2.2.6 Karyawan Yang Cakap
2.2.6.1 Pengertian Karyawan Yang Cakap
Menurut Tunggal 1995:20 Suatu sistem tidak dapat berfungsi dengan baik bila orang yang harus menjalankannya tidak memenuhi
syarat; bagian pembukuan yang tidak memperoleh latihan dan tidak mempunyai kemampuan yang diperlukan, tidak akan dapat
mengembangkan seperangkat pembukuan yang diperlukan untuk menghasilkan laporan yang dapat dipercaya.
Karyawan yang cakap dapat dilihat dari apakah karyawan tersebut memiliki pengalaman dan latar belakang pendidikan yang cukup serta
penguasaan dalam pekerjaan yang digelutinya. Menurut Mulyadi 2008:170 unsur mutu karyawan merupakan
unsur sistem pengendalian intern yang paling penting. Jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur, unsur pengendalian yang
lain dapat dikurangi sampai batas minimum, dan perusahaan tetap mampu menghasilkan pertanggungjawaban keuangan yang dapat
diandalkan. Karyawan yang jujur dan ahli dalam bidang yang menjadi tanggung jawabnya akan dapat melaksanakan pekerjaan dengan efisien
dan efektif. Untuk mendapatkan karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya, berbagai cara dapat ditempuh antara lain :
a Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan,
sesuai dengan
tuntutan perkembangan
pekerjaannya. Dapat disimpulkan bahwa karyawan yang cakap merupakan
karyawan yang jujur dan ahli dalam bidang yang menjadi tanggung jawabnya sehingga dapat melaksanakan pekerjaan dengan efisien dan
efektif.
2.2.6.2 Pengaruh Karyawan Yang Cakap Terhadap Efektivitas Penjualan
Karyawan yang cakap merupakan elemen paling penting dalam sistem pengendalian intern. Karena bagaimanapun baiknya struktur
organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, serta berbagai cara diciptakan untuk mendorong praktek yang sehat, semua
tergantung pada manusia yang melaksanakan. Menurut Moekijat 2003:118, pendidikan dan pelatihan akan menambah kecakapan dan
ketrampilan karyawan sebagai hasil kerja makin baik dan pekerjaan akan lebih cepat selesai. Dengan adanya kecakapan dan ketrampilan
lebih banyak, maka disiplin kerja akan lebih baik sehingga efektivitas penjualan tercapai dan laba yang didapat akan lebih optimal.
Karyawan yang cakap merupakan elemen yang penting dalam sistem pengendalian intern, karena bagaimanapun baiknya struktur
organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, serta bagaimana diciptakan untuk mendorong adanya praktik yang sehat, semuanya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
tergantung pada manusia yang melaksanakanya. Karyawan yang cakap dan ahli dalam bidang yang menjadi tanggung jawabnya akan dapat
melaksanakan pekerjaanya dengan efektif dan efesien Yunita , 2010
2.3 Kerangka Pikir
Gambar 2.1: Kerangka Pikir
Uji Partial Least Square PLS
Struktur Organisasi X
1
Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan X
2
Praktek yang Sehat X
3
Efektivitas Penjualan Y
Karyawan Yang Cakap