simpati,
ambisi, cinta, kebencian, kebahagiaan, atau humor. Elemen emotion sama dengan komedi, atau tragedi.
8. Prominence
Elemen ini adalah unsur yang menjadi dasar istilah “names make news”, nama membuat berita. Ketika seseorang menjadi terkenal, maka ia akan selalu
diburu oleh pembuat berita. Unsur keterkenalan ini tidak dibatasi atau hanya ditunjukan kepada status VIP semata. Beberapa tempat, pendapat, dan
peristiwa termasuk ke dalam elemen ini. Bali, petuah-petuah hidup, dan hari raya memiliki elemen keterkenalan yang diperhatikan banyak orang.
9. Suspense
Elemen ini menunjukkan sesuatu yang ditunggu-tunggu terhadap sebuah peristiwa oleh masyarakat. Adanya ketegangan menunggu pecahnya perang
invasi AS ke Irak , adalah salah satu contohnya. Namun, elemen ketegangan ini tidak terkait dengan paparan kisah berita yang menyampaikan fakta-fakta
tetap merupakan hal yang penting. Penantian masyarakat pada pelaku “Bom Bali” tetap mengandung kejelasan fakta. Namun, ketegangan masyarakat tetap
terjadi selama kasus tersebut dilaporkan media, khususnya kepada rincian fakta kejadiannya beserta wacana politik yang membayanginya.
10. Progress
Elemen ini merupakan elemen “perkembangan” peristiwa yang ditunggu masyarakat. Kesudahan invasi AS ke Irak misalnya, tetap ditunggu
masyarakat. Bagaiaman masyarakat Irak seusai perang tersebut membangun pemerintahannya adalah elemen berita yang ditunggu masyarakat. Bagaimana
upaya negara-negara yang terkena wabah SARS, pemberitaanna masih diminati masyarakat. Santana, 2005:18-20
2.1.4 Analisis Framing