Konsep Framing Gamson dan Modigliani

Disini framing dipandang sebagai penempatan informasi dalam konteks yang khas sehingga isu tertentu tersebut mendapatkan alokasi yang besar dari pada isu-su yang lain. Framing ini pada akhirnya menentukan bagaimana realitas itu hadir di hadapan pembaca. Melalui framing inilah dapat ditentukan bagaimana realitas itu harus dilihat, dianalisis dan diklasifikasikan dalam kategori tertentu. Dalam hubungannya dengan penelitian berita, framing dapat mengakibatkan suatu peristiwa yang sama dapat menhasilkan berita yang secara radikal berbeda apabila wartawan mempunyai frame yang berbeda ketika melihat peristiwa tersebut dan menuliskan pandangannya dalam berita, karena asumsi dasar dari framing adalah bahwa individu wartawan selalu menyertakan pengalaman hidup, pengalaman sosial, dan kecenderungan psikologinya ketika menafsirkan pesan datang kepadanya. Melalui analisis framing akan dapat diketahu siapa mengendalikan siapa, iuntungkan dan siapa dirugkan, sipa menindas dan siapa tertindas. Kesimpulan-kesimpulan seperti ini sangat mungkin di peroleh karena analisis framing merupakan suatu seni-kreativitas yang memiliki kebebasan dalam menafsirkan dengan menggunakan teori dan metodologi tertentu. Eriyanto, 2002:vi.

2.1.5 Konsep Framing Gamson dan Modigliani

William A. Gamson adalah salah satu ahli yang paling banyak menulis tentang framing. Dalam pandangan Gamson, wacana media adalah elemen penting untuk memahami dan mengerti pendapat umum yang berkembang atas suatu isu atau peristiwa. Pendapat umum tidak cukup kalau hanya didasarkan pada data survei khalayak, tetapi perlu dihubungkan dan dibandingkan dengan bagaimana media mengemas dan menyajikan suatu isu. Sebab, bagaimana media menyajikan suatu isu menentukan bagaimana khalayak memahami dan mengerti suatu isu. Eriyanto, 2002 : 217. Gamson adalah seorang sosiolog, jadi titik perhatian Gamson adalah tentang gerakan sosial social movement, gerakan sosial Gamson tidak mau menyinggung studi media, elemen penting dari gerakan sosial. Hal inilah yang menimbulkan framing, frame merujuk pada skema pemahaman individu sehingga seseorang dapat menempatkan, mempersepsi, mengidentifikasi dan memberi label peristiwa dalam pemahaman tertentu. Eriyanto, 2002 : 218. Dalam suatu peristiwa, frame berperan dalam mengorganisasi pengalaman dan petunjuk tindakan, baik secara individu maupun kolektif. Dalam pemahaman ini, frame tentu saja berperan dan menjadi aspek yang menentukan dalam partisipasi gerakan sosial. Elit membingkai peristiwa sedemikian rupa sehingga khalayak mempunyai perasaan yang sama. Keberhasilan gerakan atau protes sosial diantaranya ditentukan oleh sejauh mana khalayak mempunyai pandangan yang sama atas suatu isu, musuh bersama dan tujuan bersama. Eriyanto, 2002 : 219. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis William A. Gamson. Dalam hal ini Gamson dibantu oleh Modigliani, dalam formulasi yang mereka buat, frame dipandang sebagai cara bercerita story line atau gugusan ide-ide yang tersusun sedemikian rupa dan menghadirkan konstruksi makna dari peristiwa yang berkaitan dengan suatu wacana. Framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita. Gamson dan Modigliani menyebut cara pandang itu sebagai kemasan package. Menurut mereka, frame adalah cara bercerita atau gugusan ide-ide yang terorganisir sedemikian rupa dan menghadirkan konstruksi makna peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan objek suatu wacana. Kemasan package adalah rangkaian ide-ide yang menunjukkan isu apa dibicarakan dan peristiwa mana yang relevan. Package adalah semacam skema atau struktur pemahaman yang digunakan individu untuk mengkonstruksi makna pesan-pesan yang ia sampaikan, serta untuk menafsirkan makna pesan- pesan yang ia terima. Eriyanto, 2002 :223-224

2.1.6 Perangkat Framing Gamson dan Modigliani

Dokumen yang terkait

PEMBINGKAIAN BERITA BAILOUT CENTURY (Studi Analisis Framing Tentang Bailout Century Pada Sidang Paripurna SPR di Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas).

1 2 100

Pembingkaian Berita Isu Reshuffle Kabinet (Studi Analisis Framing Berita Isu Reshuffle Kabinet di Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas).

0 0 102

PEMBINGKAIAN BERITA RUU NIKAH SIRI DI SURAT KABAR KOMPAS DAN JAWA POS (Studi Analisis Framing RUU Nikah Siri di Surat Kabar Kompas dan Jawa Pos).

1 3 115

PEMBINGKAIAN BERITA PEMBATALAN KUNJUNGAN KEPALA NEGARA KE BELANDA DI SURAT KABAR (Studi Analisis Framing Berita Pembatalan Kunjungan Kepala Negara ke Belanda di Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas).

3 13 142

PEMBINGKAIAN BERITA PEMBATALAN KUNJUNGAN KEPALA NEGARA KE BELANDA DI SURAT KABAR (Studi Analisis Framing Berita Pembatalan Kunjungan Kepala Negara ke Belanda di Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas)

0 0 17

KATA PENGANTAR - PEMBINGKAIAN BERITA RUU NIKAH SIRI DI SURAT KABAR KOMPAS DAN JAWA POS (Studi Analisis Framing RUU Nikah Siri di Surat Kabar Kompas dan Jawa Pos)

0 0 17

PEMBINGKAIAN BERITA KISRUH PILKADA DI MOJOKERTO PADA SURAT KABAR KOMPAS DAN JAWA POS EDISI, 22 -23 MEI 2010. ( STUDI ANALISIS FRAMING KISRUH PILKADA DI MOJOKERTO PADA SURAT KABAR KOMPAS DAN JAWA POS EDISI 22-23 MEI 2010).

0 0 22

PEMBINGKAIAN BERITA SEL MEWAH ARTALYTA DI RUTAN PONDOK BAMBU JAKARTA ( Analisis Framing Berita Sel Mewah Artalyta Di Rutan Pondok Bambu Jakarta Pada Harian Jawa Pos dan Kompas)

0 0 24

Pembingkaian Berita Isu Reshuffle Kabinet (Studi Analisis Framing Berita Isu Reshuffle Kabinet di Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas)

0 0 17

PEMBINGKAIAN BERITA BAILOUT CENTURY (Studi Analisis Framing Tentang Bailout Century Pada Sidang Paripurna SPR di Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas)

0 0 19